Sunday 2 December 2012

Ingin Menulis ( Lagi )

Sebentar ya dunia, aku ingin melepas lelahku beberapa bulan kebelakang ini sejenak, bukan aku ingin meninggalkanmu. tapi beginilah adanya, janjiku untuk konsisten merangkum cerita yang aku punya setiap bulannya aku lewatkan selama 1/6 tahun, harusnya aku meluangkan sedikit waktuku untuk bercerita disini, mungkin saja diseberang sana ada sahabat yang tertarik membaca kisahku, atau suatu hari nanti aku ingin rasakan atmosphere yang sama ketika aku melewatkan setiap derai air mata bahagia dan kesedihan, aku ingin selalu mengingatnya.

Dalam sibuknya tuntutan hidup ini, masih ada kisah-kisah yang sengaja diselipkan dihidupku bersama mereka. Tapi aku tak pernah sempat menulisnya, ketika hendak menulis aku selalu mentok diparagraf pertama, ketika setiap aksara yang rasanya sudah aku susun rapi menjadi kalimat tiba-tiba pergi dari kantung otakku, rasanya aku sudah menyusunnya dengan amat rapi, tapi hilang begitu saja ketika aku berusaha mengingatnya, yang ada tulisanku berakhir jadi draft yang sama sekali tidak tau juntrungannya.

setidaknya lewat ini, aku bisa mengabari sahabat-sahabat semua, aku masih disini berusaha menulis kisah-kisahku bersama kalian, berbagi semua kisah ini.
dan disela sibuk itu, aku masih membaca semua yang kalian tulis.
rasanya disini aku punya keluarga.

mungkin sampai disini saja..
aku masih belum bisa menulis lagi..
mudah-mudahan semua ini berlalu..
dan aku bisa berbagi cerita lagi..

Selamat bulan Desember semuanya..
semoga resolusi taun lalu terealisasi tahun ini, dan bersiap untuk resolusi baru, dan minta petunjuk pada Allah SWT.



Friday 28 September 2012

Sebelah Mata


Ini bukan freemason, illuminati atau antek-antek nya, ini hanya sekedar sebuah pandangan, pernah ngerasain dipandang sebelah mata ngga?, trus gimana rasanya?.

Aku pernah beberapa kali berada dalam golongan minoritas, dan ternyata jadi golongan minoritas itu sulit sekali. bagaimanapun keadaannya, semuanya mudah saja mempersalah kita, walau terkadang kita dalam keadaan benar, padahal belum tau siapa  yang sepenuhnya benar, karena kebenaran itu hak milik Allah dan kesalahan itu semuanya ulah manusia, yaa seenggaknya jangan pernah merasa diri kita lah yang paling benar.

Dan tentang sebelah mata, hari ini terjadi lagi. Awal bulan september ini, aku daftar kuliah disebuah perguruan tinggi swasta, dengan mengambil jalur khusus yaitu kuliah sabtu minggu, entah dari mana datangnya, semua orang menganggap citra kampus itu jelek, dan setelah aku masuk kuliah disana, kampus itu tidak sejelek apa yang selama ini orang-orang pikirkan.

Oke. Don’t judge a book by the cover, mungkin dalam sisi penjualan, cover buku sangatlah penting dalam artian yang sebenarnya, tapi kalau dalam artian kiasan ini tepat sekali dengan kampus aku, mengubah paradigma itu memang sangat sulit, apalagi sudah turun temurun seperti saat sekarang ini, ya bagaimanapun, jelekpun kampus aku dimata orang-orang, jiwa memiliki itu pasti akan lahir seiring waktu aku menuntut ilmu didalamnya.

Hal yang sama pernah aku rasain sekolah disebuah SMK yang punya sertifikasi Internasional, namun aku berada dalam jurusan minoritas, jurusan yang sama sekali ngga ada peminatnya, Cuma aku yang punya minat tinggi mengambil jurusan itu, jurusan itu ialah jurusan Gambar Bangunan, dan aku puas mendengar ejekan 3 tahun disana, dan semuanya ngga sia-sia, walau minoritas, walau jadi bahan ejekan, bahkan dianggap jurusan yang paling ngga banget, aku dan teman satu angkatan bisa ngebuktiin kalo kami jurusan bangunan, sudah tidak bisa lagi dipandang sebelaha mata, karena aku sekolah bangunan dulu makanya sekarang bisa membiayai kuliah sendiri. Cuma butuh waktu untuk membuktikan.

Dan hal yang sama terulang lagi, ketika siapa aja yang bertanya padaku sekarang dimana kuliah, ketika aku menjawabnya aku berkuliah ditempat yang sekarang. beragam tanggapan yang datang, dengan catatan tanggapan itu jika disimpulkan semua artinya sama, “pandangan sebelah mata”. Terkadang kita merasa lebih baik dari pada orang lain hanya karena strata, akupun terkadang merasakan hal yang sama, sulit memang menganggap orang yang stratanya dibawah kita, bukan hanya dari materi mungkin saja dalam segala hal. Dan mungkin lagi salah satunya kualitas KAMPUS!

Akan punya kebanggan tersendiri bila bisa berkuliah ditempat yang namanya sudah besar, bahkan mungkin melahirkan orang-orang besar, tapi punya kampus dengan kualitas bagus ngga bakalan pernah menjamin kita untuk sukses, pertanyaannya hanyalah, apa diri kita termasuk orang yang benar-benar berkualitas?. Maka beruntunglah orang-orang yang selalu dalam golongan yang paling disenangi. Tapi jika suatu saat dia jatuh, dia bukanlah seorang pribadi yang tangguh.

Dan kampusku yang semua orang dari dulu memandangnya sebelah mata, harus mencoba kembali untuk melihat dengan kedua matanya, tempat itu bukan seperti yang kalian anggap dulu, terbukti kok. Dari teknik sipil, kebetulan saya mengambil jurusan teknik sipil disana, karena itu yang cocok dengan pekerjaanku sekarang. Entah taun berapa aku lupa, entah taun kemaren apa 2 tahun yang lalu, salah satu mahasiswa dari kampusku itu memenangkan perlombaan campuran beton dengan mutu tertinggi disalah satu Universitas bisa dibilang nomor wahid disumetare barat, yang diikuti oleh universitas dari 3 provinsi, yaitu Riau, Jambi dan Sumatera Barat.

Setidaknya universitas itu sekarang sudah mulai menampakkan diri, bahwa dirinya sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, perlahan dia akan bisa mengatakan “Kami adalah satu dari yang terbaik”.

Sekecil apapun jangan pernah memandang sebelah mata.
Orang-orang tidak pernah tersandung dibatu yang besar, tapi orang-orang selalu tersandung oleh batu-batu kecil, yang aku dapat pelajaran dari hal ini hanyalah. Mulailah Respect dengan Hal-hal yang kecil.

gambarnya ngga nyambung, malah 2 belah mata, takut dibilang konspirasi -__-

Tuesday 25 September 2012

September Awesome!


Akhirnya punya waktu luang juga untuk bercerita lagi dalam blog tercinta ini, september ini benar-benar bulan yang paling sibuk, dimulai dari planning lebaran kemaren yang punya acara numpuk disana dan disini, ditambah ketika dapat kabar bahwasanya aku akan dipindah tugaskan kedumai, dan dengan sanggahan ingin berkuliah dipadang, akhirnya aku ditempatkan disebuah proyek yang dekat dari rumah, sekitar 20 menit dari rumah. Dan ternyata butuh waktu 2 tahun agar doa ibu  terkabul.

Setelah 2 tahun akhirnya keinginan untuk berkuliah itu terlaksana, aku melanjutkan kuliah disalah satu Perguruan Tinggi Swasta dikota Padang, dan dengan alasan itu tadi aku jadi punya alasan pada Manager keungan divisi I untuk tetap ditugaskan didaerah Sumatera Barat, setidaknya sampai 4 tahun kedepan.

Susahnya ngga abis disitu aja, awal bulan ini aku disibukkan dengan persiapan proyek baru yang kontraknya baru ditanda tangani pertengahan agustus kemaren, mulai dari survey lapangan yang bikin aku item setelah pemutihan selama berbulan-bulan, menggambar bentuk jembatan itu kembali, dikarenakan softfile gambar dari konsultan sudah ngga ada lagi, membuat Rencana kerja, menghitung volume jembatan dan sampai hari ini hitungan kebutuhan besi sampai desember depan belum selesai, bukan belum selesai belum aku sentuh sama sekali, ngeliat gambar penulangannya aja  kepala aku udah sakit! -__-

sok sok an..

Dan beberapa hari belakangan ini aku have FUN banget!, dikarenakan sabtu kemaren hari pertama masuk kuliah, tapi masih belum masuk kelas karena dihari pertama itu ada ospek kecil-kecilan, untuk pengenalan kampus dan berkenalan dengan para senior serta tenaga pendidik dan sedikit pidato dari Rektor Universitas. Kenapa dimulainya pada hari sabtu?. Ini dikarenakan aku kuliah mengambil jalur khusus pada sabtu minggu, kedepannya aku harus bisa me-manage waktu biar kuliah dan kerja sejalan semuanya, senin sampai jum’at kerja dan sabtu minggu kuliah, tanpa hari libur walau setengah hari sekalipun. Mungkin 4 tahun kedepan akan jadi tahun-tahun yang berat, tapi ini fase yang harus dijalanin.

Cukup happy dihari pertama masuk auditorium kampus, berkenalan dengan anak-anak sipil lainnya, dari kabar yang sebelumnya aku dengar, biasanya yang kuliah sabtu minggu itu Cuma orang-orang uzur yang bekerja dipemerintahan maupun swasta, tetapi alhamdulillah banget, angkatan aku tahun ini, yang kuliah sabtu minggu paling banter tamatan tahun 2009, dan akhirnya aku bertemu dengan orang-orang yang masih muda, pekerja keras dan kreatif buktinya meraka semua mampu membayar uang kuliahnya sendiri, yang terpenting adalah aku punya teman seangkatan yang seumuran!.

Menikmati hari pertama dengan teman-teman jurusan yang welcome, membuat aku sedikit melupakan stres tentang kerjaan yang selalu aja numpuk, dan pada malam harinya aku ngumpul dengan anak gebe, walau Cuma 8 orang. Anak gebe itu ialah sebutan buat kami tamatan SMK Negeri 5 Padang tahun 2010 dengan jurusan Gambar Bangunan. Malam mingguan bareng teman sampai jam 4 pagi itu sangat menyenangkan, mengingat hampir setahun juga kita ngga ngumpul-ngumpul lagi.

ini salah satunya..
Pulang jam 4 pagi dan jam 9 paginya kudu hadir lagi dikampus buat lanjutan acara yang kemaren belum usai, dan ngga nyangka banget kita anak teknik sipil makin berasa aja kompaknya, aku, Firman, Defri, Tora, Agung, Angga, Ramzil setidaknya baru itu yang aku tau anak sipil yang asik banget. Dengan catatan Tora bukan anak sipil tapi dia teknik industri.

Dihari sebelumnya ada pemungutan biaya makan siang untuk hari minggu itu sebesar 25 ribu rupiah, yang jelas aku, firman, defri, tora dan agung sama sekali belum bayar. Karena ngga dimintain sih sama seniornya. Namun nasinya kita dapet dan makan rame-rame dari sini aja udah keliatan kompaknya.

Halal ngga yah?
Dan hari ini, aku sudah kembali lagi duduk dibelakang meja didepan laptop diatas kursi dalam ruangan pengap bersiap menghitung besi. Kebayang deh, hari-hari berikutnya yang bakalan aku jalanin.

Oh yah satu lagi, ada yang aneh dari ospek kemaren, baru kali ini aku dengar senior manggil abang sama seniornya. hahahahahaha

Friday 21 September 2012

Terkadang Aku Sangat Takut


Aku telah melupakan dosa, keinginan mendahului fajar untuk bangun pun sudah lama tak ku hiruakan. Setengah dari setiap langkahku menyiakan waktu subuh, dari dalam keegoisan akulah yang terbaik, padahal aku hanyalah boneka fase kedua dari setiap hal yang mesti dijalani.

Aku tak tau ini sebuah keinginan jangka pendek atau aku memang benar-benar ingin memiliki satu, aku butuh beban yang bersandar dibahuku, aku butuh beban pikiran ketika sesuatu meminta sesuatu kepadaku, sesuatu yang membangunkan aku sebelum fajar bangun. Sesuatu yang kuat dengan semua kelembutan.

Aku ingin mengubahnya dari titik itu, ketika aku harus mulai mengeraskan suara takbir dari setiap rakaat shalat yang aku dirikan.

Aku hanya takut salah, salah bagi diriku, dan salah bagi semua yang hidup disekelilingku. Tapi salahku, aku diam bukan tak menginginkan apa-apa, aku hanya merasa tak pantas, ketika harus bangun disepertiga malam dan “meminta”, apa yang telah aku lakukan sehingga aku pantas untuk meminta?, tidak ada.

Add caption

Wednesday 22 August 2012

Award Pertama

Wah, masih dalam suasana lebaran, Mohon maaf lahir dan bathin semuanya..

langsung aja deh..
Beberapa hari yang lalu, mungkin karena aku kurang kerjaan aku mengetikkan "Han Chaniago" di mbah gugel, ternyata mulai dari page 1 sampai 15 isinya tentang blog ini aja.

Dan entah dipage berapa aku lupa, aku menemukan nama "Han Chaniago" disalah satu blog yang bukan blog aku. tetapi disalah satu blog temen blogger namanya Wahyudin. makasih banget sudah memasukkan nama aku dalam salah satu awardnya.


Ini pertama kalinya dapet Award, ngga ngerti mau diapain. nama awardnya "LIEBSTER AWARD" dan aturan dari award ini adalah, mendeskripsikan 11 hal tentang kita, menjawab 11 pertanyaan orang yang ngasih award, dan memberikan Award ini dan beberapa tugas yang sama kepada 10 teman blogger lainnya. kayaknya Award ini bakalan beranak pinak, palingan juga ngga nyampe setahun. seluruh rakyat indonesia dapet Award ini semua.


Oke guys langsung aja kepada tugasnya..
11 hal tentang Han Chaniago

  1.  aku sebelas bulan didalam kandungan. 
  2.  memakai kacamata sejak kelas 3 Smp
  3.  jijik sama binatang melata, kecuali OSCAR OASIS
  4.  tamatan STM, sampe sekarang belum kuliah
  5.  bekerja disalah satu perusahaan BUMN, yang bergerak dibidang jasa Konstruksi
  6.  paling seneng dengerin lagu minang, dan lagu Jason Mraz
  7.  ngga pernah puas dengan yang namanya semangka
  8.  suka masak, walaupun hasilnya jadi sering kedokter
  9.  paling suka dengan nasi goreng bikinan sendiri
10.  pengen ke belanda khususnya kekota Lisse, liat tulip dimusim semi
11.  suka nulis kalo lagi hujan



itulah sebelas hal tentang aku dan selanjutnya menjawab pertanyaan orang yang memberi award.


1.  ask       : kamu suka lihat senja gak? kalau suka kenapa dan kalau gak kenapa?
     answer : lihat senjanya juga sih, aku suka senja yang lagi gerimis.

2.  ask       : menurut kamu cewek/cowok jutek itu gimana? suka atau gak?
     answer : menurut aku sih, lebih asik gangguin cewek jutek dari pada yang biasa aja.

3.  ask       : kamu pernah insomnia gak?
     answer : sering banget, hampir tiap hari

4.  ask       : angka favorit kamu angka berapa?
     answer : "Delapan"

5.  ask       : Menurut kamu cowok yang rambutnya gondrong itu gimana?
     answer : KEREN! karena gue gondrong.. hehehe

6.  ask       : cowok/cewek perokok itu gimana menurutmu
     answer : sumpah!! ngga keren banget.

7.  ask       : kamu suka boyband gak?
     answer : -____- ngga usah dijawab!!

8.  ask       : kamu begadangnya sampai jam berapa?
     answer : biasanya sih diatas jam 12 malam.

9.  ask       : suka nonton film korea gak?
     answer : suka sih, dibanding sinetron indonesia -__-

10.ask       : suka baca Novel, Cerpen atau Puisi?
     answer : suka baca novel sama puisi.

11.ask       : menurut kamu blog aku gimana? kalau ada sarannya komen ya
     answer : ntar yaa dikomenin blognya.. :)


next..
11 pertanyaan yang aku ajuin


1.   tentang apa postingan pertama diblog kamu?
2.   apa atau siapa yang ngebuat kamu pengen ngeblog?
3.   berapa banyak komunitas blogger yang kamu ikutin?
4.   berapa kali mandi sehari?
5.   nyanyi lagu apa kalo lagi mandi?
6.   cita-cita kamu waktu kecil dulu mau jadi apa?
7.   tempat yang pengen kamu kunjungi saat ini dimana?
8.   nama TK kamu dulu apa?
9.   berapa bulan kamu didalam kandungan?
10. pernah dihukum bersihin toilet ngga?
11. menurut kamu orang yang pake kacamata itu gimana?

dan kepada 10 orang inilah Award dan 11 pertanyaannya aku persembahkan



Mungkin segitu aja cukup, sekali lagi makasih buat wahyudin, dan selamat yah teman yang dapet Award, semalamat mengerjakan tugasnya :D

Saturday 18 August 2012

Ketika Abg Sma Jaman Sekarang menjadi ABG SMA Jaman Sekarang

Selamat hari kemerdekaan INDONESIA. baru aja kemaren beberapa ABG SMA yang berprestasi terpilih menjadi Paskibraka Nasional, bertugas mengibarkan Sansaka Merah Putih tepat dihari Jum'at dan juga tepat pada bulan puasa dimana Presiden pertama kita Ir. Soekarno membacakan Proklamasi kemerdekaan Indonesia setelah puluhan tahun berjuang bersama rakyat untuk merebut kemerdekaan.

Paskibraka Nasional 2012
Para ABG SMA yang terpilih menjadi Paskibraka Nasional itu, telah menemukan caranya sendiri untuk menunjukkan Jiwa Patriotismenya dengan prestasinya sehingga terpilih menjadi salah satu yang terbaik dari setiap provinsinya.

ABG-ABG SMA Jaman sekarang itu, ngga berhenti disitu saja, banyak dari semua abg-abg diIndonesia punya prestasi gemilang dikancah Internasional. diantaranya, Asian Physics Olympiad (APhO), Balkan Methametical Olympiad (BMO), International Conference of Young Scientist (ICYS), International Physics Olympiad (IPhO), International Chemistry Olympiad, International Biology Olympiad, International Mathematic Olympiad (IMO), International Earth Science Olympiad (IESO), International Olympiad on Astronomy and Astrophisycs (IOAA), dan International World Mathematic Team Championship.

dari semua Ajang diatas minimal ABG sma tersebut mendapat gelar kehormatan dari beberapa yang tidak mendapat Medali Emas.
berikut ABG SMA JAMAN SEKARANG yang mengharumkan Nama INDONESIA ditingkat Internasional dari semua ajang tersebut diatas pada tahun 2011 Lalu.

12th Asian Physics Olympiad (APhO) di Tel Aviv, Israel

1. Evan Laksono, dari SMAK IPEKA, meraih Medali Emas.
2. Erwin Handoko, dari SMA Sutomo 1 Medan, Meraih gelar Kehormatan Honorable Mention.
3. Limiardi Eka, dari Smak Penabur Meraih, gelar Kehormatan Honorable Mention.


28th Balkan Methametical Olympiad (BMO) di Rumania

1. Peter Tirtowijoyo, dari SMP Kristen Petra 1 Surabaya.
2. Monica Vanya SK, dari SMA Santa Angela Bandung.
Keduanya meraih medali Perunggu.


18th International Conference of Young Scientist (ICYS) di Moscow, Rusia

1. Jessica Lo, dari SMAK Cita Hati Surabaya, Meraih Medali Emas
2. Luthfi Mu'awan, dari SMAN 1 Purwareja, Meraih Medali Perak
3. Christy Hong, dari SMA st. Laurensia Tangerang, Meraih Medali Perak
4. Ninda Frisky, dari SMAN 1 Yogyakarta, Meraih Medali Perunggu
5. Annisa Fitriani, dari SMAN 1 Yogyakarta, Meraih Medali Perunggu
6. Christa Lorenza, dari SMPst Laurensia Tangerang, Meraih Medali Perunggu


42th International Physics Olympiad (IPhO) di Bangkok, Thailand

1. Erwin Wibowo, dari SMAK BPK Penabur, Meraih Medali Emas
2. Kevin Ardian Fauzie, dari SMA Santa Maria Pekanbaru, Meraih Medali Perak
3. Farhan Nur Kholid, dari SMA Sragen BBC, Meraih Medali Perunggu
4. Fathurrohim, dari SMA Sragen BBC, Meraih Medali Perunggu
5. Imam Agung Raharja, dari SMA PRibadi Depok, Meraih Medali Perunggu


43th International Chemistry Olympiad di Antara Turki

1. Stephen haniel Yuwono, dari SMAN 1 Purwokerto, Meraih Medali Emas
2. Joses Gradi Nthanael, dari SMAK Penabur Gading Serpong, Meraih Medali Emas
3. Andika Tangguh P, dari SMA Kharisma Bangsa Tangerang, Meraih Medali Perak
4. Alimatun Nashira, dari SMAN 1 Yogyakarta, Meraih Medali Perak


22th International Biology Olympiad di Taipe, Taiwan

1. Marsha Christanvia, dari SMAK 5 Penabur Jakarta, Meraih Medali Perak
2. Thoriq Salafi, dari MAN Insan Cendikia Serpong, Meraih Medali Perak
3. Afandi Charles, dari SMAN 78 Jakarta, Meraih Medali Perak
4. Husni Muarif, dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Meraih Medali Perunggu


52th International Mathematic Olympiad (IMO) di Amsterdam, Belanda

1. Ivan Wangsa CL, dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Meraih Medali Perak
2. Johan Gunardi, dari SMAK 5 BPK Penabur Jakarta, Meraih Medali Perak
3. Tobi Moektijino, dari SMA IPEKA Jakarta, Meraih Medali Perunggu
4. Ahmad Zaky, dari SMA 8 Jakarta, Meraih Medali Perunggu
5. Stefanus, dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Meraih Medali Perunggu
6. Pramudya Ananto, dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Meraih Medali Perunggu


5th International Earth Science Olympiad (IESO) di Modena, Italia

1. M. Reza Ardian, dari SMAN 1 Depok, Meraih Medali Perak
2. Farizky Hisyam, dari SMAN 3 Malang, Meraih Medali Perak
3. Anarita Widyaningrum, SMAN 1 Banjarnegara, Meraih Medali Perak


5th International Olympiad on Astronomy and Astrophisycs (IOAA) di Katowice & Krakow Polandia

1. Ko Matias Adrian, dari SMAN 5 Bekasi, Meraih Medali Perak
2. Raymond Djajalaksana, dari SMA IPEKA Jakarta, Meraih Medali Perak
3. M. Wildhan Ghifari, dari SMA Semesta Semarang, Meraih Medali Perunggu


International World Mathematic Team Championship di Beijing, China

1. M. Taufik Hakiki, dari SMAN 1 Sumenep Madura, Meraih Medali Perunggu
2. Rafika Nurmasari, dari SMAN 1 Sumenep Madura, Meraih Medali Perunggu


tuh kan?
Keren Abissss ABG SMA JAMAN SEKARANG. dulu para pahlawan memperjuangkan kemerdakaan indonesia dan hari ini abege abege SMA mencoba mempertahankannya dengan prestasi gemilang dikancah Internasional. para pahlawan pasti merasa bangga, ketika abg sma tersebut membuat seluruh dunia menyanyikan lagu INDONESIA Raya.





Wednesday 1 August 2012

Ayah


Aku masih merasa aneh dengan waktu, terkadang dia memberi kesempatan besar dalam waktu yang sangat sempit, terkadang dia berlama-lama dalam menjawab semua yang dimintakan manusia kepada Allah, dan dalam hidupku, siapakah orang yang paling berpengaruh di hidupku dalam rentan waktu aku lahir sampai hari ini, umurku sudah menginjakkan usia 20 tahun, tentu saja ayah, ada sebuah pepatah dalam bahasa minang


“Mambangkik batang tarandam”

Jika diartikan dengan kata-kata dalam bahasa indonesia berarti

“mengeluarkan Batang kayu dari rendaman air”
 
Makna yang ingin disampaikannya, bisa diartikan, mengangkat martabat, bisa juga menaikan sedikit strata, bisa juga menyelesaikan masalah selama ini, contoh dari kemiskinan kesengsaraan, atau hal-hal yang semacam itu.

Dan ayah melakukannya dalam waktu 28 tahun,
Setidaknya untuk saat ini, 90 % dari semua usahanya mendidik anak-anaknya bisa aku katakan berhasil, kenapa begitu?



Aku punya seorang abang, biasa aku memanggil kakak, namanya Desrimal, anak pertama, mungkin  dari semua anak ayah, kakak yang paling bandel hanya kakak yang punya catatan pindah-pindah sekolah, mulai dari SD, ketika ibu salah memasukkannya ke sekolah kristen dipekan baru, dan akhirnya dia sekolah disekolah negeri biasa, sampai akhirnya ayah memutuskan untuk kembali kekampung setelah mendapat modal lumayan dari hasilnya merantau kepekan baru, dan kakak pun pindah sekolah kembali, dia lulus SD, dan sekolah di MTsn, tamat dari situ dia langsung melanjutkan kesalah satu MAN dikampungku, tak bertahan lama disana, aku tak begitu tau alasannya apa waktu itu, kakak pindah sekolah ke MAN dikota Padang, disinilah semua kebandelannya dimulai, tapi tak terlalu bandel-bandel amat sih, hanya saja dia males masuk sekolah, sampai-sampai dirapornya ada Absen sampai tiga bulan, dia tak masuk sekolah selama tiga bulan. Tapi bersyukur dia bisa lulus dan menyelesaikan sekolahnya dalam waktu 3 tahun, dan akhirnya hari ini, kakak bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil, setelah usahanya selama 6 Tahun menjadi tenaga sukarela dan pegawai honorer, karena kepiawainnya menggunakan komputer, dia juga yang mengajariku komputer.

Entahkah sudah takdirnya,  anak pertama selalu jadi tumbal, kakak memang seorang yang  tempramen, tapi aku tahu dia sangat sayang pada adik-adiknya, kakaklah salah satu penunjang semua biaya pendidikan aku dan uniku selama sekolah dipadang, ketika dia sudah punya gaji, kakak adalah orang yang tentu saja punya andil banyak, sampai aku bisa meraih apa yang sudah aku dapat saat ini, dia abang terbaik didunia, aku tau dia memperhatikan kami adik-adiknya dalam setiap amarah dan diamnya, aku tau itu. Dan tentu saja kembali ke Ayah,
Ayah sudah berhasil mendidik anak pertamanya, sampai pada akhirnya ayah sudah melepas tanggung jawabnya pada kakak, setelah ayah berhasil menyekolahkannya meski hanya sampai tingkatan SLTA, ayah sudah berhasil mendidiknya menjadi abang yang baik, ayah punya andil besar menjadikan kakak seorang PNS, dan kakak menikah dan sekarang tentunya kakak sudah punya tanggung jawab sendiri pada keluarganya, dan kakak sudah lepas dari tanggung jawab ayah, Suatu kekaguman pertama pada AYAH.



Aku juga punya seorang mbak, biasa aku panggil Uni, uni merupakan panggilan kakak perempuan diminang, uni memang selalu lebih dari kami 4 orang kakak beradik, dia punya kemauan yang keras, tapi tidak terlalu ambisius, dia sangat cerdas, sudah terlihat dari dia SD, ketika dia hanya kalah  ranking dari anak guru yang mungkin saja ada kong kalingkongnya, tapi dia membuktikannya ketika di MTsN, tak tanggung-tanggung dia bisa meraih juara umum, nilainya paling tinggi dari ratusan siswa yang ada disekolah itu, lulus dari sana uni melanjutkan sekolah kekabupaten sebelah, masuk kesalah satu MAN unggulan dipasaman, dan tinggal  diasrama, uni membuktikan kembali, bahwa dari semua siswa cerdas yang berkumpul disana, dialah yang terbaik dangan kembali meraih juara umum, aku tak tau otaknya terbuat dari apa, tapi uni sangatlah cerdas, lulus dari MAN, uni langsung diterima di UNAND, Fakultas MIPA, dan dia menyelesaikan kuliahnya dalam waktu normal, kurang dari 4 tahun, dia sudah mendapatkan Strata Satu, dengan skripsi yang aku bilang sangatlah tipis sekali, tapi bukalah isinya, mataku keriting melihat skripsinya yang tidak bisa dibaca, karena penuh dengan rumus-rumus yang sama sekali tak pernah aku tau, dan uni adalah anak Ayah pertama yang sarjana, sampai akhirnya dia melamar pekerjaan di BANK BRI, dan diterima.

Kesuksesan dia saat ini, tentu tak lepas dari peranan ayah, aku sendiri tak mengerti bagaimana ayah melakukan ini semua?, bagaimana ayah mendidik anak-anaknya, dan bagaimana ayah melakukan Cost Control, sehingga semua berjalan begitu saja dan berdampingan, semua anaknya sekolah,
dan keluargaku merupakan golongan menengah kebawah, bahkan mungkin menengahnya tak bisa disebut, bukan aku rendah diri, terkadang orang selalu menyangkutkannya kemasa yang telah berlalu, dulu ketika aku belum mengenal dunia, keluargaku memang menengah keatas, itu tentang ayah dan semua kesuksesan ayah, tapi skenarionya memang bagitu, ayah bangkrut, dan tak meninggalkan apapun, dan pandangan orang sampai saat ini, keluargaku adalah keluarga yang berada, pada kenyataannya TIDAK!


Dan anak ketiga ayah adalah aku, pelajaran apa yang ayah ajarkan padaku? Aku tak tau, semua hari-hariku dirumah selama 16 tahun berjalan semestinya, hubungan antara ayah dan anak, tapi mungkin dalam amarahnya ayah selalu punya maksud ingin agar aku belajar dan tau apa itu dunia.
Aku sekolah di satu SD, selama 6 tahun, satu Mtsn selama 3 tahun, dan STM selama 3 tahun, dari kedua kakakku hanya aku yang beda sendiri, ketika yang lain sekolah melanjutkan dari MTsN ke MAN, aku sama sekali ngga nyambung dari MTsN ke STM?, tapi ayah adalah orang yang sangat demokratis, jika masih dalam hal yang positif dan dalam batas kemampuannya, ayah tak pernah melarang, malah ayah bertanya apa yang anak-anak nya inginkan.

Aku punya cita-cita menjadi seorang arsitek waktu itu, dan inspirasinya tentu ayah, yang dulu memang seorang tukang, aku mengatakan semua mimpi dan keinginanku pada ayah, ayah hanya tersenyum dan mengiyakan, dia tak pernah ungkapkan pada anak-anaknya masalah biaya, padahal aku tau, ketika aku akan mendaftar ke STM itu, ayah harus mengeluarkan biaya yang sangat banyak, bertepatan sekali waktu itu, uni juga akan masuk universitas, dan disaat yang sama, kakak kecelakaan dan koma dirumah sakit, tapi ayah tenang dalam semua urusannya, aku tau waktu itu ayah telah menjual sesuatu untuk semua urusan ini, tapi tidak untuk biaya yang tak terduga seperti kecelakaan kakak, biaya perawatan dirumah sakit tidaklah sedikit, tapi ayah bisa meng-handle semuanya, aku tak mengerti bagaimana ayah membuat cost control sehebat itu.

Dalam islam, tujuan dari hidup salah satunya adalah membahagiakan orang tua, aku memang terkadang seringkali menyakiti perasaan ayah dan ibu, hanya karena keegoisan, kau juga tidak mengerti, dengan apa yang telah aku capai ini, sudahkah ayah dan ibu merasa bahagia dan bangga membesarkan anak seperti aku, setidaknya dari umur 18 tahun, aku tak lagi sepenuhnya menggantungkan biaya hidupku pada ayah dan ibu.

Tamat dari STM, alhamdulillah aku diterima disebuah perusahaan BUMN, bergerak dibidang jasa konstruksi, atau biasa orang-orang sebut kontraktor, memang ini melenceng dari cita-citaku ingin menjadi seorang arsitek, tapi aku merasa, “teknik sipil” mungkin inilah duniaku, aku hanya akan menjalaninya saja, aku juga tak pernah merencanakan semua ini, hidup seperti ini, jauh dari rumah, dengan gaji yang lumayan diumurku yang masih lumayan muda, hanya bermodalkan ijazah STM.

Mungkin aku terlalu narsis harus berkata seperti ini, tapi ini bukan tentang aku, ini tentang ayah, apa yang ayah lakukan dalam membentuk mentalku dalam waktu 16 tahun lamanya, mengajariku secara tidak langsung, aku benar-benar tidak tahu, bagaimana ayah mendidik anak-anaknya, semuanya mengalir begitu saja, ketika kami anak-anaknya berumur 6 tahun, kami semua didaftarkan kesekolah formal, ketika sudah pandai membaca huruf latin, kami diserahkan kemesjid untuk belajar mengaji, dan ketika kami sudah bisa berfikir dan mengerti dengan beberapa bentuk aksara, kami disuruh memilih sendiri pendidikan yang kami suka!



Yang terakhir adikku, namanya Siska, biasa dipanggil Ika kalau dirumah, saat ini masih 16 tahun, lulus Mtsn yang sama dengan semua kakaknya, lulus tahun ini, namun sayangnya, dia tidak bisa sekolah disekolah yang ia damba-dambakan, dikampung dia juga masuk MAN, dan memang akulah yang berbeda sendiri masuk STM.

Memang belum tau arah keberhasilan ika, dia masih merangkak naik, menyelesaikan pendidikannya, dari semua saudaraku, motivasi ika yang aku tidak pernah tau, ketika lulus dari MAN nanti, pendidikan apa yang dia inginkan, ingin jadi apa cita-citanya, aku tidak pernah tau, ketika dia berumur 11 tahun aku sudah pergi sekolah kepadang, dan 5 tahun berlalu, aku sangat jarang dirumah, bahkan ketika pulangpun, aku jarang banyak bercerita dengannya, 5 tahun belakangan aku lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah, hari ini saja aku sedang dimartapura, sebuah kota kecil disumatera selatan, dan terkadang jika ika sms atau nelfon, paling banter minta beliin pulsa, kalo tidak ya minta duit buat beli keperluan sekolahnya. Tak pernah aku bertanya apa motivasinya, aku hanya merasa waktunya belum tepat, suatu saat aku yakin dia bakalan dengan sendirinya mengatakan arah tujuannya.

Ika anak ayah paling terakhir, ayah juga telah berhasil mendidiknya.

Ayah adalah sosok paling berpengaruh dalam kehidupan aku, kakak, uni, dan adekku
Ayah adalah orang tua tersukses dalam mendidik anaknya, dibidang Agama, Sosial dan semua aspek.
Ayah adalah sosok pekerja keras, dan sangat bertanggung jawab.
Ayah adalah segala-galanya didunia ini.
Dimanapun aku, Ayah lah orang yang selalu aku banggakan, meski ayah tak lulus SD, tapi ayah punya ijazah dunia, ayah telah menaklukan dunia, merubah aliran kehidupan, “mambangkik batang tarandam” dalam setiap sudut pesona dan kesederhanaannya.

Aku sangat bersyukur, terlahir kedunia, di digendong dengan hangat oleh Ayah yang seperti Ayah.

Wednesday 25 July 2012

Risalah Rambut


Sebelumnya perhatiin dulu rambut siUNYU satu ini, dengan mata belo dan rambut ngga jelasnya, *dari orok emang rambut gue ngga jelas*


lagi sama ibu
setiap ngeliat foto ini ayah selalu berkata "didepan kantor gubernur pekan baru"

Dari dulu,
aku ulangin, DARI DULU, masalah rambut ngga pernah habis dalam kehidupan aku,  dimulai dari jenis rambutku, jenis yang ngga jelas banget, lebih mirip rambut landak ketimbang rambut manusia, cacian? Tentu saja seenak dengkulnya melayang,

“kalo lomba nangkep kerupuk pasti kamu menang pi”
“kalo ujan tahu, pasti kamu yang banyak dapet pi”
“kalo cicak nimpuk kepala kamu, pasti langsung mati pi”
“kalo balon kena kepala kamu, pasti meledak pi”
“kalo dibiarin terus, rambutnya runcing-runcing ya pi nyampe kelangit?”
“siram pestisida aja pi biar layu”
“kalo ngga, minum aja sekalian pestisidanya”

Kata-kata itu aku kumpulkan dan aku simpan dengan rapi selama lebih dari 10 tahun, aku gunakan sebagai motivasi, saat aku mulai terbebas dari segala macam peraturan rambut.
Aku mulai risih dengan masalah rambut ketika sudah masuk sekolah, di SD segala macam tentang urusanku, harus mengikuti peraturan dirumah, (ya iyalah, kalo ngga ngikut bisa diusir gue dari rumah), dan berujung pada rambut, setiap kali pamitan, pergi motong rambut, ayah selalu mewanti-wanti,

“bilangin sama tukang potong rambutnya, ‘potongan tentara’,”

karnaval 17 agustus -__-
Dan aku mengikuti segala petuah ayah, apapun itu, potongan tentara yang ayah maksud ialah, “cepak”, kurang lebih, sejenis rambutnya tukul, yahh, aku adalah tukulista bahkan jauh sebelum tukul terkenal, perlu diketahui, sejak aku SD jika ingin potong rambut aku pergi sendiri, tak adalagi yang namanya ditemenin, dan waktu itu aku ngga terlalu memperhatikan penampilan, tali sepatupun  masih ibu yang mengikatkan, aku taunya yah berangkat kesekolah, dan tibalah disuatu masa, aku mulai muak dengan rambutku sendiri, yang berdiri ngga jelas, runcing-runcing lagi, akupun mulai misuh-misuh sendiri dengan penampilan seperti ini, dan mulai berargumen ditengah-tengah keluarga yang waktu itu belum demokratis, dan akhirnya aku berganti gaya rambut, karena waktu itu lagi ngetrend banget rambut belah pantat, akupun dapat kebebasan memanjangkan sedikit rambut ini, dan bukannya mirip belahan pantat, malah aku jadi cowok ponian dikelas 5 SD,
aku punya temen cewek, dia selalu juara satu mulai dari kelas 1 sampai kelas 6, dia adalah temen cewek tempat aku saling bertukar majalah bobo, yupp benar , aku masih mengkonsumsi majalah bobo disaat kelas 5 SD, nama temenku itu leni, dia punya sedikit poni, dan waktu kelas 5 SD, aku duduk dibelakangnya, kami sering sekali ngobrol.



rambut belah pantat yang gagal
“ eh fi, kamu ngga risih sama poni sepanjang itu?”


Pertanyaan yang sama dia ulang setiap pagi sepanjang tahun selama kelas 5 SD, dan aku akan dengan senang hati menjawabnya, karena aku sangat senang dengan rambut poni ini.

Sampainya dikelas 6 ngga tau kenapa, aku ingin punya rambut pendek, ngeliat teman-teman aku yang rambutnya pendek dan aku punya keinginan besar punya rambut pendek, yang tak pernah aku sadari sebelumnya adalah, rambutku sangat jauh berbeda dengan teman-temanku kebanyakan, jika rambutku pendek, bisa dipastikan rambutku akan berdiri dengan tegapnya kemana-mana, tak seperti kebanyakan orang yang kadang rambutnya cuma sepanjang 1 cm, tapi masih bisa patuh pada tuannya, mau diapain juga tuh rambut, tapi tidak untuk rambutku, walau panjangnya 3 cm sekalipun, diatur kekiri dia akan berdiri dengan indahnya, akhirnya ijazah SD ku yang menjadi korban, karena disana ada foto anak terlantar dengan arah rambut kemana-mana, rambutku membentuk sebuah bangun ruang, yang volumenya hanya bisa dicari dengan rumus irisan kerucut!

Ditahun aku Mtsn, betapa mengerikannya punya rambut belah pantat, potongan rambut itu tak lagi ngetrend, malah terlihat norak dan kurang kotaan, dari beberapa siswa yang aku lihat, jaman itu lagi ngetren model rambut tintin, dimana hanya bagian depan dibuat berdiri, sepertinya keren, akupun mencoba potongan rambut itu, dengan pergi ke tempat biasa potong rambut, dengan mengatakan kode 2-1-2 wiro sableng, nggak lah ding, 2-1-2 maksudnya, 2 cm didepan, 1 cm tengah, dan 2 cm belakang, yang aku tak sadar itu akan membuat lebih mirip helm prajurit perang, but trust me! That not work to me!, ketika ngaca dirumah pagi-pagi sebelum berangkat sekolah, tuh rambut dipakein sedikit gel, memang pagi itu patuh banget tuh rambut, sedikit sukses, tapi ketika akan siang disekolah, nih rambut bertransformasi sendirinya tanpa disuruh, bukan hanya depannya yg berdiri, tapi semuanya berdiri nunjuk langit, OH RAMBUT! APA SALAH GUE!!!!.



mohawk gue sama iam yang juga gagal
Dan peraturan lebih ketat lagi terjadi tatkala aku mulai masuk STM, rambut belakang ngga boleh ngelewatin kerah baju, samping ngga boleh nutupin telinga, dan depan ngga boleh ngelewatin alis, potongan rambut jenis apa yang harusnya aku pakai?, sedangkan rambut ini jika memakai peraturan diatas, aku akan terlihat seperti membawa sarang tawon kemana-mana, kepalaku terlihat seperti tak normal karena terlihat lebih besar karena rambut runcing dan ngembang kemana-mana, karena waktu itu aku adalah ababil yang lagi demen-demennya sama musik punk waktu itu, memutuskan untuk menunjuk nazmul, temenku satu kelas untuk motongin rambutku, salah satu keuntungannya, aku cukup membelikannya beberapa batang rokok saja, kalo ketempat potong rambut kan mahal, apa lagi tampang aku lebih tua dari umur, jadi kalau tidak memakai seragam, atau memakai baju bebas untuk pergi potong rambut, pasti dikenakan biaya untuk orang dewasa.
Karena nazmul yang motongin rambut aku, maka yang cocok untuk peraturan sekolah adalah, MOHAWK, dan selama hampir 2 tahun, aku punya rambut seperti itu, pelampiasannya adalah ketika magang selama 6 bulan, aku sedikitpun tak mau memotong rambut, dan aku punya rambut yang panjang selama hampir 2 bulan, karena 4 bulan pertama proses pemanjangan, dan semua keluarga misuh-misuh yang risih melihat rambutku, ayah berada dibarisan nomor satu sebagai orang yang sangat tidak setuju dengan keadaan rambutku yang merambat kemana-mana, kalau ibu terkadang tidak suka, tapi terkadang kalo ayah marah malah ibu membela, ngga tau juga ibu sebenarnya mendukung atau melarang aku punya rambut panjang.





ABABIL ketika magang
Dan ketika kembali kesekolah, habis magang, say goodbye pada rambut panjang, karena Pak chong, guru nomor satu sebagai orang yang sangat tidak setuju dengan rambut panjang,  kemana-mana pasti bawa gunting, jadi kalau papasan sama dia, dan dia tidak suka, tuh rambut kalo panjang langsung dijambak dan digunting secara random, sehingga, pada akhirnya harus punya rambut semi botak.
Aku sudah memotong rambut saat kembali dari magang, tapi masih terlihat sedikit panjang, maka seperti biasanya, razia rambut besar-besaranpun dilaksanakan ketika semua siswa magang kembali kesekolah, apalagi ada ujian semester 5, memang biasanya ketika akan ujian akan ada Razia dengan mendatangi semua kelas, dan aku, Iam, dan Ryan adalah beberapa orang yang menjadi korban razia Pak Chong, dengan sadis rambutku dipotong, tanpa peduli baru kemaren aku memotong rambut, dan hari ini dikatakannya rambutku tidak memenuhi syarat buat ujian
salah satu korban Pak Chong, *bukan kepala gue*


pulang sekolah, aku, Iam dan Ryan, langsung ketukang potong rambut, dan membuat keputusan terhebat sepanjang masa, yaitu kompak bertiga untuk membuat kepala ini semi botak, dan itulah yang kami lakukan, dan akhirnya kami menjadi TRIO SEMBOT, yaitu trio semi botak. Untuk pertama kalinya aku mencoba semi botak, dan itu sangatlah tidak cocok dengan struktur wajahku.
Setiap kali melihat cermin, aku menyadari beberapa hal, ternyata aku yang dari dulu selalu dibilang ibu cakep, ternyata jelek!



semi botak sama iam, Ryan nya ngga ada
Dan pelampiasannya adalah, tamat dari STM, aku membuat keputusan tidak akan memotong rambut selama satu tahun, dan tentulah, orang nomor satu yang menentangku adalah ayah, tapi aku dapat satu senjata ampuh untuk membuat ayah berhenti menyuruhku memotong rambut seiap hari.
Ayah selalu bangga dengan fotonya yang beberapa puluh tahun lalu, bahkan foto itu masih hitam putih, difoto itu ayah terlihat seperti salah satu personil the beatles, rambutnya panjang, dan ayah selalu menaruh foto itu ditempat yang terlihat dari segala penjuru, karena ingin pamer pada siapapun yang datang kerumah, dan oleh sebab itu maka penjajahan atas rambutku yang tak boleh panjangpun berakhir, setiap kali ayah menyuruhku memotong rambut, aku menunjuk foto ayah itu, lalu ayah diam.



Ahirnya aku bebas dari segala macam peraturan rambut, sampai statusku adalah seorang karyawan disebuah perusahaan BUMN, karena aku bekerjanya diproyek, maka tak ada peraturan rambut disini, banyak yang nyuruh motong, mulai dari rekan kerja,  keuangan, project manager, sampai General Manager juga pernah menyindir, tapi aku tetap pada pendirianku, pekerjaanku tak ada urusannya dengan rambut. Jadi terima sajalah.


setelah setaun berambut panjang, tampang gue jadi begini
Setelah setahun punya rambut panjang, akupun mulai risih, aku berfikir alangkah repotnya menjadi cewek yang rambutnya jauh lebih panjang dari rambutku, shampo cepet banget abisnya. Belum lagi kalo masuk ketelinga jadi geli-geli gitu, lagi kerja didepan laptop, poninya ngerepotin banget, aku jadi bertanya, apa yang sebenarnya aku inginkan?, kalo rambut pendek berdiri semua, rambut panjang ngerepotin, bahkan sampai saat inipun, aku belum bisa menentukan potongan  rambut seperti apa yang sebenarnya aku inginkan!

Pelampiasan tamat sekolah PART 1

Pelampiasan tamat sekolah PART  2
Rambut gue juga pernah begini
OH, HAIR!!! YOU DRIVE ME CRAZY!!!

TAMPANG DAN RAMBUT GUE, KETIKA POSTINGAN INI DILUNCURKAN