Monday 28 February 2011

Lupakan Masa Lalu

Memang aku jatuh,,
Dalam cengkramanmu,,
Sungguh aku minta,,
Teruskanlah kau bernyanyi,,
Kan ku dengar itu pasti, dan jangan lagumu terhenti,,

Sudah saatnya aku sedikit membuka tentang masa lalu yang kamu buat begitu suram untuk perasaan yang kamu tau itu hal tersulit untuk tetap memijakkan kaki diatas lembaran yang mereka sebut masa depan,,
Sudah seharusnya aku bisa melupakan sosok kamu yang sungguh gelap, takkan bisa ku ajak cahaya kunang-kunang ini untuk masuk lebih dalam lagi, sudah waktunya juga kamu hilang dalam hidup aku ini, dulu terasa dunia takkan pernah bisa berputar bila aku tak nanar menatap kamu, walau hanya itu yang aku bisa saat itu, ya,,,, hanya menatapmu dari kejauhan yang aku rasakan bahagia, yang terbiasa didiriku, jika aku menyukai orang lain hanya akan bertahan beberapa bulan saja setelahnya aku bisa bahkan mampu melupakannya, tapi kenapa kamu? Sudah nyaris 5 tahun dimulai saat aku berusaha mendekati kamu, dan tahun berikutnya kita berpisah, hingga sekarang 4 tahun aku tak pernah melihat kamu lagi, walau hanya sehelai dari bagian rambutmu, tapi siapa kamu? Hatiku masih mempertahankan bayanganmu, bahkan masih tampak jelas, mungkin dihatiku sudah didirikan museum tentang dirimu, semua kisah tentang kamu,patung-patung kamu yang terbuat dari emas perak perunggu kuningan bahkan tanah liat, lukisan-lukisan indah tentang dirimu, potret-potret masa lalu saat aku mulai terbiasa dan bicara kepadamu, lengkap sudah isi museum itu, mungkin begitulah, jika nanti suatu saat museum itu kebakaran disaat itulah aku mulai melupakan sedikit demi sedikit tentang kamu, atau ada seorang perempuan lagi yang datang membawa semua musim kehatiku, dan membakar museum itu dengan api cemburu yang mungkin dia punya, disaat itulah aku bisa mengganti nama dan semua tentang museum itu.

Tapi masih terlalu banyak pertanyaan aku...

Wednesday 23 February 2011

Kisah surian 04 dan bunga “kenanga”, that looks like “kenangan” Part. I

“bu,, hanafi pindah aja ya bu”
“pindah kemana?”
“ya pindah kos bu”
“kenapa pindah??”
“jaoh bu,, dari tunggu hitam kesekolahan”
“males bolak balik, apa lagi kalau jam belajarnya pagi sore, Susah”
“emang kamu udah dapet tempat kosan nya?? Tapi yang deket dari sekolah”
“udah bu, tempat rika kos sekarang, Cuma 100 m dari gerbang sekolah”
“oh ya sudah, kamu bilang sama ibu yang ditunggul hitam kalau kamu mau pindah”
“iya bu,,”

******

Habis libur lebaran 2 minggu rasanya males balik kepadang lagi, sejak kemaren-kemaren 3 bulan ngga pulang-pulang, nyampe rumah dibilang kurus, menyedihkan.
Hari ini minggu, dan besok senin, pagi ini harus bangun pagi dan bersiap untuk berangkat kepadang, pagi ini hujan lebat sekali, nungguin bus yang lewat depan rumah, yang langsung berangkat kepadang, akhirnya tuh mobil nongol telat beberapa jam, tanpa sedikitpun rasa bersalah, pas aku mau masuk, “buju busettt!!!!” kok rame gini, ternyata itu udah tradisi dari dulu, kalo abis libur, libur apapun, lebaran, sekolah, kuliah, warga pasaman barat tuh berbondong-bondong berangkat kepadang, ya bisa dibilang kalo udah mo dekat liburan, berarti mulai menguninglah padi-padi om yang bawa mobil ini, akhirnya aku sadar hal ini, mulai besok-besok harus selalu siaga kalo mau liburan, pasti orang yang mo pulang rame, daripada ngga bisa pulang, mending rebutan naik busnya, hahaha.
Beberapa jam bengong dimobil, sampai lah disimpang tunggul hitam, sepertinya juga habis ujan disini, jalanan masih basah, air bergelinangan dimana-mana, tapi tak apa, aku lihat angkot kuning yang biasa nunggu penumpang disimpang itu ngga ada, langsung aja aku naik ojek,
“bang, jalan Asra bang”
“ohh, ya naik dek”,
Sampe depan mesjid Asra aku berhenti, masuk lagi gang yang aku ngga tau persis namanya, jalanannya masih tanah, karena mungkin tadi hujannya lebat, jalanan itu digenangi air dan becek, sepatu aku jadi kotor jadinya, sampailah aku didepan sebuah rumah, masih sangat klasik arsitekturnya, model rumah tahun 70’an, dengan halaman yang cukup luas, dipenuhi banyak tumbuhan, mulai dari buah-buahan sampai bunga ada semua, tapi ada satu bunga yang harumnya selalu sampai kedalam kamar aku dilantai atas, setiap hari aku cium aroma itu, dan terasa, ini lah wangi tubuh kota padang, kesan pertama yang aku cium, saat aku mulai tinggal sendiri dikota padang, bunga kenanga,




aku tau namanya setelah empat tahun cerita ini berlalu, disuatu tempat dibatang sani saat aku sudah lulus sekolah dan mulai bekerja, dipojok rumah tempat aku tinggal itu, ada bunga yang sedikit aneh kelihatannya tapi aku tidak terlalu memperhatikan, hanya saja aku kurang tertarik melihat bentuknya yang aneh dari bunga-bunga biasa, tapi hal yang aneh menyapa, mengapa setiap aku lewat didekat bunga itu, aku selalu mencium aroma-aroma masa lalu, aku selalu merasa berada dirumah yang pertama kali dibangun didaerah asra itu,
“oh,, jadi bunga ini yang dulu harumnya selalu sampai kedalam kamar aku”
“Jeprettt!!!!” langsung difoto tuh bunga,,

*******

Aku buka gerbang depan karna sudah terbiasa, kulihat didalam sepi, pintu depan tertutup,
“assalamualaikum”, sahutku dari liar sambil mendorong pintu, eh ternyata pintunya di kunci,
“waalaikum salam” jawab mak tuo, terdengar olehku hentak kakinya mendekati pintu, setelah beberapa saat menunggu akhirnya pintu itu terbuka, “ehhh nafi udah datang” katanya “iya mak tuo” jawabku sambil bersalaman dan mencium tangannya, “mohon maaf lahir dan bathin ya mak tuo” ucapku, “iya sama-sama” katanya, mak tuo ini orang yang paling perhatian kepadaku dirumah ini, tiap subuh aku pasti dibangunkan, untuk pergi mandi yang harus nimba dulu, tapi aku senang,
“yang lain belum datang mak tuo?” tanyaku merasa rumah itu begitu sepi, “udah datang semua kok Cuma nafi sendiri yang belum datang” katanya, sambil pamitan aku langsung menuju lantai atas, aku kaget ternyata, abang-abang kuliah yang tinggal disitu juga sudah pada ngumpul dilantai atas itu, setelah beberapa minggu ngga ketemu berbagi ceritalah semua, tak lupa salaman bermaaf-maafan habis lebaran, hmm,,,
Setelah berbagi banyak cerita, aku langsung menuju balkon, kulihat didepan rumah itu semua tanaman ibu masih basah oleh hujan, dan kembali harum bunga kenanga itu melekat kembali bukan hanya dalam hidungku, tapi sudah masuk kedada dan sedikit menusuk hatiku, bagaimana tidak kunilai bunga kenanga itu lah harum tubuh kota padang, hanya beberapa menit saja aku dipadang, sudah aroma itu lagi yang aku rasakan.

Monday 21 February 2011

sendu, buram, kalut, dan kecewa

Aku masih ragu
bahkan masih sangat ragu
apa benar ini yang aku inginkan
rasanya hari ini aku tak ingin apa-apa
aku merasa sepi diantara hiruk pikuk kebohongan dunia
yaa,, hanya skenario bohong yang aku rasa
pernah melihat fatamorgana
hal yang aneh tapi sangat nyata dan begitu semu
begitu hidup aku saat ini
aku ikut tertawa
tapi tetap saja tak obati hatiku yang semakin sendu
seperti lilin kecil yang hampir padam disela-sela azan subuh
pagi yang temaram hampir terang kembali gelap
bahkan mana itu hati mana itu rasa sudah ku tak tau
tunjuki aku satu jalan
beri aku beberapa ekor kunang-kunang untuk terangi jalan
tapi aku masih belum punya beberapa alasan untuk berangkat
tali kemarin yang aku beli
kini mengikat kaki ku
serasa dikhianati aku
dikhianati seutas tali
tak sebegitu tahu kah dia
usahaku untuk mendapatkannya
kini dia begitu erat mengikatku
bahkan membuatku sesak
aku coba kembali dekap masa lalu
tapi hanya menyakitiku menusuk punggungku
adapun masa lalu aku tak mau kembali keruang-ruang gelap yang selalu buat ku sedih itu
ada bayang ada bayang ada bayang bayangan ya bayangan masa lalu satu
satu tapi pengaruh keseluruh sarafku
memang tak terlalu sensitif
tapi aku sendu, buram, kalut, dan kecewa
aku mohon jika aku bermimpi buruk
pegang tanganku erat
katakan kalau aku akan baik-baik saja
dan bangunkan aku,,

februari ini bulan yang aneh
untuk keberapa kalinya aku harus bangun lagi
berdiri lagi, dan rasanya aku tak sanggup
kalo ada penghapus waktu
akan ku hapus bulan Februari
takkan kubiarkan lagi ada kata februari
senin ini hari yang begitu pilu





didalam pondok dalam angan didalam hatiku terdalam, 21 februari 2011

Monday 14 February 2011

The Last Uniform

“bergegaslah, kawan… tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat… kita untuk slamanya!”

Tidak tau kenapa, setiap kali aku dengar lagu itu, pikiran aku selalu saja melayang ketanggal 26 april 2010 silam, saat dimana hari bahagia buat anak SLTA diseluruh indonesia, hmm tapi bagi mereka yang lulus, tapinya lagi temen aku yang ngga luluspun tetap saja ikut nyoret-nyoret baju,




sedihnya lagi, orang yang bernama M.Ilham Harulkasambi, hahaha dari kelas 1GB sampe kelas 3GB event apapun yang diadakan dia pasti ikut, tapi sayangnya, disaat hari terakhir memakai seragam dia tidak ikut, karena sedang sakit berat, hmmmm kasian, hari itu setelah ngumpul didepan kosan aku, semua ngambil tanda lulus kesekolah, pergi beli pilox, nyoret-nyoret baju, tanda tanganlah, hmmmmm sepertinya itu tradisi indonesia yang sudah lama sekali, siapa sihh itu ide kreatifnya??
Abis corat-coret baju, berangkat lah kerumah ilham, ambil bajunya yang masih dilipat dan disimpan dalam lemari, dicoretin bareng-bareng, yappp mengobati perasaannya yang mungkin sedikit tersiksa, hahahaha, tak apa lah itu pelajaran buat dia agar bisa hidup sehat.




Aku ingat ini, setelah nemuin secarik kertas dalam map tempat semua ijazah aku
Isinya begini


“Ada jutaan cerita, terselip diantara kisah-kisah yang takkan pernah kita lepas, saat aku, kamu, kita, dan semua menginjakkan kaki di Smk Negeri 5 Padang, saat pertama wajah kita saling bertemu, saat pertama tangan kita saling berjabat, saat pertama senyum kita semua beradu, saat pertama langkah kaki saling mengerti untuk bersama, saat suara bersorak gembira mengucap tekad yang akan kita gapai bersama.

Inilah hal teramat indah, terlalu sedih harus ditinggalkan, seribu sembilan puluh lima hari yang menyenangkan, detik-detik yang penuh arti, setiap canda, tawa, persahabatan, kita lalui bersama.

Rasanya terlalu singkat pertemuan tujuh belas ribu lima ratus dua puluh jam itu. Sangat-sangat terasa singkat dan saatnya perpisahan itu datang”

Surian, No.4
12 maret 2010"

Tuesday 8 February 2011

"NAK" (Lelaki)

Hanya saja terkadang aku tak sadar, sungguh teramat manis buah yang aku petik dan aku cicipi, terkadang aku tak sadar seperti apa usahaku memetik buah yang teramat manis itu, betapa masih ingat nya aku beberapa tahun belakangan, tahun 1998 pertama kali aku harus bergaul dengan orang orang luar dari lingkungan aku tinggal, yapp, pertama kalinya aku masuk sekolah taman kanak-kanak yang takkan bisa kulupakan namanya, TK Masyitah III, dengan semua tangis dan tawa aku didalamnya, rasanya, sungguh aku orang paling berdosa besar didunia ini kalau aku tidak bisa mensyukuri apa yang telah dititipkan untuk aku didunia ini, terlalu indah alunan nada kehidupan yang dinyanyikan ditelingaku, ya bagaimanapun dengan bersyukurlah aku bisa merasa tenang dan berterimakasih buat syair yang dibuat begitu sempurna.

Tak tau hari apa itu, mungkin senin, dan tak tau tanggal berapa itu, yang jelas saat itulah pertama kalinya aku memakai seragam, celana pendek berwarna ungu, baju seperti kemeja yang putih keunguan, dengan rompi berwarna ungu, tak lupa topi yang juga berwarna ungu, dengan tempat nasi yang aku anggap sangat unik dan spesial sekali dibelikan ibu untuk aku.

Hari pertama masuk gerbang, ada banyak ibu disini, menggandeng anak-anaknya, aku diantarkan oleh ibu berdua bersama singgih dan juga ibunya, yang aku tau, singgih itu teman aku sejak kecil sejak aku kenal dunia, singgih lah teman yang pertama kali aku kenal, ya singgih,
Bersama dialah aku masuk sekolah bersama, saat berbaris aku lihat ibu masih digerbang sekolah, saat akan masuk kelas aku lihat ibu ingin pulang, aku tidak jadi masuk malah mengejar ibu yang ingin pulang, aku tak mau ditinggal sendiri disekolahan ini aku takut sendirian, singgih ngejar aku, “ayolah, kita sekolah, nggak apa-apa kok” tetap kata-kata singgih nggak bikin aku tenang, saat aku dengar ibu bilang “nafi disini aja, kan ada singgih, nanti kalo nafi udah pulang, ibu jemput lagi, bentar kok Cuma sampai jam 11”, jam seberapapun itu aku tak pernah peduli aku nangis sejadi-jadinya, sampai-sampai aku guling-guling dilapangan sekolah, kotor sudah, baju seragam hari pertama dan pertama kalinya aku pakai seragam, warnanya yang ungu sekarang sudah gelap, gelap sekali, namun seperti itupun aku, ibu tak peduli, dan langsung meninggalkan aku disekolahan itu, hari ini aku sadar akan satu hal, saat itu aku berpikiran ibu sangat tega, ibu sungguh tak sayang pada aku, dan hari ini aku mengerti, “hanafi, kamu lelaki, kelak kamu pasti akan sendiri, tanpa ada ayah atau ibu disamping kamu, kamu harus belajar kuat dan tegar” itulah pesan yang disampaikan ibu, saat aku masih belum mengerti apa-apa, persis saat itu umurku masih 6 tahun.

Akhirnya buk rifda, berhasil menenangkan aku dan mulailah hari pertama aku harus belajar, bikin gambar, bikin angka, belajar huruf, walau saat itu aku masih tak mengerti cara membaca, berusaha agar dibuku aku selalu dapat cap bintang, jangan pernah sekalipun aku dapat cap bulan, itu artinya sama saja kalo nilai aku jelek, dimulailah semua, saat hari jum’at jam 9 pagi pergi ke mushala yang ada dekat TK dan akulah yang mulai belajar menjadi imam shalat, hmmm begitu banyak pengalaman baru, begitu banyak cerita saat aku sampai dirumah, begitu indah hari yang aku lalui, bahkan aku masih ingat saat aku bermain dengan nadia, entah perasaan apa itu, nggak tau kenapa dari teman-teman yang lain aku lebih senang dan lebih suka bermain dengan nadia, rasanya aku seperti suka ke dia, tapi apa yang bisa dibilang dari anak ingusan 6 tahun, hahahaha, saat dilapangan aku berusaha selalu bagaimana menarik perhatian nadia, entah bagaimana caraku, tapi dia senang dengan apa yang aku mainkan, dan dia senang bermain denganku saat beristirahat.

Yang aku ingat buk Rifda, guru paling baik sedunia, guru paling sabar didunia, dengan senyumnya tiap hari mengajar, aku masih ingat saat adikku siska juga TK disitu, saat aku mengantarnya bersama ibu, saat masih diatas motor, dia nunjuk aku sambil bilang “hanafi.??” Ohh god, haru banget, 4 tahun berlalu dia masih ingat dengan bocah yang dulu nangis-nangis gara-gara ditinggalin ibunya, aku hanya bisa tersenyum saat itu.

Aku ingat lagi, dialah yang bilang kalo nilai matematika aku bagus, aku masih punya rapor TK dulu sering aku baca karena nilainya bukan angka melainkan kata-kata guru saja, mungkin karna itu aku jadi bekerja seperti ini, selalu bergelut dengan matematika, ngitung RAB, nyari konversi besi, jumlah berat besi, padahal dulu dari SD sampai tamat Mtsn aku sama sekali ngga suka matematika, tapi sekarang mau gimana lagi, dari matematika aku bisa nyambung nafas dari nafas satu kenafas yang lain, hmmm untung lagi aku kerja dikontraktor, andaikan kerja dikonsultan, sumpah aku nggak sanggup ngitung-ngitung momen-momen yang urghhhh bikin puyeng, walaupun akhir-akhirnya, isi terakhir itu nol besar, yaaa karna harus nol, semua gaya-gaya itu harus nol, dan bahasa kerennya mereka bilang ƩM=0 (sigma M sama dengan nol) itu rumusnya, jadi hasil akhirnya harus nol, karna ngga boleh lagi ada gaya yang bekerja pada benda tersebut, ehhh kuq jadi ingat pelajaran statika gini, hemm kalo orang dulu bilang “mekanika” ya apaa lah namanya yang penting, mungkin karena baru belajar diSTM makanya bagi aku pelajaran itu susah.

Kembali ketaman kanak-kanak, paling takut itu hari senin, apalagi kalo hari senin kukunya pada panjang trus item-item lagi, waaaaa mampus dicubitin sama buuukkk,, siapa ya namanya lupaa, aku takut sekali sama ibuk itu, cukup sekali aja aku dicubit sama dia, urgg sakitnya minta ampun, nggak lagi-lagi deh punya kuku panjang, tapi anehnya kok kuku ibuk itu panjang ya???????

Thursday 3 February 2011

Tamparan Kecil Untuk Catatan Hidup,

Hanafi,,
Yang kamu rasakan itu belum apa-apa, kamu harusnya lebih banyak lagi belajar, dari semua pengalaman mereka dimasa lalu, kamu jadikan itu cerminan dan gambaran bahwa selanjutnya itulah yang akan kamu rasakan, hidup itu keras, dan itu akan membuktikan sekeras apa dirimu bertahan, dan itu akan menunjukkan siapa dirimu sekeras apa kamu, sanggup tidak kamu bertahan dalam kondisi seperti itu, jadi kalau hanya sekedar sikap dia yang kamu takutkan hingga kamu tak mau lagi bersamanya, suatu saat kamu akan bertemu dengan seseorangan yang lebih lagi, dikenalkan dengan seseorang yang tak pernah memberi reward atas apa yang orang lain kerjakan malah hanya caci maki, apa suatu saat kamu akan sanggup menghadapi hal yang semacam itu??, mulai saat ini kamu harus belajar fi,, kamu baru sadarkan sekarang?, kalau kamu seperti katak dalam tempurung, sekarang orang-orang ini telah membuka tempurung kamu, bahkan menelanjangi kamu, tapi kamu jangan pernah merasa malu, berterima kasih lah kepada mereka yang telah membuka matamu lebar-lebar, jangan pernah merasa diri kamu sudah besar dengan keadaan kamu yang sekarang ini, jangan pernah kamu merasa sombong dengan sedikit saja yang telah kamu capai, bahkan itu belum apa-apa, bahkan itu bukanlah sebagian dari apa yang mereka bilang permulaan, kamu masih teramat kecil dalam hal ini, jadi jangan semua hal kamu satukan kedalam emosi, kamu yang akhirnya akan sakit hati, bahkan mati, mulai saat ini belajarlah dengan benar, jangan ketawa kamu saja dilebarkan, tapi buka otak kamu lebar-lebar untuk mulai belajar kepada mereka, kamu ambil yang baiknya dan tinggalkan yang buruk, dan buka mata kamu kedepan, katakan Bisaa!!! Saat mereka perintahkan untuk lakukan itu, jangan pernah mengeluh, untuk apa yang sama sekali tidak perlu dikeluhkan, tiru mereka yang kuat, bertahan seperti itu, kamu harus bisa seperti itu, seperti apa yang kamu inginkan, dimanapun kamu, dengan orang macam apapun itu, kamu harus kuat, terhadap tekanan apapun itu suatu saat kamu bakalan terbiasa, dengan tekanan-tekanan itu, jika kamu merasa betapa sakitnya, kamu bakalan mengerti untuk apa rasa sakit itu diadakan, agar kamu benar-benar mengerti, ada yang jauh lebih besar bahkan triliunan kali lebih besar dari kamu, dan kamu harus terima keadaan kamu, seberapa kesanggupan kamu, dan itulah dirimu, dan kamu benar-benar harus terima itu lah kamu, itulah HANAFI, camkan itu!!!!!!!!!!

Wednesday 2 February 2011

Syair Mimpi Jelek

Maksudnya apa??
Tadi malam aku mimpi
Dilapangan parkir itu,, ada sepeda kecil milik kakak saat kecil,,
Saat aku hendak pulang,, kamu berdiri disamping sepeda itu,,
Dan terus saja memandang nanar terhadapku yang berjalan mendekat ke sepeda itu,,
Dalam hati ku berkata,, “ada apa ini..??”
Saat aku sampai disitu,, kamu tersenyum dan berkata “boleh aku ikut kamu pulang bareng..??”
Aku hanya mengangguk tak sadar dendam dengan hati penuh bunga,,
Saat aku mulai duduk,, kamupun duduk sambil melingkarkan tangan kamu ke aku,,
Saat sepeda itu mulai berjalan angin yang lembut terus saja bercanda,,
Sampai-sampai jilbab kamu bermain bebas diwajah aku,,
Aku tak tau dari mana awalnya,, kamu berbisik ditelinga aku,,
Sampai-sampai pipi kamu menempel dipipi aku,,
Dan kamu menggenggam erat tangan aku,,
Sampai-sampai aku tak sadar apa yang kamu bisikkan ditelinga aku,,
Saat semua sudah berlalu,,
Aku sadar akan hal,,
Rumah kamu dan rumah aku tak satu arah bahkan takkan mungkin searah,,
Pasti ini hanya mimpi,,
Dan benar,, saat aku buka mata aku hanya sedang berbaring,,
Tak ada sepeda kecil milik kakak saat kecil disini,,
Dan aku hanya bisa tersenyum sambil bersedih disini,,
Terimakasih untuk kontras indah peri mimpi yang memberiku mimpi jelek,,
Mimpi jelek yang teramat jelek yang pernah aku mimpikan
Mimpi jelek yang mudah-mudahan kelak tidak terulang lagi
Tapi kenapa?? Setiap kali aku mulai bisa membenci kamu,, kamu selalu datang lagi??
Dalam mimpi yang jelek sekali,,