Monday 18 June 2012

Gue ngga Lagi Galau


Menurut istilah Galau adalah kacau, berantakan, atau bimbang.
Menurut bahasa Galau adalah suatu keadaan yang kacau atau berantakan, namun lebih menunjukkan kepada keadaan fikiran yang yang sedang berantakan atau fikiran yang kacau.
*kok jadi kayak belajar Fiqih gini yah?*

Ada apa dengan galau?, kenapa galau saat ini menjadi sebuah fenomena aneh atau lebih tepatnya menjadi semacam syndrom, yang menyerang semua kalangan muda,
Twitter ngga di follow balik, galau..
Mention ngga dibales, galau..
Postingan ngga ada yang ngomenin, galau..
Duduk dipinggir pantai, galau..
Tiba-tiba ujan, galau..
Kesamber petir, gosong!


ponakan gue aja 2,5 taon kena syndrom galau ngeliat laut


Alasan yang ngga tepat banget dikatakan galau, sebenarnya yang bikin status galau di twitter dan pesbuk itu pada ngerti ngga sih? Apa yang dimaksud dengan galau?, sebagian yang aku tanya kebeberapa orang remaja, mengatakan hanya ikut-ikutan, “kan lagi ngetrend”.
penggunaan kata galau itu sih sebenarnya bagus, karena galau merupakan kata baku yang tercantum dalam kamus besar bahasa Indonesia, lantas dalam penggunaannya banyak disalah gunakan. Banyak yang salah tentang arti sebenarnya dari galau.
Lagian, harus yah? Jika twitter ngga di follow balik, kudu galau  gituh? Ngga kan?

Akhirnya galau yang adem ayem jadi meresahkan, oke!, katakanlah masalahnya lebih rumit, ditinggalin pacar, diselingkuhin, pacar kawin lari, kawin naik ojek, atau kawin naik becak sama orang lain,  masih jamannya apa? Nangis bombay sambil guling-guling? Trus langsung ngadu ke twitter kalo elu ditinggal pacar lalu mengatakan galau?

Kenapa harus galau?
Banyak banget deh kerugian yang didapat kalo galau, contoh kecilnya “waktu”,
Banyak yang mengatakan waktu adalah uang, tapi sebagai umat islam yang rajin shalat jum’at, saya lebih senang mengartikan waktu adalah pedang, salah-salah me-manage nya, kita bisa tertusuk terluka, atau bisa saja salah bunuh, atau bikin orang lain terluka, artian lainnya, jangan main-main dengan pedang (red. Waktu).
dan anggap saja, kamu ditinggalin pacar lalu galau seminggu, bayangin kali kamu adalah seorang presiden, berapa ratus juta orang yang bakalan terlantar hidupnya, luntang-lantung karena presidennya galau?, itu dari segi waktu.
sedih sih boleh, manusia sekeras apapun pasti punya perasaan dan air mata, tapi saya ulangin sebuah ucapan yang saya buat dipostingan beberapa minggu kemaren, sedih sih boleh ngga ada yang larang, malah air mata itu ialah anugrah yang tidak Allah berikan kepada malaikat sekalipun, begitu spesialnya manusia, tapi jangan sampai galau yang berlebihan bahkan Tuhan juga sangat membenci sesuatu yang sangat berlebihan.
jadi buat yang sedang galau, marilah kita move on, marilah kita berhenti galau, karena ngga ada manfaatnya, waktu abis, kerjaan ngga beres, tugas dikampus atau disekolah ngga kelar-kelar, badan kurus, ngga keurus, nafas bau, panu dipunggung bersemi, dan banyak lainnya!

Hufftt ini postingan bener ngga yah? Campaign pertama gue
Dan gue bisa memastikan, gue ngga lagi galau membuat postingan ini.

Saturday 9 June 2012

“Holiday” yang Sedikit Berbeda ( Chapter 1 )


Dikejar-kejar deadline sudah menjadi aktifitasku 2 tahun belakangan ini, dari awal tahun kemaren 2012, sudah empat bulan lebih aku tidak pulang, didalam peraturannya tertera, boleh pulang sekali dalam 3 bulan, karena aku merasa pulang kerumah tanggung banget rasanya, karena udah lewat bulannya, ditambah kerjaan aku nanggung dan masih banyak banget, kan biaya transportnya bisa di uangkan, lumayan duitnya, maka aku membuat keputusan untuk tidak pulang, sebaiknya nunggu lebaran depan aja pulang.

Ternyata oh ternyata, ini untuk kesekian kalinya rencana yang aku buat berantakan dengan sukses, aku harus pulang karena alasan yang sangat mendesak, uni-ku sms, nyuruh aku kalo bisa pulang aja, alasannya lumayan menyedihkan, ayahku sakit. Dalam perjalanan pulang aku tak pernah memikirkan tentang liburan, yang aku fikirkan hanya ayah, dan semoga dia baik-baik aja,

Sehabis sms yang aku terima jam 11 malam itu, aku langsung izin ke bos, kebetulan project manager lagi disini, dan balik ke mess packing barang terus langsung berangkat malam itu juga, nunggu bus yang lewat dari jakarta ke padang, akhirnya aku dapet bus, jam 1 malam, ini kali pertama aku naik  bus sejauh ini, sehari 2 malam didalam bus, AC lagi, ini aku jelasin yah, ngedem dalam bus ber-AC sehari 2 malam, itu sama aja dengan bunuh diri, persamaannya sama aja dengan minum kalpanax 15 botol dan botol-botolnya dimakan sekalian, bahkan jauh lebih buruk, sesampainya dipadang jam 6 pagi didua malam berikutnya, aku sudah membeku, keluar dari bus subuh-subuh, dan itu adalah subuh terhangat sepanjang sejarah hidupku, tak pernah aku merasa subuh sehangat itu sebelumnya.
Dan langsung saja, aku nyari bus lagi buat kekampung, dari padang masih 5 jam lagi -_-

Sampai dirumah, tentu saja ayah yang aku cari terlebih dahulu, ternyata dia sudah rada sembuh, tidak seperti malam ketika ibu menelfon, tapi aku lihat muka ayah pucat, mungkin masih sakit, tapi aku bersyukur, ayah sudah sehat.

Dan dimulailah holiday panjang ini,
Dalam peraturan cuti bolehnya Cuma sepuluh hari, tapi karena kantor rada telat transfer biaya transportnya, akupun sampe 2 minggu dirumah, biasanya punya banyak kerjaan, dan ketika dirumah bengong, dan itu sangatlah aneh rasanya, aku pengen main kepadang ketemu temen-temen, kantong lagi bokek, main dengan temen yang dikampung, semuanya pada kuliah ke padang -_-
Awalnya aku berfikir, ini liburan yang sangat buruk, tetapi tidak, tanggal merah 2 hari dan dekat dengan weekend menyelamatkanku, uni-ku yang kerja di bank dapet libur lumayan panjang, dia yang punya ide bego buat ngajakin ke sasak! WHAT!!!!! Sasak??? Apa itu?,
Dalam ilmu geografi dikampungku, sasak ialah perbatasan sebelah barat kabupaten pasaman barat, berbatas dengan samudera hindia, uni ingin mengajakku ketempat yang belum pernah aku kunjungi disasak, dan dengat penuh semangat dan mata berkaca-kaca dia mengatakan,

“nyokk besok kita jalan-jalan kesasak, napi belum pernah kan? Ke pohon 1000?, asik lo tempatnya pi” teriaknya girang

Pohon seribu?, apaan tuh? 20 tahun aku menjadi warga Pasaman Barat, untuk pertama kalinya aku mendengar sebuah tempat wisata bernama “Pohon Seribu”

ibu yang denger rencana tolol besar inipun ngga mau ketinggalan, bagaimanapun caranya, ibu pengen ikut, dan entah ada angin apa, ibu itu orang yang sungguh tidak suka, dengan acara yang ngga jelas semacam itu, apalagi jalan-jalan sama anaknya kepantai, bukan ibu banget deh kayaknya, tapi ngga tau kenapa hari itu ibu mengajukan diri untuk ikut kepantai, bersama anak-anaknya, yaitu uni, *uni sebutan kakak perempuan diminang kabau* aku dan adek ku ika, itu yang kemaren aku ceritain sebelum postingan ini, kebetulan dia lagi ngga galau waktu itu.

Entah dari mana awal mulanya, ternyata satu dari 2 saudariku ini ada yang ember, tiba-tiba dihari H, paginya mami (adek ibu ) juga pengen ikut sama suaminya, dia memang orangnya travelholic, ngga bisa denger orang mau jalan-jalan, pasti bawaannya pengen daftar dan ikut jalan-jalan rame-rame, memang kebetulan waktu itu rencananya, pergi kepantainya abis shalat Ashar, sekalian liat sunset, lagian dari rumah aku pantai sasak itu hanya sekitar 20 KM, palingan juga setengah jam-an dijalan.

Siang dihari yang sama, tiba-tiba, abang sepupu aku, biasa aku panggil “uda iwan” *uda ialah panggilan abang di minangkabau*, datang kerumah bersama istri dan 1 anaknya bernama Abid, sumpah, susah banget biar bisa deket sama tuh anak, ini die nih penampakannya.

gigi lu mane ntong?
Dan ika pun, mengeluarkan jurus embernya, menggajak istri da iwan untuk ikut kesasak sore nanti, istri da iwan pun tergoda oleh rayuan maut siska, dan merengek kepada suaminya untuk ikut nanti sore, da iwan awalnya sama sekali ngga mau, tau deh kok tiba-tiba jadi mau.
Yo wis lah tanggung, sekalian aku ajak abang aku yang paling gede, yaitu kak Ides, (cewek apa cowok?) dia itu cowok tapi namanya ides, panjangnya Desrimal (yakin lo cowok?) yakin banget lah, orang dia abang gue kok!

Udah jam 3 sore, semuanya pada belum siap, lalu mami pun menelfon ika, katanya, jam 4 sore harus udah siap yah, pokonya mami bakalan nyampe dirumahku sebelum jam 4 sore, begitu janjinya, dan semuanyapun pada siap-siap, opss tunggu, ayah ngga ikut?, ayah memang ngga ikut, Karena memang ngga diajak dan ayahpun ngga mengajukan diri untuk ikut, lagian ntar warung siapa yang jaga, ayah juga lagi sakit, ngga usah keluar rumah dulu mending dirumah dulu lah,
jam yang menggelantung didinding sudah menunjukkan pukul empat sore, lewat beberapa menit, mami yang sok-sok an bakalan ontime ternyata terlambat, ditelfon juga ngga diangkat, dan seraya menunggu kitapun foto-foto dulu didepan warung ayah, dan akhinya impian terbesar ni meri selama ini terwujud, dia berhasil foto bareng ayu ting-ting, dan aku melepas kerinduanku yang sangat dalam pada bebe, motor kesayangan, dan ika dengan gaya sok gehol ngga jelasnya? Berikut penampakannya

Foto bareng Ayu ting-ting
Lama tak bersua
miss galau

mamipun dateng sambil nyengir, semua pada protes sama mami, dan kitapun langsung berangkat menuju sasak, singgah bentar dirumahnya abid, lalu lanjut lagi, and then Welcome to sasak

Welcome to Sasak
akhirnya sampailah kita ke “POHON SERIBU”, rumor yang beredar sih, mengatakan kalau pohon yang ada disini ada seribu.

Sebelum Nyampe
Tapi aku tak hitung seberapa banyak pohon disitu, tapi jika dilihat pasti ngga bakalan sampe seribu pohon yang disitu, kalo ranting atau daunnya mah iya, pasti lebih seribu,

Ini nih, foto dipohon seribu, dipinggiran pantai sasak

Pohon Seribu, Sasak

Pohon Seribu, Sasak
Arah ke Pantai daro "Pohon Seribu"

Dan inilah foto pantai sasak,

Pantai Sasak, Pasaman Barat

Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Pantai Sasak, Pasaman Barat
Abid ponakan aku malah takut sama laut, kalo iky anak abang aku, malah girang bener, dateng kesini, lari-lari dipasir, udah kayak monyet lepas, ketauan banget ngga pernah jalan-jalan hahahaha. susah banget ngurusinnya, dia tuh kalo lagi diem, manis banget, tapi kalo lagi aktif-aktifnya, pengen jitak tuh kepalanya, dia tuh paling ngga suka dilarang, kalo dilarang dia bakalan nangis, lalu mangap segede-gedenya. Huhh bikin sebel deh pokoknya, tapi kalo ngga ada dia dirumah bawaannya kangen terus dia.

            


Kita ngga kalah Eksis juga dong

Abid & ayah, Kasihan sekali mereka
Kiri Atas : Kak Ides, Uni Meri, Uni Iwis, Ika, Ibu, Mami, Pak Sunar
Kiri Bawah : Abid, Uda Iwan, Iky
Terkesima dengan kegantengan o'om nya, *gantengan kunci maksud lo?*

Random
Ini juga nih, beberap foto sunset pantai sasak!
Kalo ntar kesumbar terus kekampung aku, jangan lupa berkunjung kesini yah,
Ombaknya kecil pasirnya putih :)
Ini salah satu ujung sumatera, jika berada disiti, sama saja seperti berdiri dipinggiran SAMUDERA HINDIA.

lari sana-sini, untung ngga kecebur
Kasihan
Ocean Behind Me
Disini fotonya hasil take sendiri. pake handphone :)

Monday 4 June 2012

Heh! Dia adikku!!


Tidak terasa, ketika ia mengatakan “ika” untuk dirinya, bagiku dia masihlah anak kecil ingusan yang setiap saat merengek pada ibu saat aku dan kedua kakak-kakakku mengganggunya, dia akan SMA tahun ini, dia adalah adikku yang sangatlah aku sayangi, aku tak pernah ungkapkan ini pada siapapun sebelumnya, adik perempuanku satu-satunya, anak paling bontot, adik yang tanpa sengaja pernah aku patahkan giginya dulu, aku takkan tenang bila dalam sehari tidak mendengar tangisannya, bahkan udah segede sekarangpun, masih sangat mudah membuat dia menangis, dia biasa memanggilku uda, sebutan abang dalam bahasa minang, dari dulu dia lahir ketika aku masih berumur 4 tahun, aku sama sekali tidak pernah menyetujui panggilan uda itu padaku, bahkan dulu setiap ibu memanggilku, piii, dia juga akan berteriak dengan sebutan yang sama. Dan akhirnya ibu pun ikut-ikutan manggil uda napi padaku. Tapi panggilan uda itu, jadi hal menakjubkan bagiku.

5 tahun belakangan, aku tak begitu tau lagi perkembangannya dirumah, dia masih SD ketika aku mulai tak punya banyak waktu lagi dirumah, paling banter hanya 1 bulan lamanya aku dirumah, itupun banyak aku habiskan berantem dalam hal yang ngga jelas dengannya, mengganggunya ketika akan berangkat kesekolah, atau sepulang sekolah.

Kenapa aku membahas masalah seperti ini? Entahlah, sehabis baca bukunya raditya dika bab yang berjudul “Dizalimi kala banjir” itu memang cerita banjir, tapi juga menceritakan ikatan emosinya dengan adik-adiknya, tetap bagi aku itu adalah hal yang absurd sekali dilakukan kakak adek, sehabis membaca bagian yang itu, entah kenapa aku ingat adikku, andaikan dia masih kecil, ketika aku sudah duduk dalam posisi seperti ini, pastilah setiap kali aku pulang kerumah, aku akan ajak dia berputar-putar keliling kota kecilku, membelikan boneka, dan bermacam hal lainnya, aku memang tak punya ingatan yang begitu kuat, sehingga aku lupa, dikala dia sedang unyu-unyunya dulu, apa aku pernah, menggendongnya, membelanya saat dia bermain dengan temannya, atau menghiburnya ketika dia menangis, mencium keningnya ketika ia tidur dipangkuan ibu, apa aku pernah melakukan hal itu?, entahlah aku tak tau, mungkin ibu yang tau cerita ini semua, dan saat ini, dia sudah bukan anak kecil lagi, tapi kenapa aku masih merasa dia anak kecil? Yang harus diperhatikan segala kemauan dan kebutuhannya, meski dalam diam, aku masih sering memantaunya, ingin yang terbaik untuknya, apa itu yang selama ini disebut oleh orang-orang naluri seorang kakak?, entahlah..

Dan hari ini, dia sudah menjadi seorang remaja ALAY!!, bener kata raditya dika itu, buat yang pernah nonton video stand up comedy nya, siklus perkembangan manusia diIndonesia itu seperti ini :

Lahir  ->  Bayi  ->  Balita  ->  Anak-anak  ->  Remaja  ->  ALAAYYYY  -> Dewasa

Aku benar-benar mau muntah membaca status-statusnya dipesbuk yang setiap hari galau!, dan aku begitu kaget, ketika ia menyebut kata ‘mantan’ terselip distatus-statusnya, apa itu salah? Bagiku tidak, aku punya status yang jauh lebih alay, yang mungkin saja bisa membuat seseorang muntaber membacanya, mungkin beberapa tahun belakangan aku pernah alay, jauh sebelum kenal pesbuk, aku punya friendster, ketika beberapa bulan yang lalu aku mencoba membuka akunnya lagi, aku kejang-kejang dengan mulut berbusa, ngeliat statusku yang dulu sangatlah alay, toh itu tidak akan menjadi sebuah permasalahan, jika alay hanya dianggap sebagai sebuah proses, sama halnya dulu, kakakku yang nomor 2, uni meri, dia itu dulu sangat suka dengan lagu-lagu ST 12, dan ketika kebanyakan orang mulai mengelompokkan itu sebagai, musik melayu, sekarang dia anti ST 12, kenapa??? Mungkin itu suatu proses alaynya. Mbehehe

Kembali kemasalah adikku ika, ternyata oh ternyata, adikku sudah punya mantan, begitu cepatkah manusia berkembang? Dan ada sesuatu lagi yang membuat aku ketawa sendiri bila melihatnya, ini sangatlah GELI!!!, disalah satu statusnya dia menuliskan “QALOCU” dia juga mengedit foto menggunakan kata-kata itu, benar-benar saat ini dia adalah seorang remaja labil yang sangat mudah sekali dibaca fikirannya, pasti itu kepanjangan dari :

Nama adek gue + “LOve” + nama cowok adek gue

Atau teorinya gini

iQA LOve CUrut, anggap aja namanya curut, karena walau ditanyapun, sampai dunia kiamat dia ngga bakalan ngaku, inisial CUrut itu siapa!!

dan begitulah,
bagaimana saya seharusnya bersikap sebagai kakak yang baik untuk dia?
Lima tahun bukanlah waktu yang singkat, dia bukanlah anak kecil lagi, walaupun dia tetap adikku!
Aneh juga..
Aku tak pernah memikirkan hal ini sebelumnya..
Aku hanya khawatir, dan tak ingin dia kenapa-napa,

Itu saja....
   
        
dulu unyu
kok jadi kayak gini yah?