Wednesday 18 July 2012

Jangan Curi! Budaya Kami

Pernah ditanya? Seberapa besar sih jiwa nasionalis kamu? Mungkin banyak yang ngaku, besar banget, buktinya ketika tetangga untuk kesekian kalinya berulah lagi, dia bakalan marah-marah di socmed, ngatain-ngatain, bahkan dengan kata-kata kotor!, jika kita memang masyarakat yang terdidik dan berpendidikan tinggi, hal semacam itu seharusnya tidak terjadi, kesalahan memang tidak seratus persen pada orang yang benar-benar bersalah, bang NAPI sering bilang kok, kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya tetapi juga karena adanya kesempatan! 


Disini aku hanya mencoba bersikap netral, tetapi sebagai Rakyat Indonesia aku juga merasa sangat marah, ketika satu persatu budaya Indonesia mulai diklaim oleh negara lain yang memang terlihat “poor of culture”, tapi kenapa kita langsung marah dan menghujat negara pelaku tersebut?, kembali ke kata-kata bang NAPI tadi, harusnya kita lihat dulu, kenapa bisa mereka dengan mudah mengklaim bahwa budaya itu punya mereka, salah satu jawabannya adalah, kita terlalu memberi kesempatan yang luas untuk mereka dengan leluasa mengambil semua budaya punya kita yang mereka inginkan.

Bagi orang-orang yang merasa ngga ngasih kesempatan, bakalan aku jelasin sedikit,
Kenapa setiap orang yang berbicara dengan bahasa daerahnya terkadang didaerah lain dinyatakan kolot bahkan sering menjadi bahan ejekan? Bukankah kita sama SATU indONEsia.
Kenapa orang-orang lebih banyak mempelajari tarian luar negeri, dari pada harus mempelajari tarian daerahnya masing-masing, dan yang lebih ironis lagi, kenapa orang yang memang senang dengan budayanya dengan mengikuti tarian daerah, malah dikatakan sebagai orang yang kampungan!
Mungkin itu sedikit contohnya,

Dan kesalahan terbesar memang pada mereka yang mengklaim budaya-budaya milik Indonesia, tak tau alasannya apa, apakah karena mereka tidak mempunyai budaya, makanya harus mencuri budaya orang lain! Dan tanpa rasa malu, mengembor-gemborkan bahwa itu milik mereka, sebagai contoh, beberapa waktu kemaren tarian Tor-tor ada yang mengklaim, pertanyaannya sangat gampang, jika memang mereka yang punya tor-tor? Apa mereka bisa berbahasa batak? Bahkan kampung aku saja yang bertetangga dengan orang-orang batak, ngga ngerti bahasa batak!, apalagi beda negara!

Salah satu cara agar budaya kita budaya Indonesia tidak diklaim oleh negara lain,adalah dimulai dari diri kita sendiri, dari daerah mana kamu, dan dari suku apa kamu, maka cintailah budaya kamu!

Aku akan mencoba memperkenalkan kebudayaan minang, sebagai salah satu bagian dari INDONESIA RAYA. Agar semua tau, ini milik orang minang, dan ini milik Indonesia, jangan coba-coba untuk mengklaim dan mencurinya!

RUMAH GADANG

Aku adalah asli orang minang, diminang sendiri, ada beberapa suku bahkan banyak suku, tapi masih dalam konteks Minang, dulu awalnya suku itu hanya dua, Yaitu suku CHANIAGO dari datuak parpatiah nan sabatang dan suku PILIANG dari datuak katumangguangan, tetapi dari dulu sampai sekarang, suku itu semakin banyak dan berkembang, sebagai contoh, ada suku melayu, suku jambak, suku koto, suku sikumbang, bahkan suku pisang pun ada.

Aku sendiri ialah orang Minang yang bersuku Chaniago, ayah aku suku Melayu dan Ibu suku Chaniago, karena orang Minang menganut faham Matrilinealisme, makanya suku diambil dari garis keturunan Ibu, makanya aku dapat suku Chaniago dari ibu!.

MINANGKABAU

Suku-suku tersebut punya Minangkabau, dan hak milik INDONESIA jangan curi!!

Berikut beberapa hal budaya minang dan semua tetek bengek tentang budaya minang dan HAK MILIK INDONESIA!

Makanan

Siapa yang tidak kenal dengan rendang?, merupakan masakan asli Minangkabau, yaitu daging sapi yang dimasak memakai kelapa, dan beberapa rempah lainnya, pada tahun 2011 kemaren, situs cnngo.com menobatkan Rendang sebagai makanan paling enak nomor satu didunia, dibawahnya menyusul Nasi goreng yang juga dari Indonesia dan diikuti oleh sushi dari jepang! Di viva news juga menyatakan hal yang sama, hanya Yahoo yang mengatakan kalau Rendang merupakan makanan paling enak tapi berada diurutan 11.

RENDANG
Beberapa tahun lalu juga beredar kabar, bahwa Rendang telah diklaim oleh negara tetangga, tapi bagi aku orang minang itu bukan menjadi masalah yang berarti, konon dulu memang, kerajaan Pagaruyuang ( kerajaan Minangkabau ), daerah kekuasaannya memang sampai kebagian negara tersebut, bahkan sampai disebagian pulau kalimantan, sebagian orang memang mengatakan Minangkabau merupakan budaya melayu lama, karena kebudayaan dan bahasanya tidak jauh berbeda! Bahkan memang orang minang suka merantau, dan sampai kenegara tersebut dan punya kampung bahkan kota yang memang isinya orang minang dan disanapun berbahasa minang. Kabarnya juga negara tersebut mengekspor rendang ke eropa!

Kebanyakan orang minang tidak mempermasalahkan diklaimnya rendang, ngga ada juga gunanya ketika mereka mengklaim dan kita menghujatnya dengan kata-kata kotor, hanya bersikap santun sebagai orang indonesia yang berbudaya dan terkenal dengan adat ketimurannya.

Intinya begini, di wikipedia sekalipun, sudah dikatakan kalau rendang adalah makanan yang berasal dari indonesia yaitu daerah Minangkabau, sangat jelas tertulis disitu, lalu apakah mereka bisa membuat rendang seperti orang minang membuat rendang?, yang sudah mendapatkan resepnya turun-temurun dari dahulu kala? Aku rasa tidak, buat teman-teman semua, yang ingin tau bagaimana rasa rendang asli yang memang cikal bakalnya rendang, silahkan datangi sumatera barat, dan jangan makan dirumah makan atau restoran, tapi makanlah dirumah warga, dan rasakanlah rasa rendang asli. Apa negara lain bisa mencuri hal yang semacam itu?

Simi aja tau rendang!
Ada ungkapan orang minang, bahwasanya masakan minang itu akan terasa makin ngga enak jika kita semakin menjauh dari sumatera barat, dan benar saja berapa banyak restoran yang mengatas namakan rumah makan padang, bukannya aku menghina makanan restoran elit, memang makanan direstoran itu sangat steril dan sangat enak, tapii bukan seperti itu masakan orang minang. Rendang sebenarnya jauh lebih enak dari yang dijual direstoran itu. Apalagi sudah beda negara, dan sama sekali tidak mengerti cara membuat rendang, aku tau itu sedikit memperburuk citra rendang, tapi semuanya bakalan sadar, kalau rendang bukanlah dari negara tersebut yang mengklaim! Tapi rendang adalah masakan asli dari indonesia.

 Dan masih banyak makanan lain dari Minangkabau yang ngga kalah enak, seperti Kalio, Gulai Paku, dan masih banyak yang lainnya.

Dan semua Masakan tersebut punya Minangkabau, dan hak milik INDONESIA jangan curi!!

Kesenian

Lagu.
Ada banyak lagu dari daerah minangkabau, yang memang lagu turun-temurun dari dulu, bahkan sudah tidak diketahui lagi siapa yang menciptakan lagu-lagu tersebut saking lamanya, dan apakah negara lain berhak atas lagu-lagu tersebut? Tentu tidak!
Setelah dari nenek moyang kita lagu itu selama ratusan tahun, apa seenak dengkulnya saja mengklaim dan mencuri bahkan ada lagu daerah Indonesia yang dicopy nadanya dan dijadikan lagu kebangsaannya, pertanyaannya hanyalah, sebegitu tidak kreatifnya kah NEGARA KALIAN itu? Akupun ragu mereka punya jiwa nasionalis apa tidak sampai-sampai mereka tega memperlakukan itu untuk negaranya sendiri. *emosi*

Contoh lagu daerah minangkabau ialah, Ayam den Lapeh, Bareh Solok, Bungo Larangan, Kampuang nan Jauah Dimato, Minangkabau, Sinona, dan masih banyak yang lainnya.

Lagu-lagu tersebut punya  Minangkabau, dan hak milik INDONESIA jangan curi!!

Musik.
= Saluang =
Diminangkabau ada yang namanya “SALUANG” yaitu alat musik tiup, seperti seruling tapi cara memainkannya berbeda dengan seruling, dipastikan jika orang minang yang merantau jauh dari kampung mendengarkan bunyi Saluang yang mendayu bakalan rindu banget sama kampung bahkan alunannya bisa bikin sedih banget. Bisa bikin nangis. Buat yang pengen tau  gimana bunyi saluang, cari di mbah gugel aja, banyak banget kok!

Saluang dan cara memainkannya
= Talempong =
Talempong adalah alat musik pukul, bentuknya tak jauh beda dengan gamelan,hanya saja saat dimainkan, warna musik yang diperdengarkan sangat berbeda dengan bunyi gamelan, jika didengar bahkan sangat minang sekali, sebagai contoh, biasanya jika ada film nasional yang berlatar minangkabau pasti ada bunyi talempong, seperti di Film Merantau, Dibawah naungan ka’bah, bahkan soundtracknya yang dinyanyikan oleh melly goeslaw yang berjudul Demi Cinta, juga ada unsur bunyi-bunyian talempongnya.

Talempong
= Rabab =
Sebenarnya ini, belum bisa dimasukkan kekategori musik, diminangkabau rabab adalah suatu kesenian bercerita atau dalam bahasa minangnya “bakaba”, yaitu ada beberapa orang yang memainkannya, sebagai penabuh gendang, yang memainkan biola, dan yang bercerita atau bakaba,
Cerita yang diangkat dari Rabab adalah, cerita keseharian masyrakat minangkabau, kesenian ini biasanya dipakai dalam acara “baralek” atau pesta pernikahan, biasanya dimainkan dimalam hari mulai dari jam 9 atau 10 malam, sampai subuh, memang kalau rabab, acaranya semalam suntuk, tapi dijamin ceritanya dari awal sampai akhir, ngga bakalan bikin ngantuk, ditambah bunyi biola, pantun dan sedikit nyanyian khas minangkabau. Cerita-cerita rabab bisa membuat kita menangis karena terharu, oleh kepiawaian orang yang bercerita tersebut. Aku pernah sekali mendengar rabab sampai habis, ceritanya memang membuat penasaran, sedihnya sangat menyedihkan, dan sedikit sentuhan happy ending, yang aku kagumi ialah sang masterpiece pembuat alur cerita yang begitu mengalir, bahkan jalan ceritanya jauh lebih bagus, dari FTV-FTV sekarang, kisah-kisah yang meledak dan briliant!, rabab merupakan kesenian minangkabau yang paling aku suka! Jika negara lain mengklaimpun, aku sangat yakin 100 %, mereka tak akan pernah bisa memainkannya,

Rabab
Dan masih banyak lagi kesenian dibidang musik lainnya, jadi

Saluang, Talempong dan Rabab punya  Minangkabau, dan hak milik INDONESIA jangan curi!!

Teater
Minangkabau punya seni teater yang biasa disebut “RANDAI”, merupakan seni teater minangkabau yang dimainkan oleh beberapa orang, biasanya dimainkan ditengah lapangan, bukan diatas panggung, karena Randai, juga diikuti dengan tarian yang dilakukan secara melingkar oleh orang-orang yang memainkannya tersebut, dan didalam lingkaran itulah dramanya dimainkan, banyak juga kisah-kisah menarik sarat makna manfaat menonton pagelaran seni yang satu ini, dulu aku suka sekali menontonnya di TVRI Padang, biasanya tayang tiap hari rabu. Disumatera barat juga banyak sekolah-sekolah yang menjadikan Randai menjadi ekstrakurikuler.

Randai
Randai didepan rumah adat
atraksi sebelum masuk kebagian cerita
Randai punya  Minangkabau, dan hak milik INDONESIA jangancuri!!

Beladiri
Diminangkabau ada namanya “SILEK” dibahasa indonesiakan memang artinya silat, memang silat dari Indonesia, dan silat juga ada diseluruh indonesia, aku juga tidak tau cikal bakal silat dari mana, ada juga yang mengatakan kalau silat dari Arab, tapi entahlah, namun silat minangkabau memang beda dan punya ciri khas dari beberapa Silat lain, kalau ada yang ingin tau, nonton aja Film merantau, kalo tidak salah silek yang dipakai Iko ialah Silek Harimau, penggunaannya lebih ke ilmu kebathinan. dan masih ada beberapa macam ilmu silek yang dari tiap kabupaten, punya ciri khas sendiri.

Silek Kurambik
Silek Tuo
Silek Harimau


Silek punya  Minangkabau, dan hak milik INDONESIA jangancuri!!

Udah kepanjangan ini postingannya, sebenarnya sih masih banyak lagi yang lain, contohnya Bahasa, aku sebagai orang minang lebih senang dipanggil UDA, dari pada abang, atau sebagainya, karena aku orang minang, dan aku juga lebih suka menggunakan kata uda dan uni untuk orang minang jika aku bertemu diluar sumatera barat, seperti saat ini, aku sedang dipalembang, disini ada yang memanggilku uda, sebenarnya kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan budaya kita, lantas siapa lagi?, aku tidak malu berbahasa daerah, asalkan dengan orang yang sama-sama mengerti. Nanti panggilan UDA sama UNI juga diklaim lagi. Trus tempat wisata bisa diklaim ngga yah??

So sahabat semuanya, mari kita jaga apa yang telah tuhan anugerahkan pada kita, contohnya INDONESIA yang kaya akan budaya ini, biar tidak mudah diakui oleh negara-negara lain.

LET’S SHOUT!!!
BUAT NEGARA YANG TAK BERBUDAYA DAN TAK PUNYA MALU DILUAR SANA, MAU TETANGGAAN KEK, SERUMPUN KEK, ATAU APALAH ALASANNYA,

STOP CLAIM OUR CULTURE!!!

BUKANKAH MENCURI ITU DOSA?

Irikah dengan kami? bangsa yang berbudi luhur, berbudaya, dan kaya akan semua yang kami punya dianugerahkan yang MAHA KUASA? Dan ngga lupa, pemudanya yang kreatif, tak seperti kalian diluar sana, lagu kebangsaan aja jiplak!, kreatif kah kalian??!!

Ini ungkapan kemarahan dan kekesalan gue atas tingkah laku tetangga diluar sana, yang terus saja mengusik apa yang INDONESIA telah punya dari dahulu kala!!!

INDONESIA TANAH AIRKU!!


INDONESIA


 Sumber gambar :


42 comments:

  1. setuju bang, meskipun serumpun atau apa alasannya, jangan lagi curi budaya Indonesia.
    Budaya itu mahal harganya, sebagai pemuda kita wajib melestarikannya untuk anak cucu kita kelak :D

    Nice post

    ReplyDelete
  2. Dari padang yang paling saya suka adalah Budaya Kulinernya hehehe... masakan Padang Bukan hanya terkenal di nusantara tapi sudah terkenal di Manca Negara...

    semoga negara tetangga tidak mencuri Rendang yo....hehehehe....

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang kuliner budaya yah? hehehee

      RENDANG SUDAH MASUK LIST NEXT CLAIM-nya TETANGGA SEBELAH -__-

      Delete
  3. Teater randai masuk dalam buku arab melayu ya kalo ga salah,,..
    mudah-mudahan budaya kesenian padang tetap bertahan, jangan sampai negara tetangga MENCURI punya kita lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngga tau mas, hahaha

      pokoknya TEATER RANDAI KEREN deh, hehehe

      gue pastiin kalo ada negara yang mengklaim randai,

      tuh orang 100% ngga bakalan ngerti gimana memainkannya!!
      hohohohoho

      Delete
  4. <--- aku juga orang minang loh.. hhii tapi gak tau suku apa -,-
    nice posting tentang minang semuanya. jd banyak lebih tau..
    makasiihh ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. loh??


      orang minang kok ngga tau?? sukunya??

      kamu lahir di RANTAU yah?

      heheh

      Delete
  5. <----langsung nyari bunyi saluang ;)

    lengkap sekali..
    mudah-mudahan tetap terjaga ya.. ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bang ujay, KEREN loh saluang itu!!!

      amin, mudah2an terjaga.
      generasi muda minang juga udah mulai RESPECT kok!! :D

      Delete
  6. wah jadi pengen nonton bakaba, sepertinya seru banget. tapi nada dibagian terakhir menggebu-gebu sekali... tapi gak apa-apa itu peringatan untuk negara lain supaya gak mencuri budaya kita sekaligus peringatan untuk kita supaya gencar mengekspos budaya kita.

    jadi dapet banyak ilmu dan inspirasi nih habis baca postingan ini, secara gue kan bukan orang padang jadi gue gak begitu tahu budaya padang.

    mau menambahkan dengan apa yang gue ketahui ya, Padang itu terkenal dengan Matrilineal, yaitu menarik garis keturunan dari pihak ibu. ini yang unik, jadi biasanya kan nama marga itu diambil dari marga ayah, tapi ini justru dari ibu. dan yang melamar bukan pihak laki-laki tapi pihak perempuan. bila ada perceraian anak menjadi hak ibu. perempuan mendapat penghargaan dan kedudukan tinggi. dan masyarakat padang yang masih tradisional punya pola adat menetap Matrilokal yaitu pasangan suami istri tinggal di tempat kerabat istri.

    nah, Chaniago itu kan marga Padangnya Han dan itu diambil dari pihak ibu.

    maaf ya komentarnya panjang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hoho gue suka komentar yang panjang2 , hehehe

      beberapa yang harus gue luruskan, ngga apa2 yah!!
      padang adalah kota, entah kenapa orang menyebutnya budaya padang, tapi yang paling tepat ialah BUDAYA MINANG!!! mencakup kesegala aspek, ngga sebatas padang aja!!

      dan tentang Matrilineal itu bener banget, kalo ngga salah cuma 2 suku didunia yang menganut faham ini!!
      dan penggunaan kata "marga" itu tidak pas diminangkabau, biasanya menggunakan "suku" contoh gue sendiri, "suku Chaniago"

      dan yang terakhir benar semua,
      wanita adalah hal yang paling berharga diminangkabau, ada yang namanya BUNDO KANDUANG, yaitu tingkatannya sama seperti puteri, dan pendapatnya sangatlah dihargai.

      bukan hanya yang masih tradisional,
      didalam aspek kehidupan manapun, daerah tertinggal atau daerah yang sudah maju sekaliipun masih memakai pola-pola yang kamu sebutkan diatas! sampai sekarang!!!

      masalah CHANIAGO gue, tertulis jelas kok didalam POSTINGAN!! :D

      senenga ada orang yang banyak tau tentang MINANGKABAU!!

      Delete
  7. Aku jadi bangga deh punya pacar orang Padang meski tinggalnya di Bukittinggi hehehe. Ternyata Padang punya banyak budaya yah. Keren nih ulisannya. tapi masalah curu budaya sih kalau aku sih simple aja. "Jagalah Budayamu sebagaimana engkau menjaga wanita/pria yang engkau sayang, karena tak mungkin orang lain akan merebutnya darimu ketika engkau menjaga dan memeluknya dengan erat"

    ReplyDelete
    Replies
    1. harusnya bangga punya pacar orang MINANG mas, :D

      karena cakupan daerah minang itu, bisa dikatakan SEMUA SUMATERA BARAT ialah orang MINANG!! :D

      Delete
    2. indak do, diak kanduang..
      kepulauan Mentawai kan bagian dr Sumatera Barat,,
      tp bukan bagian dari Minangkabau :)

      Delete
  8. Btw, Gue aslinya campuran 4 suku bangsa loh.
    Aceh - Batak - Padang - Jawa
    Hahahaha~

    Dan Padangnya juga Chaniago... ( >__O)b
    Btw, gue suka sama isi postingan ini! Lengkap!

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaaaaaahhhhhhhhh

      gue satu suku sama bang glen, walau udah nyampur aduk gituhh, hahahaha
      thanks bang glen udah berkunjung!! :D

      Delete
  9. wew...kito satu kampuang, ambo urang minang pulo, dari suku pisang...tapi lahir dan gadang di rantau, baca postingan ini jadi mengingatkan dengan kampuang nan jauah di mato.... taragak pulang... tarimokasiah dunsanak, telah berbagi budaya leluhur

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama,

      alah tanggung jawab basamo mah ni!!
      :D

      ngerti bahasa minang kan?

      Delete
  10. keren banget...lengkap postingannya :)
    semoga kita bisa menjaga semua itu ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga saja, jika terus dilestarikan dan tidak ditinggalkan

      InshaAllah, ngga bakalan ada yang nyolong :D

      Delete
  11. Wew kwren tuh.. lihat masakannya aku jadi laper..
    aku waktu kecil suka menyanyikan lagu kampuang nan jauh dimato, walaupun tidak mengerti arti dan maknah dari lagu itu, karena aku orang jawa asli..
    bela diri, kalau di jawa mungkin sama dengan pencak silat yah??

    ReplyDelete
    Replies
    1. "kampung yang jauh dimata"

      hahaha
      iyaa intinya sih SILAT!!

      tapi setiap daerah, punya silat yang beda-beda!
      tapi masih dalam konteks silat!!

      Delete
  12. "Salah satu cara agar budaya kita budaya Indonesia tidak diklaim oleh negara lain,adalah dimulai dari diri kita sendiri, dari daerah mana kamu, dan dari suku apa kamu, maka cintailah budaya kamu!"

    Kesimpulannya disini adalah : Semua berawal dari cinta, cintai dan lakukan :)

    Emang sih kalo kita nggak cinta/seneng, nggak bakal bisa ngerjain suatu hal. Contohnya aja kalau kita nggak seneng matematika tentu kita nggak bakal bisa ngerjain dan ngutak-ngatik angka.

    Thanks yak, btw nice info :) Tentang padang kan ?

    ReplyDelete
  13. jangan curi budaya yang ada di kota PADANG

    Mudah2an negara tetangga baca ni artikel.. hehe

    ReplyDelete
  14. Wih.. long post ya. Btw, gue suku Jawa dan setiap Lebaran emak gue selalu masak rendang. Kami suka rendang :9 rancak bana!

    ReplyDelete
    Replies
    1. RENDANG MAH, LAMAK BANA, bukan RANCAK BANA, hahahaha

      Delete
  15. wiiih lengkap....

    baru tau loh etnis padang itu ternyta gak cuma padang tok gitu aja. ternyata banyak juga, salah satunya chaniago. keren kayak nama negara bagian di AS. Chicago heehe

    rendang itu favorit kalo makan nasi padang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya dong keren B)

      makanan enak didunia rendang mah!! hehehehe

      makasih udah berkunjung!!

      Delete
  16. wow marganya kereen :D
    wkwk nice post han... berapa lama itu nulis sebanyak ini ??
    indonesia, kenali, cintai :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu suku MO!!, bukan MARGAAA!! -____-

      cuma sehari kok, palingan sejam!
      lagi ada pelangi diotak gue, makanya!!

      hehehe

      Delete
  17. waw itu lengkap betul :)
    baru tau kalo ada rindai, silek harimau dll
    ayo kita kenali budaya indonesia dan melestarikannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Randai mbak, bukan Rindai :p

      ayoo
      SALAM SOLID!! :D

      Delete
  18. Postingannya lengkap.
    Gambar pertama asli Keren Banget Ka' :D,

    pengen bisa main saluang. hohohho
    kayanya keren kalo cewek bisa maenin saluang :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih,

      gue juga pengen sebenernya belajar saluang,
      tapi kelamaan merantau ini,
      susah jadinya!! :(

      Delete
  19. takut abis di curi? ya dipahami and dilestarikan dunk budaya lokal dari generasi ke generasi. Informasi yang bagus banget.....

    ReplyDelete
  20. itu simi ngga penting dch LOL

    ReplyDelete
  21. Ambo bangga kapado rang mudo sarupo angku han chaniago. Rancak luhak dek pangulu, Rancak musajik dek Tuanku, Rancak rumah dek bundo kanduang, Rancak tapian dek nan mudo. Adaik dijunjuang, nagari disanjuang. Minangkabau itu sangat luas angku mudo. Tdk dpt dibatasi oleh batas geografis apa pun. Hanya saja dibatasi oleh kepentingan politik yg menghasilkan provinsi Sumatera Barat. Jika angku mudo jauh melihat sejarah ke belakang, dulu kerajaan Majapahit yg selalu diajarkan pd pelajaran sejarah di bangku sekolah tdk pernah mengungkapkan fakta bahwa raja Majapahit ketika itu Prabu Jayanegara dan patihnya Adityawarman adalah masih keturunan dari Minangkabau. Prabu Jayanegara adlh anak dari Raden Wijaya raja kerajaan Singasari yg beristrikan Puti Dara Petak anak dari raja kerajaan Dhamasraya (Kabupaten Dhamasraya sekarang) yg bernama Srimat Tribhuwanaraja Mauliawarmadewa. Dan Adityawarman yg menjadi raja pertama kerajaan Pagaruyung adlh anak dr Puti Dara Jingga dan Adwayawarman. Dara Petak dan Dara Jingga adlh dua adik beradik. Sedangkan Gajah Mada adlh pengawal Puti Dara Petak yg ditugaskan oleh raja Dhamasraya utk mengawal putrinya pergi ke kerajaan Majapahit dan pd akhirnya Gajah Mada diangkat sbg Maha Patih di Majapahit. Jika ada pertanyaan kpd angku mudo, mengapa orang Minang itu sangat teguh memegang adat? Krn orang Minang dulu, lebih dulu beradat dr pd bergama. Dari sekian banyak agama yg masuk dibawa oleh Portugis, Belanda dan Majapahit ketika itu, hanya agama islam yg dibawa oleh orang2 Siak yg dpt diterima krn ajarannya sesuai dg adat istiadat Minangkabau ketika itu hingga skr. Dulu kita mengenal kerajaan Majapahit dan Sri Wijaya adlh kerajaan terbesar di Nusantara. Pd hal kenyataannya msh ada kerajaan yg lebih besar dr itu yaitu kerajaan Pagaruyung di Tanah Datar. Bukti dari kebesaran kerajaan itu adlh daerah kekuasaannya yg sampai ke Malaysia spt Negeri Sembilan yg bukti kebesaran kerajaan Pagaruyung hingga detik ini. Sehingga tersebut dlm pepatah: Beradat ke Pariangan, Beraja ke Pagaruyung.

    ReplyDelete
  22. indonesiaku. memang kaya akan budaya.... Hiduuup indonesia... :)

    ReplyDelete