Terkadang Cinta...
Kalo sayang bilang sayang..
Jangan ditunda-tunda..
Nanti diduluin ama orang..
Gigit jari deh..
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya setahun yang
lalu, aku membaca sebuah status teman stm ku disebuah jejaring sosial, aku
berfikir hal yang demikian, dikarenakan sepertinya apa yang dia katakan benar,
apa lagi perasaanku saat ini sama persis dengan apa yang tertulis disitu, aku
sedang jatuh cinta pada seorang wanita, aku hanya sekali bertemu dengannya, aku
hanya sekali berjabat tangan dengannya, aku tak punya nomer handphone nya,
hanya sesekali aku melihat akun jejaring sosialnya.
Aku kenal dari sikembar sepupu ayahku yang masih seumuran
denganku, bahkan saat disekolah tingkatan pertama, aku satu sekolahan dengan
mereka, aku tak tau apakah mereka masih benar-benar ingat saat diawal aku
bertemu mereka, umur yang masih terlalu kecil, kenangan yang masih aku ingat
ketika aku tinggal disebuah rumah kayu, yang ayah sewa dari salah satu kakak
ibuku, yang teringat jelas olehku, ketika kami, aku sikembar itu dan singgih
pastinya, bermain petak umpet, disaat itu giliran singgih yang jaga, dan dengan
konyolnya aku mengajak sikembar itu bersembunyi dibawah rumah singgih, rumah
itu rumah panggung, jadi dengan tinggi badan yang masih sangat pendek, masih
bisa berlarian dibawah rumah itu, spesialnya lagi bapak singgih, memanfaatkan
kolong rumah itu untuk dijadikan kandang ayam, walhasil sebelum semua usai,
ayah sikembar memanggil mencari-cari karena hendak pulang, ketika kami keluar
dari kolong rumah, dimarahin betul oleh ayah sikembar. Tak tau mengapa aku
masih sangat ingat bagian yang itu.
Setelah saat itu, tak pernah lagi bertemu, sampai aku
menyelesaikan sekolah dasarku, saat disekolah tingkatan pertama, aku yang
remaja dengan dia yag juga remaja, kita sama-sama bersikap jaim, aku tau mereka
berdua anak paman ayahku, tapi entahlah, aku masih merasa tak ingin menyapa
mereka berdua, dan 3 tahun bersekolah disitu, ditambah aku tak pernah satu
lokal dengan mereka berdua, semakin tak pernah ada saat-saat dimana belajar
ataupun bermain bersama, dan tiga tahun kedepan aku sudah angkat kaki dari
kampung halaman,sedangkan mereka berdua masih bersekolah dikampung, dan dari
kebanyakan orang, entahkah sudah tradisinya, atau memang semua orang ingin
mendapatkan pendidikan yang lebih baik, nyaris dari semua teman-temanku hijrah
dari kampung, kebanyakan sih kepadang, masuk Universitas Andalas, Universitas Negeri
Padang, atau bahkan ada yang swasta, ada juga yang sampai ke jawa, bahkan
kemaren aku dengar Zia, lagi proses ke mesir, entahlah bagaimana kelanjutannya
aku tidak tau, yah, semuanya sepertinya sudah menemukan jalannya masing-masing,
jalan menuju sukses mereka, semoga saja semua teman-temanku sukses semua, atas
semua jalan yang telah mereka pilih, amin.
Sedangkan aku, yah beginilah, sudah nyaris masuk tahun
ketiga dimana aku tidak melanjutkan kuliahku, tapi aku tak pernah bisa punya
waktu lebih banyak dirumah, yah.. habis lulus dari SMK Negeri 5 Padang 2010
lalu, aku langsung bekerja,disebuah perusahaan negara, sehingga aku harus
bekerja kesana kemari dan hari ini aku berada dipinggiran sumatera selatan, dan
tak ada tempat kuliah disini. Sebelumnya aku tidak tega memaksakan kehendakku
ingin kuliah sedangkan ayah dan ibu harus bener-bener bekerja keras untuk
membiayainya, apalagi disaat kemaren itu, kakak perempuanku masih kuliah
disemester 6, dan alhamdulillah tahun ini dia sudah wisuda, Alhamdulillah,
semua itu ternyata benar, ada sebuah perkataan yang sampai hari ini masih
terngiang dibenakku, “Seindah apapun
jalan hidup yang kita rencanakan, Tapi yakinlah Rencana Allah jauh lebih indah”
yah, disaat aku mulai mengenal kata-kata itu, disaat itu pulalah, aku menjalani
hidup dengan apa adanya dan penuh rencana, meski rencana yang aku buat harus
kandas ditengah jalan, tapi aku tetap yakin ada sebuah skenario indah yang
telah Allah persiapkan untuk mengganti semua rencana aku itu, dan aku percaya
itu. “Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Kembali kebeberapa bulan yang lalu, dimana aku dapet semua
nomor telfon semua teman-teman Mtsn ku, yang notabene selama aku sekolah tiga
tahun dipadang, aku miss contact dengan mereka semua, yah itu dimulai semenjak
awal 2011 ini, termasuk sikembar yang tadi, entah darimana datangnya, aku dan
mereka berdua deket aja, sering nelfon, dan smsan, sampai akhirnya aku pindah
dari bukittinggi, dan stay dipadang untuk beberapa waktu, aku sempat
kumpul-kumpul dengan teman-teman mtsnku termasuk sikembar, bahkan kalau dengan
mereka berdua aku sering sekali pergi makan bareng, tukeran film dan pernah
sekali jogging bareng kalau tidak salah hari jumat.
Jum’at pagi ketika aku dibangunkannya jam 4 pagi untuk
jogging, itu merupakan acara jogging paling pagi yang pernah aku lakukan,
apa-apaan ini? Membangunkan orang untuk jogging jam 4 pagi, entahlah.
Penyakitku mulai kambuh, entah itu semacam sindrom apa, yang jelas, jauh hari
sebelum berjanji aku akan sangat antusias, setelah berjanji, semakin hari
semakin besar malasku untuk menepati janji itu, begitu juga pagi itu, aku malas
berangkat, sangat malas, ditambah mata yang ngantuk minta ampun, ada rencana
untuk membatalkan tapi aku urungkan, karena sikembar bakalan ngasih ancaman
yang aneh-aneh, misalnya bakalan khayang ditengah jalan khatib sulaiman kalau
aku tak jadi ikut, atau bakalan ngupil diatas tower telkomsel, mwahaha yaa ngga
lah ding. Tapi emang orang kembar berdua itu selalu nyumpahin yang aneh-aneh
kok, kalau keinginannya ngga terlaksana, tapi yasudahlah.
Dan pagi itu aku ngga punya celana olahraga, dan aku punya
sepatu olahraga buat lari tapi sukses ku tinggalkan dirumah karena aku yakin
sepatu itu ngga bakalan berfungsi didapang namun pada kenyataannya I NEED THE
SHOE, RIGHT NOW, dan hasilnya pakaian paling ngga match aku kenakan pagi itu, dan apakah aku tidak akan memakai celana pergi jogging?,
bongkar semua isi tas dan koper, ada dewi penyelamat, celana jeans pendek
kedodoran, dan mau tidak mau, aku harus memakainya, pergi jogging menggunakan
celana jeans pendek, dan apakah aku akan jogging dalam keadaan nyeker? Tentu
tidak, aku menggunakan sepatu sket untuk pergi jogging? “aku punya sepatu
sket???” yah aku punya, Cuma buat gaya-gayaan padahal nyentuh papan sket
sekalipun belum pernah, aku memakai semua perlengkapan itu, celana selutut,
kaos kaki sampe mata kaki, rambut gondrong kayak tukang ojek, dan bulu kaki
nyebar kemana-mana, cukup sukses jika ingin membuat seseorang ilfeel dan pengen
muntah. Kalo ada yang pengen liat aku berpenampilan seperti itu, liat aja
foto-foto hasil tag-an orang-orang dipesbuk, kalo ngga salah ada 1 foto yang
ada akunya, tapi kalo ngga pengen muntah ngga usah liat.
Akupun berangkat pastinya karena pagi, manasin bebe dulu,
tau ngga bebe? Bebe itu sebuah motor bebek milik aku sendiri, karena ngga sabar
bebe ngga panas-panas, aku kedapur ambil korek bakar bebe biar gosong sekalian,
saking emosinya!
Dan lima belas menit kemudian aku sudah sampai di gelanggang
olahraga H. Agus Salim Padang, parkir motor dan langsung bengong, katanya dia
udah datang dan lagi menunggu aku sambil terus jogging muterin GOR, akupun
jalan layaknya orang bego, lirik sana-sini, sambil dalam hati terus mengupat,
“dimana makhluk ajaib itu menungguku” dan sampai akhirnya ketemu juga dia dan 3
orang teman wanita lainnya, mwahahahaha *ketawa setan* itu yang aku
tunggu-tunggu, dalam perjanjian sebelumnya, dia akan memperkenalkan aku pada
salah satu temannya, aku berjalan sambil menelfon, aku mengatakan kalau aku
sudah melihat posisi dia dimana, sambil melambaikan tangan, malah dia
celingak-celinguk ngga jelas, namun salah seorang temannya menunjuk ke arahku,
dan barulah, aku ikut jogging bersama mereka, namun hatiku berkata, yang aku
inginkan bukanlah jogging ini, tapi acara perkenalannya, mwehehehe,
Setelah lari satu putaran, kita berkumpul depan stadion agus
salim, kebiasaan setiap pagi disana ialah, akan ada senam kesehatan setiap
pagi, dengan seorang instruktur digerbang stadion, namun ketika kita berkumpul
disitu, senamnya belum dimulai, maka disanalah, jeng jeng jeennnggg,
“hanafi, kenalin temen opi”
Ohh tidak, salah kosakatanya ngga gitu..
“NAPI!! * -__- *, kenalin temen opi” WHAT THE F.... she’s call me NAPI!!
“oh iya” pura-pura bego, padahal beneran bego,
Huuuuuu.. sekarang giliran wanita itu, dia menyebut namanya
sambil menjabat tanganku, biar sedikit dramatis, ada listrik 100.000 watt
nyetrum tubuhku,
Namaku “Hanafi” dan aku menyukai kamu, hehehe yang aku
sebutkan hanya yang didalam tanda kutip, dan selanjutnya hening, tak ada
kata-kata lagi, aku hanya berbicara dengan sepupu kembarku, kebetulan yang
pergi hanya opi, yang satu lagi katanya ada kuliah pagi, jadi ngga bisa ikut.
Dan senam pagipun dimulai, mereka mengajakku untuk
meliuk-liukkan badan bersama-sama disana, aku menolak, betapa lucunya seekor
beruang ikut senam disitu, dan akupun DUDUK, nungguin SENDIRI, kaya orang BEGO,
Awalnya sih aku merasa seperti ada yang memperhatikan, tapi
aku santai, sambil terus melihat, kakek-kakek dan nenek-nenek, serta beberapa
anak kecil mengikuti gerakan instruktur, nyaris sejam aku begitu akhirnya
kutukan itu berakhir juga, dan aku kembali berdiri mendekati gerombolan
orang-orang itu, dan sikembar mengajakku kesalah satu tempat yang sudah ada 3
orang cowok berdiri disana, sesampainya disana,
“NAPI, ini temen opi juga, kenalin”
Sumpah GUE GONDOKK, GONDOKK BANGEETTT, ternyata yang
merhatiin aku dari tadi itu orang-orang ini, ngga kebayang deh, tuh temen-temen
cowoknya mikir cowok macam apa aku ini??, OK, stay calm down, semua berlalu
begitu saja, kita semua sarapan pagi, dan ngga tau mengapa, sikembar punya
keinginan untuk mengantarku pulang, karena dia ingin tau dimana aku tinggal, OK
terserah!!! GONDOK GUE BELUM ILANG!!
Lalu bagian mana klimaksnya? Ini hanyalah cerita biasa yang
bisa dikarang-karang oleh anak TK sekalipun, tapi ini kejadian nyata dalam
hidupku, dan benar saja, semua berakhir sampai disitu, aku punya keinginan
lain, ngajak hang out bareng dulu, atau pergi makan-makan kemanaaaa gitu, tapi
my life must go on, tak berapa lama, aku dapat surat perintah tugas, keproyek
irigasi dikomering, palembang, dan kesempatan itu hilang, mungkin yang orang
bilang jatuh cinta pandangan pertama itu ada, aku menyukainya, mungkin dari
rasa itulah akan ada perasaan ingin saling mengenal, setelah kenal, ada rasa
ingin saling menyayangi, dan ketika telah saling menyayangi, pilihlah cinta
mana yang akan dipilih, apakah untuk jadi seorang kekasih, sahabat, saudara,
tergantung dari cara kita menyayangi tadi.
Bukannya aku pengecut tak ingin masuk dalam kehidupannya saat
ini, bukannya aku takut dia tidak punya rasa yang sama dengan apa yang aku
punya, tapi dari apa yang terjadi selama dalam hidupku, aku benci long
distance, pekerjaanku memaksaku untuk hidup nomaden, dari satu daerah ke daerah
lain, aku juga manusia yang terkadang punya rasa rindu, bukan terkadang, aku
sudah katakan dari dulu, rindu itu penyakit paling aneh didunia ini, dan masih
menyangkut beberapa faktor lain, aku memutuskan untuk tidak dulu meminta izin untuk
masuk dalam kehidupannya. Sebagai tanda pendaftaran aku mencoba sms opi,
“opi, hanafi suka sama
dia”
Aku mengirimkan pesan itu pada sikembar, ketika berada dalam
perjalanan dari padang ke palembang, tak lama sms balesanpun datang, tak sabar
ku buka sambil deg-degan.
“mwaahahahahahahahahahahahahahahahah”
GONDOK ku kambuh lagi, gondok minta ampun, Cuma itu saja
balasan smsnya, apa maksudnya?
Dan setelahnya aku tak pernah lagi menyinggung masalah ini,
baik pada opi atau pada siapaun yang bersangkutan, aku hanya membiarkan ini semua
berjalan dan mengalir apa adanya, toh jikalau ini sebuah takdir, bahkan pohon
tumbang sekalipun entah bagaimana caranya bisa mempertemukan aku dan dia lagi,
mungkin opi mengatakan pada dia kalau aku suka pada “dia” ini, tapi opi tak
pernah mengatakan apa-apa padaku. Beberapa minggu yang lalu aku chating sama
opi.
O : nafi.. “dia” nginep
dikos opi.
A : Biarin, kenapa
emangnya? ( sok jual mahal )
O : :p !@#$%^&*&^%$
Dan aku salah, ngomong itu saat itu, kenapa aku tak berkirim
salam saja seperti cara klasik terdahulu, mwehehe
tapi aku dapat pesan moril untuk ini semua, jika ingin
melupakan seseorang, mulailah melupakannya ketika kita akan mulai mengingatnya
selalu, yahh, dengan cara ini, aku takkan patah hati jikalau tau dia tak suka
padaku secara style ku yang ngga karuan yang mungkin saja membuat dia ilang
feeling,
for her..
maybe one day, you read this post, and I'm sure you'll know about this story, I just wanna say "I like you, really like you", and I don't care about your love, who is your lover, and to whom your love, which I knew was "I like you", and I will try to make you love me, but I can not be sure that when MWAHAHAHAHAHA *ketawa setan*
hahahahaaa
ReplyDeletesmga suatu saat kalian dipertemukan lagii
amin,
Deletemudah2an...