Sunday 15 April 2012

Jatuh Cinta


Terkadang Cinta...

Kalo sayang bilang sayang..
Kalo cinta bilang cinta..
Jangan ditunda-tunda..
Nanti diduluin ama orang..
Gigit jari deh..



Beberapa bulan yang lalu, tepatnya setahun yang lalu, aku membaca sebuah status teman stm ku disebuah jejaring sosial, aku berfikir hal yang demikian, dikarenakan sepertinya apa yang dia katakan benar, apa lagi perasaanku saat ini sama persis dengan apa yang tertulis disitu, aku sedang jatuh cinta pada seorang wanita, aku hanya sekali bertemu dengannya, aku hanya sekali berjabat tangan dengannya, aku tak punya nomer handphone nya, hanya sesekali aku melihat akun jejaring sosialnya.

Aku kenal dari sikembar sepupu ayahku yang masih seumuran denganku, bahkan saat disekolah tingkatan pertama, aku satu sekolahan dengan mereka, aku tak tau apakah mereka masih benar-benar ingat saat diawal aku bertemu mereka, umur yang masih terlalu kecil, kenangan yang masih aku ingat ketika aku tinggal disebuah rumah kayu, yang ayah sewa dari salah satu kakak ibuku, yang teringat jelas olehku, ketika kami, aku sikembar itu dan singgih pastinya, bermain petak umpet, disaat itu giliran singgih yang jaga, dan dengan konyolnya aku mengajak sikembar itu bersembunyi dibawah rumah singgih, rumah itu rumah panggung, jadi dengan tinggi badan yang masih sangat pendek, masih bisa berlarian dibawah rumah itu, spesialnya lagi bapak singgih, memanfaatkan kolong rumah itu untuk dijadikan kandang ayam, walhasil sebelum semua usai, ayah sikembar memanggil mencari-cari karena hendak pulang, ketika kami keluar dari kolong rumah, dimarahin betul oleh ayah sikembar. Tak tau mengapa aku masih sangat ingat bagian yang itu.

Setelah saat itu, tak pernah lagi bertemu, sampai aku menyelesaikan sekolah dasarku, saat disekolah tingkatan pertama, aku yang remaja dengan dia yag juga remaja, kita sama-sama bersikap jaim, aku tau mereka berdua anak paman ayahku, tapi entahlah, aku masih merasa tak ingin menyapa mereka berdua, dan 3 tahun bersekolah disitu, ditambah aku tak pernah satu lokal dengan mereka berdua, semakin tak pernah ada saat-saat dimana belajar ataupun bermain bersama, dan tiga tahun kedepan aku sudah angkat kaki dari kampung halaman,sedangkan mereka berdua masih bersekolah dikampung, dan dari kebanyakan orang, entahkah sudah tradisinya, atau memang semua orang ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik, nyaris dari semua teman-temanku hijrah dari kampung, kebanyakan sih kepadang, masuk Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, atau bahkan ada yang swasta, ada juga yang sampai ke jawa, bahkan kemaren aku dengar Zia, lagi proses ke mesir, entahlah bagaimana kelanjutannya aku tidak tau, yah, semuanya sepertinya sudah menemukan jalannya masing-masing, jalan menuju sukses mereka, semoga saja semua teman-temanku sukses semua, atas semua jalan yang telah mereka pilih, amin.

Sedangkan aku, yah beginilah, sudah nyaris masuk tahun ketiga dimana aku tidak melanjutkan kuliahku, tapi aku tak pernah bisa punya waktu lebih banyak dirumah, yah.. habis lulus dari SMK Negeri 5 Padang 2010 lalu, aku langsung bekerja,disebuah perusahaan negara, sehingga aku harus bekerja kesana kemari dan hari ini aku berada dipinggiran sumatera selatan, dan tak ada tempat kuliah disini. Sebelumnya aku tidak tega memaksakan kehendakku ingin kuliah sedangkan ayah dan ibu harus bener-bener bekerja keras untuk membiayainya, apalagi disaat kemaren itu, kakak perempuanku masih kuliah disemester 6, dan alhamdulillah tahun ini dia sudah wisuda, Alhamdulillah, semua itu ternyata benar, ada sebuah perkataan yang sampai hari ini masih terngiang dibenakku, “Seindah apapun jalan hidup yang kita rencanakan, Tapi yakinlah Rencana Allah jauh lebih indah” yah, disaat aku mulai mengenal kata-kata itu, disaat itu pulalah, aku menjalani hidup dengan apa adanya dan penuh rencana, meski rencana yang aku buat harus kandas ditengah jalan, tapi aku tetap yakin ada sebuah skenario indah yang telah Allah persiapkan untuk mengganti semua rencana aku itu, dan aku percaya itu. “Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”

Kembali kebeberapa bulan yang lalu, dimana aku dapet semua nomor telfon semua teman-teman Mtsn ku, yang notabene selama aku sekolah tiga tahun dipadang, aku miss contact dengan mereka semua, yah itu dimulai semenjak awal 2011 ini, termasuk sikembar yang tadi, entah darimana datangnya, aku dan mereka berdua deket aja, sering nelfon, dan smsan, sampai akhirnya aku pindah dari bukittinggi, dan stay dipadang untuk beberapa waktu, aku sempat kumpul-kumpul dengan teman-teman mtsnku termasuk sikembar, bahkan kalau dengan mereka berdua aku sering sekali pergi makan bareng, tukeran film dan pernah sekali jogging bareng kalau tidak salah hari jumat.

Jum’at pagi ketika aku dibangunkannya jam 4 pagi untuk jogging, itu merupakan acara jogging paling pagi yang pernah aku lakukan, apa-apaan ini? Membangunkan orang untuk jogging jam 4 pagi, entahlah. Penyakitku mulai kambuh, entah itu semacam sindrom apa, yang jelas, jauh hari sebelum berjanji aku akan sangat antusias, setelah berjanji, semakin hari semakin besar malasku untuk menepati janji itu, begitu juga pagi itu, aku malas berangkat, sangat malas, ditambah mata yang ngantuk minta ampun, ada rencana untuk membatalkan tapi aku urungkan, karena sikembar bakalan ngasih ancaman yang aneh-aneh, misalnya bakalan khayang ditengah jalan khatib sulaiman kalau aku tak jadi ikut, atau bakalan ngupil diatas tower telkomsel, mwahaha yaa ngga lah ding. Tapi emang orang kembar berdua itu selalu nyumpahin yang aneh-aneh kok, kalau keinginannya ngga terlaksana, tapi yasudahlah.
Dan pagi itu aku ngga punya celana olahraga, dan aku punya sepatu olahraga buat lari tapi sukses ku tinggalkan dirumah karena aku yakin sepatu itu ngga bakalan berfungsi didapang namun pada kenyataannya I NEED THE SHOE, RIGHT NOW, dan hasilnya pakaian paling ngga match aku kenakan pagi itu, dan apakah aku tidak akan memakai celana pergi jogging?, bongkar semua isi tas dan koper, ada dewi penyelamat, celana jeans pendek kedodoran, dan mau tidak mau, aku harus memakainya, pergi jogging menggunakan celana jeans pendek, dan apakah aku akan jogging dalam keadaan nyeker? Tentu tidak, aku menggunakan sepatu sket untuk pergi jogging? “aku punya sepatu sket???” yah aku punya, Cuma buat gaya-gayaan padahal nyentuh papan sket sekalipun belum pernah, aku memakai semua perlengkapan itu, celana selutut, kaos kaki sampe mata kaki, rambut gondrong kayak tukang ojek, dan bulu kaki nyebar kemana-mana, cukup sukses jika ingin membuat seseorang ilfeel dan pengen muntah. Kalo ada yang pengen liat aku berpenampilan seperti itu, liat aja foto-foto hasil tag-an orang-orang dipesbuk, kalo ngga salah ada 1 foto yang ada akunya, tapi kalo ngga pengen muntah ngga usah liat.

Akupun berangkat pastinya karena pagi, manasin bebe dulu, tau ngga bebe? Bebe itu sebuah motor bebek milik aku sendiri, karena ngga sabar bebe ngga panas-panas, aku kedapur ambil korek bakar bebe biar gosong sekalian, saking emosinya!
Dan lima belas menit kemudian aku sudah sampai di gelanggang olahraga H. Agus Salim Padang, parkir motor dan langsung bengong, katanya dia udah datang dan lagi menunggu aku sambil terus jogging muterin GOR, akupun jalan layaknya orang bego, lirik sana-sini, sambil dalam hati terus mengupat, “dimana makhluk ajaib itu menungguku” dan sampai akhirnya ketemu juga dia dan 3 orang teman wanita lainnya, mwahahahaha *ketawa setan* itu yang aku tunggu-tunggu, dalam perjanjian sebelumnya, dia akan memperkenalkan aku pada salah satu temannya, aku berjalan sambil menelfon, aku mengatakan kalau aku sudah melihat posisi dia dimana, sambil melambaikan tangan, malah dia celingak-celinguk ngga jelas, namun salah seorang temannya menunjuk ke arahku, dan barulah, aku ikut jogging bersama mereka, namun hatiku berkata, yang aku inginkan bukanlah jogging ini, tapi acara perkenalannya, mwehehehe,

Setelah lari satu putaran, kita berkumpul depan stadion agus salim, kebiasaan setiap pagi disana ialah, akan ada senam kesehatan setiap pagi, dengan seorang instruktur digerbang stadion, namun ketika kita berkumpul disitu, senamnya belum dimulai, maka disanalah, jeng jeng jeennnggg,

“hanafi, kenalin temen opi”

Ohh tidak, salah kosakatanya ngga gitu..

“NAPI!! * -__- *, kenalin temen opi” WHAT THE F....  she’s call me NAPI!!

“oh iya” pura-pura bego, padahal beneran bego,

Huuuuuu.. sekarang giliran wanita itu, dia menyebut namanya sambil menjabat tanganku, biar sedikit dramatis, ada listrik 100.000 watt nyetrum tubuhku,

Namaku “Hanafi” dan aku menyukai kamu, hehehe yang aku sebutkan hanya yang didalam tanda kutip, dan selanjutnya hening, tak ada kata-kata lagi, aku hanya berbicara dengan sepupu kembarku, kebetulan yang pergi hanya opi, yang satu lagi katanya ada kuliah pagi, jadi ngga bisa ikut.
Dan senam pagipun dimulai, mereka mengajakku untuk meliuk-liukkan badan bersama-sama disana, aku menolak, betapa lucunya seekor beruang ikut senam disitu, dan akupun DUDUK, nungguin SENDIRI, kaya orang BEGO,
Awalnya sih aku merasa seperti ada yang memperhatikan, tapi aku santai, sambil terus melihat, kakek-kakek dan nenek-nenek, serta beberapa anak kecil mengikuti gerakan instruktur, nyaris sejam aku begitu akhirnya kutukan itu berakhir juga, dan aku kembali berdiri mendekati gerombolan orang-orang itu, dan sikembar mengajakku kesalah satu tempat yang sudah ada 3 orang cowok berdiri disana, sesampainya disana,

“NAPI, ini temen opi juga, kenalin”

Sumpah GUE GONDOKK, GONDOKK BANGEETTT, ternyata yang merhatiin aku dari tadi itu orang-orang ini, ngga kebayang deh, tuh temen-temen cowoknya mikir cowok macam apa aku ini??, OK, stay calm down, semua berlalu begitu saja, kita semua sarapan pagi, dan ngga tau mengapa, sikembar punya keinginan untuk mengantarku pulang, karena dia ingin tau dimana aku tinggal, OK terserah!!! GONDOK GUE BELUM ILANG!!

Lalu bagian mana klimaksnya? Ini hanyalah cerita biasa yang bisa dikarang-karang oleh anak TK sekalipun, tapi ini kejadian nyata dalam hidupku, dan benar saja, semua berakhir sampai disitu, aku punya keinginan lain, ngajak hang out bareng dulu, atau pergi makan-makan kemanaaaa gitu, tapi my life must go on, tak berapa lama, aku dapat surat perintah tugas, keproyek irigasi dikomering, palembang, dan kesempatan itu hilang, mungkin yang orang bilang jatuh cinta pandangan pertama itu ada, aku menyukainya, mungkin dari rasa itulah akan ada perasaan ingin saling mengenal, setelah kenal, ada rasa ingin saling menyayangi, dan ketika telah saling menyayangi, pilihlah cinta mana yang akan dipilih, apakah untuk jadi seorang kekasih, sahabat, saudara, tergantung dari cara kita menyayangi tadi.
Bukannya aku pengecut tak ingin masuk dalam kehidupannya saat ini, bukannya aku takut dia tidak punya rasa yang sama dengan apa yang aku punya, tapi dari apa yang terjadi selama dalam hidupku, aku benci long distance, pekerjaanku memaksaku untuk hidup nomaden, dari satu daerah ke daerah lain, aku juga manusia yang terkadang punya rasa rindu, bukan terkadang, aku sudah katakan dari dulu, rindu itu penyakit paling aneh didunia ini, dan masih menyangkut beberapa faktor lain, aku memutuskan untuk tidak dulu meminta izin untuk masuk dalam kehidupannya. Sebagai tanda pendaftaran aku mencoba sms opi,

“opi, hanafi suka sama dia”

Aku mengirimkan pesan itu pada sikembar, ketika berada dalam perjalanan dari padang ke palembang, tak lama sms balesanpun datang, tak sabar ku buka sambil deg-degan.

“mwaahahahahahahahahahahahahahahahah”

GONDOK ku kambuh lagi, gondok minta ampun, Cuma itu saja balasan smsnya, apa maksudnya?
Dan setelahnya aku tak pernah lagi menyinggung masalah ini, baik pada opi atau pada siapaun yang bersangkutan, aku hanya membiarkan ini semua berjalan dan mengalir apa adanya, toh jikalau ini sebuah takdir, bahkan pohon tumbang sekalipun entah bagaimana caranya bisa mempertemukan aku dan dia lagi, mungkin opi mengatakan pada dia kalau aku suka pada “dia” ini, tapi opi tak pernah mengatakan apa-apa padaku. Beberapa minggu yang lalu aku chating sama opi.

O : nafi.. “dia” nginep dikos opi.
A : Biarin, kenapa emangnya? ( sok jual mahal )
O :  :p !@#$%^&*&^%$

Dan aku salah, ngomong itu saat itu, kenapa aku tak berkirim salam saja seperti cara klasik terdahulu, mwehehe

tapi aku dapat pesan moril untuk ini semua, jika ingin melupakan seseorang, mulailah melupakannya ketika kita akan mulai mengingatnya selalu, yahh, dengan cara ini, aku takkan patah hati jikalau tau dia tak suka padaku secara style ku yang ngga karuan yang mungkin saja membuat dia ilang feeling,



for her..
maybe one day, you read this post, and I'm sure you'll know about this story, I just wanna say "I like you, really like you", and I don't care about your love, who is your lover, and to whom your love, which I knew was "I like you", and I will try to make you love me, but I can not be sure that when MWAHAHAHAHAHA *ketawa setan*

2 comments: