Tuesday 6 March 2012

“D’lapan-De “ Kenanglah Kenangan ini teman.. 8D ( puzzle 2 )


Sahabat & Cinta.. (?)
Next Story, cinta itu takkan pernah habis jika selalu dibahas.
Hayoo.. aku mulai dari siapa?, aku memang diam, aku memang seperti tak peduli, seperti tak ambil pusing, tapi dengarlah teman, aku itu merasakan, aku itu melihat, aku memendam dan aku menyimpan, setiap perkataan, setiap raut wajah, sedih, senang, bahagia, gembira, jatuh cinta, rindu, cemburu, sentimen, pesimis, putus asa, semangat, aku bisa lihat dan rasakan hal-hal yang semacam itu.

Baiklah, aku akan coba memulai dari membongkar sebuah rahasia, mungkin sudah terpendam selama nyaris 7 tahunan, dan saatnya menjadikannya rahasia umum dan dinobatkan sebagai sebuah kenangan, kejadian itu berawal ketika aku, umri dan ryan, diteras rumahku sendiri, aku sendiri tak tau kenapa latarnya bisa dirumahku, aku lupa kejadian sebelumnya yang aku tau itu malam hari, ujung dari pembicaraan itu ialah “bisuak, jan kecek-kecekan ka urang ndak...” sejak kata-kata itu terbesit, resmilah itu menjadi sebuah rahasia.

Oke. Pembicaraan selanjutnya aku translate aja kedalam bahasa indonesia,

“kalau kamu fi?, siapa yang kamu suka?” umri bertanya
“siapa?,” aku lupa jawab siapa, yang pasti ini bukan membahas tentang diriku,
“kalau kamu siapa um? Yang kamu suka dikelas” aku malah balik bertanya

Dan umri itu blak-blakan, semua sudah tau dong, gimana umri,

“kalau aku sama kayak ryan” jawaban yang membuat aku bingung,
“emang siapa yan?” tanyaku tak puas dengan jawaban umri,

Ryan melirik umri

“DAHLIA” ryan hanya menyebut kata-kata itu,

Umri menatapku,

“iya, kita berdua lagi ngejar dahlia, tapi kita sportif ya yan” sambil menjabat tangan ryan,

Sportif(?), entahlah, tapi ya, sejak hari itu aku tak pernah mengatakannya pada siapapun, tapi mungkin yang lain membocorkan, entahlah aku tak tau, dan aku juga tak tau, apa Umri atau Ryan jadian sama Dahlia, aku tak pernah perhatikan itu, semua berjalan seperti berbeda dari apa yang seharusnya, tapi aku tak pedulikan lagi, itu urusan mereka, aku juga tak tau siapa yang dapetin dahlia, karena aku sibuk dengan diriku sendiri, karena ada magnet besar yang menarikku, karena aku terpikat cinta yang lain, “main mata”, nanti aku ceritakan.

Seperti itulah cinta tumbuh dalam jiwa setiap remaja 14 tahun kelas 8D, dan itu tak dibuat-buat, itu alami, beberapa orang remaja, saling menghormati untuk satu cinta yang belum pasti juga didapatkan, sikap fair, dan sportif, dewasa mana yang mau bersikap seperti itu? Mungkin karena kepolosan, yah, terkadang sikap polos diperlukan setua dan sedewasa apapun kita, karena cinta universal, mungkin saja antara ryan dan umri juga saling jatuh cinta(?), tapi dalam artian cinta yang berbeda, dan tetaplah itu akan menjadi sebuah persahabatan dan cinta dengan kenangan yang indah, kepolosan dan keremajaan membuatnya begitu indah, dan jangan jadikan lagi itu rahasia, ungkapkan saja mulai saat ini, apa yang dulu pernah dirasa “the sweetest memories in your heart, Ever!!”.

Selanjutnya, aku yakinkan orang-orang ini pasti tersenyum, mengingat kembali cintanya, terkadang dikatakan cinta monyet, siapa coba? Yang membuat istilah itu? Berarti buat orang dewasa namanya “cinta kingkong” atau mungkin “cinta gorilla”, entahlah.

“Ta.. pinjam “tip ex” ta..”
Dengarkanlah nada “Ta” itu, berbeda dari biasanya ari berbicara, alunannya punya makna lain, mendayu, dan sepertinya pelafalannya dari hati, percayalah, aku masih ingat irama itu, irama ari mengatakan “Ta” dibelakang aku duduk, sambil melihat kearah Rita, berbeda saat dia meminjam benda yang sama pada nisa setahun kemudian dikelas 9a,”khairatun nisa” katanya berkali-kali dengan suara yang sangat pelan seperti berbisik dengan jarak yang sangat jauh, itu memancing tawa, dan jangan anggap itu remeh, ari suka pada rita, itu sudah jelas, bicaranya jelas-jelas berbeda dengan bicara pada cewek lain yang dikelas, pastilah itu berbuntut cinta, hal semacam inilah terkadang membuat betah didalam kelas, datang lebih pagi, apalagi jadwal piket sama dengan orang yang disuka, aihh,, indahnya menjalani masa-masa remaja dalam kelas yang tidak dispesialkan itu, apa itu mudah untuk dilupakan(?). dan aku masih sangat ingat raut wajah ari, yang memerah dengan senyum beda, ditambah sengat matahari jam 09:00 pagi, lama-lama terlihat gosong.

Berikutnya, kisah tentang “adik kelas dan kakak kelas” atau “kakak kelas dan adik kelas” sama saja, cinta tak hanya berputar melayang dan terbang dalam kelas itu, tapi juga kemana-mana, jadian dengan adik kelas(?) hal yang sangat mungkin terjadi, aku bercerita tentang Tia, begitu mudahnya cinta masuk dalam segala aspek ekosistem sekolah, hanya saja membatasinya dengan beradaptasi sedemikian mungkin, Tia punya cinta dengan adik kelas, orang yang dipacari Tia, rumahnya 100 m dari rumahku, bisa dikatakan jika dilihat dari silsilah keluargaku, orang yang dipacari Tia itu keponakan jauh ku, ngga tau seberapa jauh, tapi seperti itulah, sebelum raffi ahmad dan yuni shara, trend itu sudah dilakukan oleh remaja 14 tahun, hebat bukan?, karena cinta.

“iyo Ranggi balangga fi?” nanda bertanya dengan membesarkan matanya, dan tersenyum genit bukannya khawatir,

Ini tentang nanda yang juga jatuh cinta pada kakak kelas, namanya ranggi, 50 m dari rumahku, dan notabene masih keponakanku dari silsilah ngga jelas tadi, itu cinta lagi,

aku menyukai orang yang bertipikal seperti nanda, ketika tertawa menutup mulut, entahkah menutup giginya atau bagaimana aku tidak tau tapi aku suka tertawa dan senyumnya, matanya menyipit ketika melakukan hal itu, orangnya lucu, rada gendut, dan itu mungkin hal-hal kecil yang terkadang tak bisa kulupakan.

Memasuki pelajaran kedua, desas-desus ada anak baru yang bakalan masuk hari ini, dan dia dimasukkan kekelas paling bontot milik kami, kelas paling beda, ternyata itu fakta bukan isu, dia masuk dan aku liat beberapa temen cewek yang berada disebelah kiri begitu seneng kelihatannya dapet temen baru, ops? Siapa ini pake kacamata?, terakhir aku tau, namanya yani sestria, biasa dipanggil ice(?), aku bingung sampai sekarang, aku masih belum mengerti kenapa yani sestria bisa berubah jadi ice, dari mana datangnya, 1,5 tahun lebih sekelas dengannya aku belum sempat nanya sampai saat inipun masih belum.

Tak ayal, seperti biasa anak baru bakalan jadi trending topic, buat yang mulutnya ember sampe kekelas-kelas sebelah, nah, ada apa ini bukannya biasa saja kalau ada siswi baru?, ternyata satu diantara cowok kelas ada yang menaruh hati padanya, siapa? Entahlah, pagi-pagi aku melihat hendra bahkan teman-teman yang lain juga liat, dia menaruh sebuah kado kedalam laci ice, ketika ice sedang keluar, aku tak tau kelanjutan kisah mereka berdua itu, yang jelas itu suatu pertanda, jika hendra suka pada ice. Satu lagi cinta dalam kelas itu, meski terkadang harus jadi kenangan yang terkadang tidak enak untuk dikenang, tapi simpanlah selalu.

Dan tentang kabar angin, (lama-lama gue jadi tukang gosip juga bikin cerita kayak gini), ini kisah yoyo, yang kepincut sama murid baru lagi, yang masuk dalam kelas tetangga sebelah, 8C, namanya Sisil, bukan, silvia, bukan juga, namanya laila, atau ningsih juga boleh, apa aja deh, usil aja deh, eh ngga usah kasian, panggil sisil aja kayaknya nama sisil lebih cocok, aku baru kenal dengannya setelah dikelas 9 aku satu kelas dengan dia, dia itu berasal dari alahan panjang, nggak tau tuh, mau ngapain kepasaman barat, tapi begitulah, yoyo yang kadang terlihat cuek sama cewek, bandelnya luar bisa, punya perasaan lembut juga dalam hatinya, hufftt 8D membuat aku banyak tau sikap seseorang, meski terkadang hanya aku sendiri saja yang tau, 8D sepertinya seperti 8 DIMENSI,

Dan tentang diriku sendiri, cukup mencintai dalam hati saja, tepatnya sih mengagumi, aku tak ingin menyebutkan nama wanita itu, yang penting aku menyukainya, sangat menyukainya, dia tinggi, putih, matanya tajam, aku sering sekali main mata dengannya, dalam hati kecilku aku yakin dia juga suka padaku waktu itu, terbukti ketika aku ditunjuk oleh pak maisal, guru bahasa inggris untuk ikut upacara 17 agustus dilapangan pasaman baru, aku tak menyangka ketika cewek lain tak mau ikut saat ditunjuk, dia malah mengajukan diri, dan saat latihan, kita saling main mata, memang rada aneh, tapi aku suka, apalagi sehabis acara upacara 17 agustus itu, senang nian hatiku bisa duduk dilapangan bola itu berdua dengannya, dengar itu? Hanya berdua, banyak yang mikir kayaknya, aku pengecut tidak berani mengungkapkan apa yang aku rasa, mungkin itu juga alasannya kenapa dikelas tiga, tatapannya selalu sinis denganku, padahal diwaktu kelas 8D, aku sering sekali ketika males nyatat pelajaran, aku minta tolong dia yang nyatatin, dan dia mau,  seterusnya dia bawa buku aku pulang, atau terkadang aku yang bawa bukunya pulang, hubungan yang cukup aneh, dan tau tidak? Aku suka hari jum’at pagi, karena hari piketku dengannya sama, pulang telat berdua, ngga ngomongin apa-apa Cuma jalan aja, hehehe lucu juga mengenangnya saat ini, dan heyy,, dikelas 8D lah aku merasa apa itu cemburu, cemburu pada seorang wanita, ketika seseorang yang aku yakin juga suka padanya mengganggu ataupun bercanda dengannya, hatiku dag dig dug, darah berdesir, panas dingin, aku tak rela dia bercanda dengan orang lain, aku cemburu, meski aku tau, itu bukanlah menjadi hakku.

Dan dia jugalah salah satu semangat yang buat aku tak berat melangkah kesekolah, aku ingin melihat tatapannya yang tajam sepanjang hari, rasanya itu cukup untukku, buat temen-temen yang lain yang belum aku ceritakan, maaf yah, aku banyak lupa tentang kisah masa lalu itu, tapi intinya, begitulah cinta dan persahabatan bekerja diruangan yang awalnya aku sesali itu, ratusan hari indah aku lalui diruangan itu. Dengan segala macam pelajaran bahasa inggris, geografi dan matematikanya.


To be continued to “puzzle 3 ( “D” for D’Great “De”!! )”

8 D

4 comments: