Saturday 25 February 2012

“D’lapan-De” Kenanglah Kenangan ini teman.. 8D ( puzzle 1 )


Kenang Sajalah..
Naik kelas pertama ditingkatan sekolah menengah pertama,dag dig dug, terima rapor untuk kedua kalinya, disudut kanan bawah rapor tertulis jelas, “NAIK KE KELAS VIII” dengan tanda tangan wali kelas dan kepala sekolah, hari itu pembagian kelas, dari keseluruhan siswa kelas VII dulu di re-shuffle lagi, entah bagaimana tata cara pembagian kelas itu, aku lupa, yang jelas, namaku sudah tertera saja dibuku absen kelas paling bontot, kelas D, dari yang aku tau, jika berada dikelas A berarti “Excellent” , B berarti “very good”, C sama saja dengan “good”, dan sejauh pengetahuanku D adalah “bad”, WTF!!!

Tak tanggung-tanggung, kelas 8D itu, bener-bener paling bontot, alias diujung, kelas tambahan dari gedung awal yang hanya tiga, belakangan ditambahkan lagi diujungnya satu kelas lagi, karena sekolahanku kekurangan kelas, lantai nya yang sama sekali tidak rata, tanpa plesteran, atau alas lantai apapun, hanya campuran beton lantai biasa tanpa dilapisi keramik, bahkan acian pun tidak, cat kelas yang beda sendiri dengan tiga kelas disebelahnya, ketiga kelas disebelah punya warna coklat muda, sedangkan 8D itu warna biru, kuzen dan jendela kayu tanpa cat, karena kelas baru, belum ada pagar dan taman didepannya, pintu aneh sendiri, belum dicat juga, beberapa hal yang dibanggakan, hanya bangku siswanya yang baru, sangat berbeda dengan kelas lain, karena bangkunya tipikal, sangat sangat baru, saking barunya, setiap hari ada saja cat berwarna merah tua kecoklatan menempel dibaju, celana, dan tas.



saat pertama masuk, aku memilih tempat duduk, dan walhasil aku duduk sebangku dengan oyong, orang yang ceria, lucu, aneh, tegar, dan satu-satunya orang yang mampu bertahan duduk sebangku denganku selama 1 tahun penuh, sebelumnya aku juga sekelas dengannya, tapi tidak sebangku, aku duduk persis dibelakang ijun alias junaidi, temanku dari SD, aihh.. sungguh banyak kenangan bersama ijun.



ketika melihat kedepan, yang terlihat hanya dinding, tanpa papan tulis, lihat kebelakang meja guru, ada kolong lemari tanpa lemarinya, yahh, kelas kami tak ada lemarinya, terakhir, kelas 8D lah kelas pertama yang memakai white board disekolah ini, tapi tidak menempel di dinding, dipinjam dari perpustakaan, bentuknya lebih mirip mading dari pada papan tulis, nilai plusnya dibanding kelas lain yang masih pakai kapur tulis, itulah beberapa kepingan keterangan tentang gambaran kelas 8D, aku dapat pelajaran dari sini, awal yang buruk, belum tentu berujung menyakitkan, 8D contohnya, hey.. siapa yang tau apa yang terjadi disana, bakalan diingat selamanyaa...

Fakta lainnya, papan tulis terletak disebelah utara, otomatis sebelah kanan adalah arah timur, tempat dimana matahari terbit, dan bersiaplah, setiap pagi, terkena cahaya matahari mulai dari masuk kelas jam 07:30 WIB sampai jam 10:00 ketika matahari mulai tinggi, namanya juga sekolahan, sepanjang tembok dipasang jendela kaca, maka dengan leluasa panas cahaya matahari masuk begitu saja, karena tidak ada gorden dikelas, itu yang aku derita selama satu tahun belajar dikelas, sukur-sukur kalo pagi mendung, kalo misalkan cerah, bersiaplah untuk vitamin E yang over.

aku melirik kekanan, adit bersembunyi dibalik bukunya, pipi sebelah kanannya sudah mateng kena cahaya matahari, sedangkan yendri, aal dan ryan, enak bisa sembunyi dibalik dinding, yoyo tengkurep ngindari matahari, yang paling kasian rudi, dengan tegar dia tetap duduk lurus, menantang matahari sambil tetap fokus dengan pelajaran didepan, aku lirik kebelakang, ari udah keringetan menahan panas mukanya merah, sungguh aku kasihan bener melihatnya,

dan bagaimana dengan aku? Sering aku minta dengan oyong untuk bertukar tempat duduk, tapi dia tidak pernah mau, sebenarnya oyong juga kena oleh cahaya matahari tapi hanya beberapa belas menit saja, itupun cahaya matahari pagi yang hangat, sedangkan aku jam 09:00 matahari tepat mengenai pipi, tangan dan badanku bagian kanan, jam dimana saat matahari sedang panas-panasnya pagi itu, mungkin tahun pelajaran itu aku item sebelah, sumpah!, jujur aku tekanan batin setahun duduk disitu, apalagi jikalau jam 09:00 ditimpali dengan pelajaran matematika pak Zam-zami, sudahlah, kepalaku mendidih!

Dan dengan para wanita? Mereka enak duduk dibagian sebelah kiri itu, ADEM!!

To be continued to “puzzle 2 (Sahabat & Cinta.. )”

No comments:

Post a Comment