Sunday 8 January 2012

Muterin Sumatera Barat

Taukan? Provinsi Sumatera Barat? Hehehe, kampung halaman dimana aku dibesarkan, meski tak dilahirkan dikampung halaman sendiri, sungguh sangat menggerahkan, tiga bulan kerja rodi tanpa berhenti, sehingga tulisan blog inipun terbengkalai dengan sedemikian rupa, ini postingan pertama ditahun 2012, cerita punya cerita, akhir taun kemaren dapat juga cuti tiga bulanan yang dari dulu memang jarang aku lakukan, mungkin karena terlalu jauh, aku sangat inigin menikmati perjalanannya, dengan prosedur yang sangat lumayan rumit, akhirnya dapat ijin pulang tanggal 26 desember 2011, meski akhirnya berangkat tanggal 28 karena terlambat dapat travel dari palembang kepadang, banyak yang mudik juga ternyata akhir taun, dan akhirnya tanggal 30 baru nyampe dirumah, planning taun baruan bersama teman-temanpun batal sebatal-batalnya, karena nggak mungkin sehari dirumah alias pasaman barat yang kira-kira masih 200 km lagi dari kota padang, harus kembali kekota padang berkumpul dengan teman-teman yang disana, dan hasilnya, taun baruan bakar ikan bersama abang-abang sekeluarga dan keponakan-keponakan. Tapi asik juga, :)
Karena nggak ada kerjaan dirumah, akupun berencana pergi main kekota padang ketemu teman-teman satu stm dulu, tanggal 2 pun aku berangkat, aku pergi bersama kakak perempuanku, aku harus mengantarnya dulu kekota bukittinggi, dengan motor pastinya, dia punya “acara” apaaa gitu disana, tapi aku senang juga mengantarnya kebukittinggi, sekalian aku bisa main-main juga disana, melihat jam gadang, yang kayak itu mulu dari dulu..


Nah.. apa hubungannya dengan sumatera barat? Setelah dikipir-kipir, wisata alam sumatera barat lumayan banyak juga, meski aku tak sempat mengabadikan semuanya dalam kamera ponsel, karena aku Cuma lewat dijalur yang tertera digambar ini nihh...




Ada 4 lokasi yang aku mau perkenalkan, meskipun kalo orang sumatera barat sendiri udah tau, ngga apa-apa yang penting bulan ini aku bikin postingan, mudah-mudahan aja bermanfaat, ohh ya catatannya, ini perjalanan aku sendiri, dan foto-fotonya aku yang motret sendiri,

Dimulai perjalanan aku dari rumah meninggalkan kabupaten pasaman barat, memasuki kabupaten agam, dimana dikabupaten ini ada sebuah danau besar yang bisa dikatakan terbesar disumatera barat, disini juga ada sebuah PLTA yang memanfaatkan air dari danau tersebut dan nama danaunya, DANAU MANINJAU, hawa yang sejuk, bahkan tergolong dingin dan aku tak tau berapakah ketinggiannya dimuka laut, yang pasti dingin sekali didaerah ini, adem dan tidak terlalu banyak penduduk, masyarakatnya rata-rata bekerja sebagai peternak ikan air tawar, yang memanfaatkan danau yang luas itu, dan juga banyak yang bekerja sebagai petani mengelola sawah yang lumayan luas, dan daerah ini seperti dikelilingi bukit bukit yang menjulang tinggi, sampai keawan malah, hehehe.

Sebelum memasuki area danau dari arah kota lubuk basung, kakakku mengatakan bahwa ada sebuah objek wisata sebuah kolam dengan air yang mempunyai 3 rasa, awalnya aku sama sekali tak berminat, karena dia suruh berhenti , yah aku turuti, untuk mengobati rasa penasaranku sedikit, aku pengen coba rasa airnya, masa dalam satu kolam airnya ada 3 rasa, dan aku dan kakakku pun berhenti didepan gapura yang bertuliskan “AIA TIGO RASO” dalam bahasa indonesia air tiga rasa, aku masuk kedalam tempatnya agak sedikit menurun, sampai disebuah kolam kecil berukuran 1,5 x 1 meter, yang sudah dibentuk seperti bak mandi oleh orang-orang disana, didalam kolam tersebut, ada tiga tempat yang mengeluarkan gelembung, seolah olah ada 3 mata air dibawahnya dengan jarak yang lumayan teratur, awalnya kakakku yang mencoba, akupun penasaran dan mencoba, dari tempat pertama bagian kiri kolam airnya terasa hangat dan sedikit agak asin, dan tempat kedua bagian tengah airnya terasa hambar dan dingin, dan ditempat ketiga bagian kanan kolam aku bingung harus bilang apa dengan rasa air itu, rasanya aneh dan aku bingung bilang harus bilang itu seperti rasa apa, dan ternyata benar, air itu mempunyai tiga rasa dalam satu kolam, padahal aku sering lewat daerah situ, tapi kenapa aku baru tau?.



Perjalanan berlanjut menyusuri pinggiran danau maninjau, dan sampai lah dikelok 44 atau dalam bahasa minang “kelok apek puluah ampek” ada 44 tikungan tajam bener-bener tajam menaiki gunung yang mengelilingi danau agar sampai dibukittinggi, tapi menaiki gunung itu ngga bakalan begitu terasa, melihat pemandangan danau maninjau dari atas sana, berikut beberapa potret danau maninjau, dari bawah dan dari kelok yang berjumlah 44.






Dan sampailah ditempat kedua, kota bukittinggi, digerbangnya bertulis, “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah” karena aku statusnya Cuma mengantar, aku tak bisa bermain lebih lama dikota ini, padahal objek wisata ngarai sianok dikota ini bener, tapi tetap ngga sempat motret, mungkin lain kali, disini aku mengantar kakakku sampai dijam gadang, dan inilah beberapa potret, jam gadang dibalik lensa ponsel yang aku punya.




Perjalananku berlanjut menuju kota padang, melalui jalur padang panjang, ini yang paling aku suka, jalan turunan dari kota padang panjang sampai ke kabupaten padang pariaman, aku suka sekali dengan kota padang panjang, ini selintas terlihat asri dan sangat sejuk, atau juga bisa dibilang daerah yang dingin, ingin rasanya aku punya satu rumah disitu, dikota kecil yang orang-orang yang mendiami nya terlihat begitu bahagia, tapi aku tak punya potret fotonya,
Dan sampailah didaerah ketiga yang terlihat dipeta, itu adalah lokasi objek wisata lembah anai, yaitu terletak didaerah yang berlembah, dengan air terjun yang besar, persis terletak dipinggirian jalan raya, dan ini beberapa potret situasi dan pemandangan jalan disana dan aku Cuma dapat satu potret air terjunnya.






Dan akhirnya aku sampai dipadang alhamdulillah dengan selamat, bertemu dengan beberapa orang teman, ngumpul, ngalor ngidul, dan makan-makan, serta shoping hehehe, dan memperbaiki motor, nyaris tiga hari akupun pulang kerumah alias pasaman barat, melalui jalur yang berbeda ketika aku dalam perjalanan kepadang tadi, aku melewati jalur barat, bisa dibilang begitu, melewati pinggiran pantai puluhan km, mulai dari bandara internasional minangkabau sampai ke tiku, yang sudah masuk kabupaten agam lagi, dan aku lewat dipantai pariaman persis ketika matahari sudah mulai condong sedikit kearah barat, berikut potret-potret yang aku dapat sepanjang pantai.








Alhamdulillah aku selamat sampai dirumah kira-kira 3,5 jam perjalanan dari padang sampai rumah, Cuma segitulah yang bisa aku sharing untuk saat ini, dan sebenarnya masih banyak objek wisata lain disumbar yang belum aku sebutkan, walaupun aku sudah pernah mendatanginya, aku masih belum bisa ngshare nya, seperti dikampung aku sendiri, ada pantai sasak dengan pasirnya yang berwarna putih, ada lobang jepang, yang juga ada dibukittinggi, ada pemandian air panas dirimbo panti, ada lembah harau dipayakumbuh, dipainan ada puncak langkisau yang luar biasa banget view nya, ada jembatan akar juga disana, ada danau singkarak, danau kembar, atau yang biasa disebut juga danau atas danau bawah dialahan panjang, pantai padang juga ada, pantai air manis tempat dimana ada batu malin kundang, dan masih banyak lagi yang lainnya, mungkin dilain kesempatan aku bisa share.

No comments:

Post a Comment