Wednesday 20 April 2011

19 tahun yang lalu, tepat dihari ini

“hanya sekali naik angkot dari pasar kodim kerumah kita”
Cerita ibu, saat aku selesai bercerita kalo aku baru saja pulang dari pekan baru beberapa minggu yang lalu, aku memang tak tau persisnya dimana, tapi aku yakin dirumah yang diceritakan ibu itulah aku terlahir, persis 19 tahun yang lalu, tertanggal 20 april 1992,

Cerita ibu,,
“mungkin ibuk akan melahirkan dalam waktu dekat ini, kemungkinan besar sebelum bulan puasa datang ibuk sudah melahirkan,” kata bidan yang didatangi ibu, cerita ibu begitu, tapi saat sudah mulai memasuki bulan puasa, ibu masih saja belum merasa akan ada tanda-tanda melahirkan, malahan biasa saja, waktu normal sembilan bulan pun berlalu, bulan mulai menginjakan kaki dihitungan yang kesepuluh, dan bulan ramadhan pun semakin mendekat, namun tetap, tak ada tanda-tanda akan melahirkan oleh ibu, lebaranpun datang, masih saja belum, hitungan bulan pun nyaris memasuki hitungan ke sebelas, tetap tak kunjung ada pertanda, tepat 17 hari setelah lebaran, tanggal 17 syawal 1412 hijriah, ibu bercerita, saat pukul 04.00 pagi ibu merasakan sakit tanda-tanda akan melahirkan, dan ayah pun memanggil bidan yang biasa menangani ibu, nyaris setengah hari, bidan sudah berada dirumah itu, tapi bayi itu tak juga kunjung keluar, mataharipun mulai condong, dan jam sudah menunjukan 15.30 sore, nyaris 12 jam ibu menahan sakit, untuk melahirkan, dan jam 16.00 pun aku terlahir, digendong oleh bidan itu untuk pertama kalinya, tapi, ada yang aneh, kenapa saat lahir, bayinya terlihat tidak bernafas, dan sudah beberapa menit dilahirkan, bayi ini tidak menangis, seperti bayi pada umumnya?, bidan itu pun bingung, dan membalolak-balikan tubuh bayi ini, ada apa gerangan?, setelah beberapa lama, bidan ini baru tersadar, ternyata bayi ini dibungkus selaput bening tipis yang transparan seperti plastik, saat bidan ini menggunting selaput tipis yang bening itu, disaat itulah bayi itu cegukan dan langsung menangis, dan untuk pertama kali udara kamar yang mungkin pengap itu, masuk dalam rongga-rongga tubuhnya.

Cerita Uni meri
Ini adalah hari dimana 19 tahun yang lalu, han pertamakali mendarat dibumi, dengan malaikat tercantik didunia yang bernama ibu, sungguh sangat membahagiakan bagi keluarga kecil kita, terutama bagi aku (red;meri), itulah pertama kalinya punya adik,masih ingat saat ibu berjuang, melahirkan han,aku duduk diluar kamar bersama ayah, dengan perasaan cemas!!! 19 tahun yang lalu.

Aku
Dan aku sangat bingung?
Apa maksudnya aku 11 bulan didalam kandungan ibu, apa terlalu lama aku berdebat dengan malaikat masalah tanggung jawabku didunia, kelak aku lahir?
Apa mungkin sangat nyaman didalam kandungan ibu? Hingga aku tak ingin keluar dan masih ingin lama-lama didalam perut ibu? Sampai 19 tahun, aku masih belum mengerti dan tak pernah tau jawabannya,

Apa maksudnya juga, aku dilahirkan dibungkus dengan selaput bening itu? Bahkan aku tak menangis saat pertama terlahir, aku tak pernah mengerti,

Dan aku sangat ingin tau apa artinya,,

No comments:

Post a Comment