Mumpung lagi ujan, suasana yang enak banget buat mengingat
lagi kenangan, ini buat sahabatku yang sedang gundah, untuk sahabatku yang
terluka, dan untuk sahabatku yang telah tersakiti oleh skenario dunia dan coret
moret takdir dalam tiap lembaran hidupnya.
Ada hal yang lebih pantas ditangisi, dari pada menangisi
orang yang telah melukai kita, saat aku berbicara seperti ini, mungkin bakalan
banyak yang protes,
“elu itu ngga tau rasanya disakiti”
Aku tau, rasanya kayak makan stroberi dalam jamban sambil
beol, bahkan jauh lebih buruk dan lebih sepet daripada itu, makanya berangsur
lah dari tepian jurang yang dalam itu, jangan sampai masuk dalam lubang jahanam
bernama kesedihan itu, ngga ada salahnya kalau kita sedih, tapi kalau sudah
berlebihan?, bahkan tuhan sekalipun benci dengan segala sesuatu yang
berlebihan.
Kemaren aku baca-baca timeline dipesbuk, ngga tau deh status
siapa, aku juga lupa kata-katanya gimana, but terimakasih banget buat orang
yang sudah menginspirasi itu, intinya dia ingin menyampaikan hal ini,
Ternyata kisah masa lalu itu, ngga hanya bisa bikin air mata
kesedihan, tapi juga bisa bikin air mata haru, yang bahagianya lebih bahagia
daripada ketawa tujuh hari tujuh malam.
Apa yang dia bilang bener banget, aku juga tidak mengerti,
kenapa manusia selalu melihat hal yang paling minoritas dalam hidupnya, selalu
galau dan stres cuma karena urusan pacar, ada juga sih yang galau karena ngga
punya pulsa, itu juga bagian dari minoritas.
Jikalau sedang hujan, dan mulai galau teringat akan mantan,
atau cinta masalalu yang durjana, yang sedihnya minta ampun, gundah gulana,
ingin nangis karena rasanya tersayat-sayat, dan perih banget, dan air matapun
mulai menetes seiring air hujan menetes,
aku punya beberapa saran, alihkan semua kisah sedih itu
kekisah bahagia, bersama orang-orang yang sampai saat ini masih dan akan selalu
dihati kita,
sebagai misal, ketika hujan mulai menetes, mumpung beberapa
hari yang lalu aku liat disepanjang perjalanan dari padang ke martapura banyak
banget anak SMA nyoret-nyoret seragam, sumpah itu nyesek banget rasanya, ngga
kerasa 2 tahun sudah aku meninggalkan kenangan itu,buat sahabatku yang sedih
hatinya dikala hujan, bukalah laptop dan lihat kembali foto-foto kenangan dulu
ketika nyoret-nyoret baju bersama sahabat masa SMA yang takkan pernah
terlupakan, buat yang tamat SMA taun 90-an, silahkan buka album foto, atau buat
yang tamat SMA taun 800 Sebelum Masehi, silahkan datangi gua-gua yang berisi coretan-coretan
kegembiraan waktu lulus didinding-dinding gua,
kenang kembali semua hal itu, ketika kita berada
ditengah-tengah orang yang benar-benar menyayangi semua yang ada didiri kita,
apalagi kalau mengenangnya ketika hujan turun, dada bakalan sesak dan rasanya
ingin nangis, maka gantilah air mata kesedihan tadi dengan air mata yang jauh
lebih berharga, air mata haru, menangisi orang-orang yang menyayangi kita,
kenapa kita harus bersedih, ketika ada satu orang yang menyakiti kita, kita
masih punya ribuan orang yang menyayangi dan tak pernah membuat luka yang
menyakiti kita, mereka itu sahabat, kenanglah sahabat selalu. Tak ada salahnya
kita meneteskan air mata untuk sahabat yang menyayangi kita. Kenapa kita rela
menangisi satu orang yang pernah menyakiti kita dan yang kita benci, kalo dalam
hukum ekonomi kita rugi.
Ada banyak hal yang perlu kita tangisi didunia ini, jangan
buang-buang air mata itu secara percuma, jangan bersedih dengan hal yang tak
ada untungnya untuk diri kita, jika kita tidak berada dilingkungan orang yang
lucu, maka jadikanlah diri kita lucu dan membuat semua orang tertawa bersama
kita, begitu naif rasanya, hanya karena hal yang tidak terlalu penting, kita
menutup diri dengan semua kesedihan-kesedihan.
Mulai hari ini, mulailah tertawa, mulai menangis dengan
produktif, keluarkanlah tangis bahagia.
Ayo kita tertawa.
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
HAHAHAHAHAHAHUHU HUK UHUK UHUK!!!!
MWAHAHAHAHAHAHAHAHAHA
*lagi stress stadium 18*
Wakaakakakakakakakakakaaka *ikutan STREZZ*
ReplyDeletehahahahaa
Delete"Jikalau sedang hujan, dan mulai galau teringat akan mantan, atau cinta masalalu yang durjana, yang sedihnya minta ampun, gundah gulana, ingin nangis karena rasanya tersayat-sayat, dan perih banget, dan air matapun mulai menetes seiring air hujan menetes..."
ReplyDeleteSetuju banget sama paragraf berikutnya yang tentang saran itu^_^
Hehe. Salam kenal :))
Mind to follback!
hehehe makasiii
Deletesalam kenal!
udah di folbek
:)
klo yg ini gw ska nii
ReplyDeleteapanya yang lu suka????
Deletehadeeeeeeeehhhhhhhhh!!!!
antara tertawa dan tangis itu bedanya cuma tipis lo.. :D
ReplyDeleteapalagi sedang haruu!!!
Deletehaduuhhhhhh nangis itu adalah hal yang mudah!!
artikelnya berbobot dan signifikan,,,, konkrit dah intinya,, semoga bermanfaat artikelnya,, salam kenal,,
ReplyDeletesalam kenal kembali!!! :)
DeleteKunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
ReplyDeletetetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D
postingan yang bagus tentang Untuk yang Sedih Hatinya
ReplyDeletetulisannya keren
ReplyDeletebener itu, hidup ini terlalu singkat buat nangisin sesuatu yg nggak penting..
setuju banget dahhh :)
makasi mba anna.. :D
Deletesetujuuuu :D