Tuesday 21 June 2011

a letter from mom and dad

"Sebuah Surat dari Ayah dan Ibu"

Anaku, Ketika kami tumbuh tua
kami harap kamu bersabar dan mengerti terhadap kami

kalau misalnya kami memecahkan piring,
atau menghamburkan sup diatas meja
karena kami kehilangan sisi penglihatan,
Kami harap kamu tidak meneriaki kami.

orang tua sangat sensitif
sangat tersinggung ketika kamu meneriaki kami

Ketika Pendengaran kami mulai terganggu
dan kami tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan
kami harap kamu tidak mengatakan kami "Tuli"
Harap ulangi yang kamu katakan atau tulis dalam secarik kertas

Maafkan kami Anakku
Kami bertambah Tua

Ketika kaki ku bertambah lemah
kami harap kamu tetap bersabar untuk membantu membangunkan
Seperti sama saat kamu kecil dulu, kami membantu kamu untuk belajar berjalan pertama kalinya

Tolong dengarkan kami
ketika kami terus mengulang menceritakan tentang diri kami, seperti sebuah rekaman rusak.
Kami harap kamu tetap mendengarkan kami

Tolong jangan tertawakan kami atau lelah mendengarkan kami

apakah kamu ingat ketika waktu kecil kamu menginginkan sebuah balon ?
kamu mengulang terus apa yang kamu minta sampai kamu mendapatkannya

maafkan aroma kami...
aroma kami seperti aroma orang tua
Tolong jangan paksa kami untuk mandi..karena tubuh kami lemah
orang tua cepat sakit ketika mereka kedinginan, kami harap kami tidak membuat kamu merasa kami ini jorok karena hal tersebut.

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ? Kami selalu mengejarmu berlarian karena kamu tidak mau mandi. Kami harap kamu juga bisa bersebar ketika orang tua menjadi seperti anak kecil. itu semua bagian dari semua orang tua yang akan kamu mengerti nanti ketika kamu Tua seperti kami.

dan jika kamu punya waktu, kami harap kita bisa berbincang, walaupun hanya beberapa menit, kami selalu merasa kesendirian di masa-masa tua kami dan tidak punya seseorang untuk berbicara

Kami tau kamu sibuk dengan pekerjaan, biarpun kamu tidak tertarik dengan cerita kami, tolong luangkan waktu sedikit untuk kami
Apakah kamu ingat ketika masih kecil ? kami selalu mendengarkan ceritamu tentang mainanmu

Dan ketika saatnya tiba..
kami harus sakit dan terbaring, kami harap kamu tetap bersabar untuk merawat kami

Kami minta maaf jika secara tidak sengaja mengompol atau membuat berantakan di kasur.Kami harap kamu masih tetap bersabar dimasa-masa saat terakhir kami didunia, kami tidak akan lama lagi...

Ketika waktu nya datang, Kami harap kamu memegang tangan kami untuk menghadapi kematian
Dan jangan khawatir, ketika kami bertemu Sang Pencipta, Kami akan membisikan di telinganya untuk memberkati anakku.

karena anakku mencintai Ayah dan Ibunya
terimah kasih banyak atas perhatian mu, Kami mencintai mu

dengan semua cinta.... Ayah & Ibu



beberapa waktu yang lalu aku menemukan surat itu terselip diantara jutaan thread dalam sebuah forum terbesar diindonesia, aku sudah minta izin kepada yang punya thread untuk share surat tersebut diblog aku ini, aku tidak tau apakah dia mengizinkan atau tidak, yang pasti aku sangat tersentuh dan ingin menangis membaca thread yang seperti ini.

Aku Cuma mau ng-share sama temen-temen semua aja, aku ngga punya komentar apa-apa tentang surat ini, cukup aku saja yang tau, bagaimana perasaan aku setelah membacanya,

Aku Cuma bisa bilang, aku mencintai ayah dan ibu, sangat mencintai,

Gimana perasaan temen-temen setelah baca surat ini??

No comments:

Post a Comment