20 tahunpun berlalu
begitu cepat
Sebelumnya
Terimakasih ya Allah, masih memberiku kesempatan untuk
memperbaiki hidup, dan merasakan semua perkembangan alam semesta-MU, Segala
puji bagi Allah.
terimakasih untuk semua yang sudah ngucapin selamat, via
apapun..
Dari dulu aku selalu sering memperhatikan jalan setiap detik
jam dinding yang ada dirumah, berbentuk seperti sebuah mesjid, usia jam itu
lebih tua dari umurku sendiri, jarum detiknya berwarna merah, tak berhenti dari
dulu.
Dulu aku juga sangat bangga, ketika aku berumur 9 tahun akan
menginjak usia 10, dan aku ingin usia itu bertambah lagi, karena aku ingin
cepat-cepat manjadi seseorang yang dewasa.
Dan hari ini, sepuluh tahun berlalu, semuanya terasa sangat
berbeda dengan apa yang aku fikirkan dulu, mungkin aku sudah terlalu banyak
bercerita, ketika aku mulai meninggalkan rumah dalam artian ingin mendapatkan
pendidikan yang lebih baik, bukan karena diusir, saat masih berumur 15 tahun.
Dan itu memaksaku untuk berfikir jauh tentang apa arti sebuah kedewasaan,
kembali lagi aku perjelas, ini hanyalah teori konyol yang aku fikirkan
seenaknya sendiri, tapi beginilah kenyataannya, manusia itu ingin sekali punya
umur panjang, tetapi enggan untuk tua, bukankah untuk medapatkan sesuatu harus
mengorbankan sesuatu, tak mungkin juga ketika telah berada dipersimpangan, akan
menjalani kedua simpang yang ada didepan, tetaplah satu yang akan dijalani,
begitu pula dengan usia dan masalah penuaan, ketika kita berumur panjang kita
harus rela menjadi orang tua.
Aku tak takut akan usia, aku bahkan juga tak akan takut
menjadi tua, toh itu sudah menjadi kodrat, yang aku takutkan hanyalah, semakin
lama aku berjalan dibumi, akan semakin banyak beban yang akan aku pikul, dan
akan semakin banyak juga yang akan aku pertanggung jawabkan sekarang ataupun
kelak dikehidupan yang lain. Namun pada kenyataannya, aku benar-benar disuruh
untuk menjalaninya, semua sudah dituliskan takdir, bahkan jauh sebelum aku
lahir.
Dan rasanya baru kemaren aku memakai celana pendek berwarna
merah, anak SD dekil dan bau, penuh kotoran ketika pulang dari sekolah, baru
kemaren aku mulai merasa suka pada wanita ketika memakai celana biru, dan baru
kemaren aku mengenakan celana abu-abu, belajar, ngerjain guru, kerja kelompok,
tawuran, liar karena hidup bebas sendiri. Dan hari ini aku melewatkan umur
belasan, aku menginjakkan kaki dikepala 2 sampai 10 tahun kedepan, aku tak
berani mengklaim diriku sudah dewasa, karena hari ini resmi aku berumur 20
tahun dihitung dengan tahun masehi. Bagiku umur takkan pernah bisa menjadi
tolak ukur kedewasaan, usia hanyalah angka yang selalu ditambahkan setiap 1
tahun berlalu, bagiku kedewasaan ialah seberapa jauh kita berjalan?, seberapa
keras hidup yang pernah kita pecahkan, seberapa mampu kita meminimalisir setiap
kesalahan, sejauh mana kita pernah berfikir, betapa pentingnya hubungan baik
dengan sesama manusia.
Dan aku masih sangat terlalu kecil untuk hal-hal semacam
itu, waktu tak memberiku kesempatan, waktu terkadang membuatku terlena, dan
hari ini sudah 20 tahun saja aku hidup, segitu cepatnya kah waktu? Waktu tak
pernah mau menunggu, waktu tak pernah ingin kompromi, apapun yang kita
kerjakan, hal baik maupun buruk, waktu tak pernah peduli, dia tetap saja
berjalan, jika tak mengikutinya, ya tinggal lah, itu takkan menjadi masalah
oleh waktu.
Selamat tinggal umur 19 ku, terima kasih untuk tahun yang
mengagumkan, aku banyak belajar akhir-akhir ini. Jika ingin dimengerti oleh
orang lain, mulailah mengerti akan orang lain. Tahun-tahun yang mengagumkan, dengan
teman-teman yang luar biasa. Hidupku tidak sempurna tanpa kalian semua, maaf,
namanya tak bisa kutulis satu-satu.. terimakasih teman..
Banyak tamparan yang kecil dan keras beberapa tahun
belakangan, dan itu sangat membekas dihati, bukan karena mendendam, tapi karena
dari itu semua aku dapat mengenali, apa yang sebenarnya orang-orang ingin
dariku, apa sikapku yang mungkin tak disenangi, dan untuk apa aku hadir
ditengah-tengah orang ini semua, mulai dari aku terlahir, dan disetiap satu
orangnya, Allah punya ribuan rahasia yang masih belum bisa aku ungkap, karena
ketahuilah, ada rahasia tuhan dibalik sebuah pertemuan, aku masih mencari dan
belajar, secepatnya akan aku ketahui arti dari kehidupan sebenarnya, apa yang
menurut Allah memang benar, itulah jalanku, seperti saat ini, aku hanya
menunggu namun tetap berusaha untuk yang terbaik, tapi yang lebih aku percaya
lagi, Allah sang maha perencana, Allah lah yang akan menuliskan apa yang
terbaik untukku, dan sudah tercatat dibuku takdirku.. semua yang kita inginkan
dengan sepenuh hati pasti akan tercapai, walau terkadang tidak dengan jalan
yang kita inginkan, ingatlah akan hal ini, “Allah tak memberi apa yang kita
inginkan, tapi Allah memberikan apa yang sebenarnya kita butuhkan” dan sadari
sajalah, kita hanya makhluk kecil yang hanya bisa berharap dan berusaha dengan
daya yang kita punya, selebihnya.. serahkan pada Allah.
Selamat ulang tahun hanafi, tetaplah menjadi hanafi. . . . .
![]() |
20 tahun berlalu |
Semalamat mas, anda mendapatkan umur panjang? :) wkwkwkwkwk
ReplyDeleteterimakasih :)
Delete