Ini bukan freemason, illuminati
atau antek-antek nya, ini hanya sekedar sebuah pandangan, pernah ngerasain
dipandang sebelah mata ngga?, trus gimana rasanya?.
Aku pernah beberapa kali berada
dalam golongan minoritas, dan ternyata jadi golongan minoritas itu sulit
sekali. bagaimanapun keadaannya, semuanya mudah saja mempersalah kita, walau
terkadang kita dalam keadaan benar, padahal belum tau siapa yang sepenuhnya benar, karena kebenaran itu
hak milik Allah dan kesalahan itu semuanya ulah manusia, yaa seenggaknya jangan
pernah merasa diri kita lah yang paling benar.
Dan tentang sebelah mata, hari
ini terjadi lagi. Awal bulan september ini, aku daftar kuliah disebuah
perguruan tinggi swasta, dengan mengambil jalur khusus yaitu kuliah sabtu
minggu, entah dari mana datangnya, semua orang menganggap citra kampus itu
jelek, dan setelah aku masuk kuliah disana, kampus itu tidak sejelek apa yang
selama ini orang-orang pikirkan.
Oke. Don’t judge a book by the
cover, mungkin dalam sisi penjualan, cover buku sangatlah penting dalam artian
yang sebenarnya, tapi kalau dalam artian kiasan ini tepat sekali dengan kampus
aku, mengubah paradigma itu memang sangat sulit, apalagi sudah turun temurun
seperti saat sekarang ini, ya bagaimanapun, jelekpun kampus aku dimata
orang-orang, jiwa memiliki itu pasti akan lahir seiring waktu aku menuntut ilmu
didalamnya.
Hal yang sama pernah aku rasain
sekolah disebuah SMK yang punya sertifikasi Internasional, namun aku berada
dalam jurusan minoritas, jurusan yang sama sekali ngga ada peminatnya, Cuma aku
yang punya minat tinggi mengambil jurusan itu, jurusan itu ialah jurusan Gambar
Bangunan, dan aku puas mendengar ejekan 3 tahun disana, dan semuanya ngga
sia-sia, walau minoritas, walau jadi bahan ejekan, bahkan dianggap jurusan yang
paling ngga banget, aku dan teman satu angkatan bisa ngebuktiin kalo kami
jurusan bangunan, sudah tidak bisa lagi dipandang sebelaha mata, karena aku
sekolah bangunan dulu makanya sekarang bisa membiayai kuliah sendiri. Cuma
butuh waktu untuk membuktikan.
Dan hal yang sama terulang lagi,
ketika siapa aja yang bertanya padaku sekarang dimana kuliah, ketika aku
menjawabnya aku berkuliah ditempat yang sekarang. beragam tanggapan yang
datang, dengan catatan tanggapan itu jika disimpulkan semua artinya sama,
“pandangan sebelah mata”. Terkadang kita merasa lebih baik dari pada orang lain
hanya karena strata, akupun terkadang merasakan hal yang sama, sulit memang
menganggap orang yang stratanya dibawah kita, bukan hanya dari materi mungkin
saja dalam segala hal. Dan mungkin lagi salah satunya kualitas KAMPUS!
Akan punya kebanggan tersendiri
bila bisa berkuliah ditempat yang namanya sudah besar, bahkan mungkin
melahirkan orang-orang besar, tapi punya kampus dengan kualitas bagus ngga
bakalan pernah menjamin kita untuk sukses, pertanyaannya hanyalah, apa diri
kita termasuk orang yang benar-benar berkualitas?. Maka beruntunglah
orang-orang yang selalu dalam golongan yang paling disenangi. Tapi jika suatu
saat dia jatuh, dia bukanlah seorang pribadi yang tangguh.
Dan kampusku yang semua orang
dari dulu memandangnya sebelah mata, harus mencoba kembali untuk melihat dengan
kedua matanya, tempat itu bukan seperti yang kalian anggap dulu, terbukti kok.
Dari teknik sipil, kebetulan saya mengambil jurusan teknik sipil disana, karena
itu yang cocok dengan pekerjaanku sekarang. Entah taun berapa aku lupa, entah
taun kemaren apa 2 tahun yang lalu, salah satu mahasiswa dari kampusku itu
memenangkan perlombaan campuran beton dengan mutu tertinggi disalah satu Universitas
bisa dibilang nomor wahid disumetare barat, yang diikuti oleh universitas dari
3 provinsi, yaitu Riau, Jambi dan Sumatera Barat.
Setidaknya universitas itu
sekarang sudah mulai menampakkan diri, bahwa dirinya sudah tidak bisa lagi
dipandang sebelah mata, perlahan dia akan bisa mengatakan “Kami adalah satu
dari yang terbaik”.
Sekecil apapun jangan pernah
memandang sebelah mata.
Orang-orang tidak pernah
tersandung dibatu yang besar, tapi orang-orang selalu tersandung oleh batu-batu
kecil, yang aku dapat pelajaran dari hal ini hanyalah. Mulailah Respect dengan
Hal-hal yang kecil.
![]() |
gambarnya ngga nyambung, malah 2 belah mata, takut dibilang konspirasi -__- |
"apa diri kita termasuk orang yang benar-benar berkualitas?"
ReplyDeletezzz jadi ngaca sendiri deh :(
baguss
hahaha..
Deletesusah jawab pertanyaannya..
menurutku, sekolah atau kuliah itu dimana saja.. tergantung orang yg menjalaninya, yang luar biasa adalah ketika kita sedang di sekolah/univ yg dipandang sebelah mata tapi kita mengikuti dgn sungguh" pasti hasilnya pun gak kalah sm yg berkualitas itu!!
ReplyDeletetetap semangat ya !! buktiin kalau kita bisa !
setuju...
Deletemari kita buktikan.. universitas bagus ngga menjamin keberhasilan seseorang
sabar aja,,, tetep pD aja deh...biarkan waktu yang membuktikan
ReplyDeletesalam kenal, salam kawancut, jadi member ke 70 nih, kalo bekenan follow balik ya..
sipp broo.. saya sangat berkenan untuk follow balik.. :D
DeleteMANTAAAAP...SETUJU..DON'T JUDGE A BOOK BY THE COVER
ReplyDeleteapanya??/
Deletedalam setiap kejadian pasti punya sisi positifnya bang,
ReplyDeletekualitas seseorang ga bisa difatwa melihat citra kampus aja, tapi yang lebih penting personalnya sendiri maunya kayak gimana
betul sekali bay..
Deletepercuma kampus bagus tapi kemauan untuk maju ngga ada.. hehehehe
salah satu pukulan yg pas buat para pemandang sebelah mata yaitu, kesuksesan kita :D
ReplyDeleteiya mas, dan ketika kita sukses, jangan pernah memandang suatu apapun dengan sebelah mata.. hehehe
DeleteSeiring bukti... pandangan sebelah mata itu akan hilang dengan sendirinya.
ReplyDeletetentu mbak.. :D
DeleteMenurut gue dimanapun tempat kita menuntut ilmu itu sama aja, tergantung dari yg ngejalaninya. Tempat yg bermutu tidak menjamin kesuksesan seseorang, tapi niat dan tekad lah yg menentukan :))
ReplyDeleteKunjungan perdana nih sop,
Gue follow blog lo, kalau berkenan follback.
Salam kenal :)
benr bro..
Deletesipp gue sangat berkenan buat follow lu balik :D
like this:)
ReplyDeletekadang justru saat dipandang sebelah mata, kita jadi termotivasi untuk melakukan sesuatu yg lebih, sebuah pembuktian bahwa yang mereka pikirkan itu salah... kita bisa jadi hebat:)
semangat berkarya :)
sukaa qoute yg ini
ReplyDeleteSekecil apapun jangan pernah memandang sebelah mata.
Orang-orang tidak pernah tersandung dibatu yang besar, tapi orang-orang selalu tersandung oleh batu-batu kecil, Mulailah Respect dengan Hal-hal yang kecil.
ssuatu yg bsar,sllu dmulai dri yg kcil..
bener uniii yuraa :D
Delete
ReplyDeletesalam super sahabat,
tetap semangat dan sukses selalu ya
ditunggu kunjungan baliknya :)
Saya juga pernah mangalami seperti itu bro... jurusan kuliah yg saya piih ternyata di pandang remeh dan rendah di masyarakat tempat saya tinggal. tapi saya buktikan, bahwa paradigma mreka slama ini tu salah. hehe. Sukses ya bro ! Buktikan ke mreka bahwa anda bisa sukses di jalur yg anda pilih. salam kenal :)
ReplyDeletebener banget bro..
Deletecuma dengan bersungguh-sungguh untuk dapat membuktikan bahwasanya ngga semua hal kecil bisa dianggap rendah dan dipandang sebelah mata..
salam kenal kembali :D
sangat menarik review'nya bro!
ReplyDeleteOhh iya bro, FOLLOW blog saya, nanti di FOLLBACK deh oleh saya =>> [ YUEZHA SOFTWARE ]
Makasih
tp fakta nya bos kebanyakkn org sukses dan hamba2 Tuhan yg di pakai Tuhan luar biasa itu,, org yg di pandang sebelah mata dan malh tak di anggp dan di kucilkan.
ReplyDeletekita sangka gk berkualitas ternyata dia berkualitas penuh bnyak talenta ,, kita lihat dulu dia jelex eehh,, ternyata kedepannya dia menjadi cantix/tampan.
itu tandanya Tuhan tk pernah menciptakan Tuhan dgn asal2an ,, melainkan memiliki kelebihan dan panggilan tersendiri hnya org bodh lh yg memandang saudarnya sebelah mata ibarat kacang lupa pada kulit.
krn baik pun nasib mreka itu krn kemurahan Tuhan ma mreka.