Sahabat & Cinta..
(?)
Next Story, cinta itu takkan pernah
habis jika selalu dibahas.
Hayoo.. aku mulai dari siapa?, aku memang diam, aku memang
seperti tak peduli, seperti tak ambil pusing, tapi dengarlah teman, aku itu
merasakan, aku itu melihat, aku memendam dan aku menyimpan, setiap perkataan,
setiap raut wajah, sedih, senang, bahagia, gembira, jatuh cinta, rindu,
cemburu, sentimen, pesimis, putus asa, semangat, aku bisa lihat dan rasakan
hal-hal yang semacam itu.
Baiklah, aku akan coba memulai dari membongkar sebuah
rahasia, mungkin sudah terpendam selama nyaris 7 tahunan, dan saatnya
menjadikannya rahasia umum dan dinobatkan sebagai sebuah kenangan, kejadian itu
berawal ketika aku, umri dan ryan, diteras rumahku sendiri, aku sendiri tak tau
kenapa latarnya bisa dirumahku, aku lupa kejadian sebelumnya yang aku tau itu
malam hari, ujung dari pembicaraan itu ialah “bisuak, jan kecek-kecekan ka
urang ndak...” sejak kata-kata itu terbesit, resmilah itu menjadi sebuah
rahasia.
Oke. Pembicaraan selanjutnya aku translate aja kedalam
bahasa indonesia,
“kalau kamu fi?, siapa yang kamu suka?” umri bertanya
“siapa?,” aku lupa jawab siapa, yang pasti ini bukan
membahas tentang diriku,
“kalau kamu siapa um? Yang kamu suka dikelas” aku malah
balik bertanya
Dan umri itu blak-blakan, semua sudah tau dong, gimana umri,
“kalau aku sama kayak ryan” jawaban yang membuat aku
bingung,
“emang siapa yan?” tanyaku tak puas dengan jawaban umri,
Ryan melirik umri
“DAHLIA” ryan hanya menyebut kata-kata itu,
Umri menatapku,
“iya, kita berdua lagi ngejar dahlia, tapi kita sportif ya
yan” sambil menjabat tangan ryan,
Sportif(?), entahlah, tapi ya, sejak hari itu aku tak pernah
mengatakannya pada siapapun, tapi mungkin yang lain membocorkan, entahlah aku
tak tau, dan aku juga tak tau, apa Umri atau Ryan jadian sama Dahlia, aku tak
pernah perhatikan itu, semua berjalan seperti berbeda dari apa yang seharusnya,
tapi aku tak pedulikan lagi, itu urusan mereka, aku juga tak tau siapa yang
dapetin dahlia, karena aku sibuk dengan diriku sendiri, karena ada magnet besar
yang menarikku, karena aku terpikat cinta yang lain, “main mata”, nanti aku
ceritakan.
Seperti itulah cinta tumbuh dalam jiwa setiap remaja 14
tahun kelas 8D, dan itu tak dibuat-buat, itu alami, beberapa orang remaja,
saling menghormati untuk satu cinta yang belum pasti juga didapatkan, sikap
fair, dan sportif, dewasa mana yang mau bersikap seperti itu? Mungkin karena
kepolosan, yah, terkadang sikap polos diperlukan setua dan sedewasa apapun
kita, karena cinta universal, mungkin saja antara ryan dan umri juga saling
jatuh cinta(?), tapi dalam artian cinta yang berbeda, dan tetaplah itu akan menjadi
sebuah persahabatan dan cinta dengan kenangan yang indah, kepolosan dan
keremajaan membuatnya begitu indah, dan jangan jadikan lagi itu rahasia,
ungkapkan saja mulai saat ini, apa yang dulu pernah dirasa “the sweetest
memories in your heart, Ever!!”.
Selanjutnya, aku yakinkan orang-orang ini pasti tersenyum,
mengingat kembali cintanya, terkadang dikatakan cinta monyet, siapa coba? Yang
membuat istilah itu? Berarti buat orang dewasa namanya “cinta kingkong” atau
mungkin “cinta gorilla”, entahlah.
“Ta.. pinjam “tip ex” ta..”
Dengarkanlah nada “Ta” itu, berbeda dari biasanya ari
berbicara, alunannya punya makna lain, mendayu, dan sepertinya pelafalannya
dari hati, percayalah, aku masih ingat irama itu, irama ari mengatakan “Ta”
dibelakang aku duduk, sambil melihat kearah Rita, berbeda saat dia meminjam
benda yang sama pada nisa setahun kemudian dikelas 9a,”khairatun nisa” katanya
berkali-kali dengan suara yang sangat pelan seperti berbisik dengan jarak yang
sangat jauh, itu memancing tawa, dan jangan anggap itu remeh, ari suka pada
rita, itu sudah jelas, bicaranya jelas-jelas berbeda dengan bicara pada cewek
lain yang dikelas, pastilah itu berbuntut cinta, hal semacam inilah terkadang
membuat betah didalam kelas, datang lebih pagi, apalagi jadwal piket sama
dengan orang yang disuka, aihh,, indahnya menjalani masa-masa remaja dalam
kelas yang tidak dispesialkan itu, apa itu mudah untuk dilupakan(?). dan aku
masih sangat ingat raut wajah ari, yang memerah dengan senyum beda, ditambah
sengat matahari jam 09:00 pagi, lama-lama terlihat gosong.
Berikutnya, kisah
tentang “adik kelas dan kakak kelas” atau “kakak kelas dan adik kelas” sama
saja, cinta tak hanya berputar melayang dan terbang dalam kelas itu, tapi juga
kemana-mana, jadian dengan adik kelas(?) hal yang sangat mungkin terjadi, aku
bercerita tentang Tia, begitu mudahnya cinta masuk dalam segala aspek ekosistem
sekolah, hanya saja membatasinya dengan beradaptasi sedemikian mungkin, Tia
punya cinta dengan adik kelas, orang yang dipacari Tia, rumahnya 100 m dari
rumahku, bisa dikatakan jika dilihat dari silsilah keluargaku, orang yang
dipacari Tia itu keponakan jauh ku, ngga tau seberapa jauh, tapi seperti
itulah, sebelum raffi ahmad dan yuni shara, trend itu sudah dilakukan oleh
remaja 14 tahun, hebat bukan?, karena cinta.
“iyo Ranggi balangga fi?” nanda bertanya dengan membesarkan
matanya, dan tersenyum genit bukannya khawatir,
Ini tentang nanda yang juga jatuh cinta pada kakak kelas,
namanya ranggi, 50 m dari rumahku, dan notabene masih keponakanku dari silsilah
ngga jelas tadi, itu cinta lagi,
aku menyukai orang yang bertipikal seperti nanda, ketika
tertawa menutup mulut, entahkah menutup giginya atau bagaimana aku tidak tau
tapi aku suka tertawa dan senyumnya, matanya menyipit ketika melakukan hal itu,
orangnya lucu, rada gendut, dan itu mungkin hal-hal kecil yang terkadang tak
bisa kulupakan.
Memasuki pelajaran kedua, desas-desus ada anak baru yang
bakalan masuk hari ini, dan dia dimasukkan kekelas paling bontot milik kami,
kelas paling beda, ternyata itu fakta bukan isu, dia masuk dan aku liat
beberapa temen cewek yang berada disebelah kiri begitu seneng kelihatannya
dapet temen baru, ops? Siapa ini pake kacamata?, terakhir aku tau, namanya yani
sestria, biasa dipanggil ice(?), aku bingung sampai sekarang, aku masih belum
mengerti kenapa yani sestria bisa berubah jadi ice, dari mana datangnya, 1,5
tahun lebih sekelas dengannya aku belum sempat nanya sampai saat inipun masih
belum.
Tak ayal, seperti biasa anak baru bakalan jadi trending
topic, buat yang mulutnya ember sampe kekelas-kelas sebelah, nah, ada apa ini
bukannya biasa saja kalau ada siswi baru?, ternyata satu diantara cowok kelas
ada yang menaruh hati padanya, siapa? Entahlah, pagi-pagi aku melihat hendra
bahkan teman-teman yang lain juga liat, dia menaruh sebuah kado kedalam laci
ice, ketika ice sedang keluar, aku tak tau kelanjutan kisah mereka berdua itu,
yang jelas itu suatu pertanda, jika hendra suka pada ice. Satu lagi cinta dalam
kelas itu, meski terkadang harus jadi kenangan yang terkadang tidak enak untuk
dikenang, tapi simpanlah selalu.
Dan tentang kabar angin, (lama-lama gue jadi tukang gosip
juga bikin cerita kayak gini), ini kisah yoyo, yang kepincut sama murid baru
lagi, yang masuk dalam kelas tetangga sebelah, 8C, namanya Sisil, bukan,
silvia, bukan juga, namanya laila, atau ningsih juga boleh, apa aja deh, usil
aja deh, eh ngga usah kasian, panggil sisil aja kayaknya nama sisil lebih
cocok, aku baru kenal dengannya setelah dikelas 9 aku satu kelas dengan dia,
dia itu berasal dari alahan panjang, nggak tau tuh, mau ngapain kepasaman
barat, tapi begitulah, yoyo yang kadang terlihat cuek sama cewek, bandelnya
luar bisa, punya perasaan lembut juga dalam hatinya, hufftt 8D membuat aku
banyak tau sikap seseorang, meski terkadang hanya aku sendiri saja yang tau, 8D
sepertinya seperti 8 DIMENSI,
Dan tentang diriku sendiri, cukup mencintai dalam hati saja,
tepatnya sih mengagumi, aku tak ingin menyebutkan nama wanita itu, yang penting
aku menyukainya, sangat menyukainya, dia tinggi, putih, matanya tajam, aku
sering sekali main mata dengannya, dalam hati kecilku aku yakin dia juga suka
padaku waktu itu, terbukti ketika aku ditunjuk oleh pak maisal, guru bahasa
inggris untuk ikut upacara 17 agustus dilapangan pasaman baru, aku tak menyangka
ketika cewek lain tak mau ikut saat ditunjuk, dia malah mengajukan diri, dan
saat latihan, kita saling main mata, memang rada aneh, tapi aku suka, apalagi
sehabis acara upacara 17 agustus itu, senang nian hatiku bisa duduk dilapangan
bola itu berdua dengannya, dengar itu? Hanya berdua, banyak yang mikir
kayaknya, aku pengecut tidak berani mengungkapkan apa yang aku rasa, mungkin
itu juga alasannya kenapa dikelas tiga, tatapannya selalu sinis denganku,
padahal diwaktu kelas 8D, aku sering sekali ketika males nyatat pelajaran, aku
minta tolong dia yang nyatatin, dan dia mau,
seterusnya dia bawa buku aku pulang, atau terkadang aku yang bawa
bukunya pulang, hubungan yang cukup aneh, dan tau tidak? Aku suka hari jum’at
pagi, karena hari piketku dengannya sama, pulang telat berdua, ngga ngomongin
apa-apa Cuma jalan aja, hehehe lucu juga mengenangnya saat ini, dan heyy,,
dikelas 8D lah aku merasa apa itu cemburu, cemburu pada seorang wanita, ketika
seseorang yang aku yakin juga suka padanya mengganggu ataupun bercanda
dengannya, hatiku dag dig dug, darah berdesir, panas dingin, aku tak rela dia
bercanda dengan orang lain, aku cemburu, meski aku tau, itu bukanlah menjadi
hakku.
Dan dia jugalah salah satu semangat yang buat aku tak berat
melangkah kesekolah, aku ingin melihat tatapannya yang tajam sepanjang hari,
rasanya itu cukup untukku, buat temen-temen yang lain yang belum aku ceritakan,
maaf yah, aku banyak lupa tentang kisah masa lalu itu, tapi intinya, begitulah
cinta dan persahabatan bekerja diruangan yang awalnya aku sesali itu, ratusan
hari indah aku lalui diruangan itu. Dengan segala macam pelajaran bahasa
inggris, geografi dan matematikanya.
To be continued to “puzzle 3 ( “D” for D’Great “De”!! )”
![]() |
8 D |
lanjutkan...
ReplyDeleteselesaikan ceritamu.. :)
OK siipppiriliii
Deletecuranggg,,,, :P
ReplyDeleteorng yg mencrtakan tak mau ngsih tau sp yg d skai
baa lai um,
Deletesaba lu,,
hahaha