Saturday, 30 July 2011

Ternyata kamu bisa rapuh juga


Tak seperti yang aku duga, aku pikir kamu sangat membenci aku, setelah kita miss contact beberapa tahun, aku saja yang merasa aneh sendiri, dan menghilang dari semua teman-teman Mtsn, tanpa ada alasan yang jelas, karena Cuma aku yang boleh tau alasannya, sampai suatu saat, sebuah situs jejaring sosial, lagi booming banget waktu itu, menemukan aku lagi dengan teman-teman lamaku di Mtsn, meski harus maya, ada yang langsung kenal denganku, ada juga yang masih bertanya, ini siapa? Dan ada yang katanya sama sekali nggak kenal, saat aku sebut namaku, malah dia jawab, “oh.. masih idup ya??” tanpa memikirkan perasaanku,  sedih banget deh harus ngalamin hal yang kayak gitu,

terkadang aku ketikan nama lengkap kamu dalam kotak pencarian itu, hasilnya akun kamu sama sekali ngga pernah aku temuin, sampai suatu saat aku berhasil nemuin kamu disalah satu teman dari temanku, aku lihat akun kamu, namun semuanya informasinya ditutup, aku hanya bisa lihat nama dan photo profil kamu aja, aku sama sekali nggak berani nambahin kamu dalam daftar teman aku, karena aku merasa, selesai percekcokan kecil dalam sms waktu itu membuat kamu benci dengan aku, dan sudah pasti kamu ngga bakalan terima aku menjadi teman aku, pemikiran aku waktu itu. Dan kejadian itu sudah dua tahun yang lalu.

Beberapa bulan yang lalu, masih disitus yang sama, guru IT Mtsn tersebut membuat sebuah group, memasukan aku dan beberapa orang angkatan aku dalam grup itu, termasuk kamu, banyak banget orang didalam grup itu, mulai dari angkatan aku yang pertama, angkatan aku ialah angkatan pertama yang belajar komputer secara praktek, karena pada tahun itu 2006, Mtsn aku dapat bantuan beberapa unit komputer, itu disaat aku kelas 2, enam bulan pertama aku hanya belajar teori. Hahaha betapa ketinggalannya sekolahku, dan guru IT yang bernama pak Chen itu, juga guru IT pertama diMtsn itu, karena aku sering banget bikin postingan disitu, pak chen memilih aku sebagai salah satu admin nya, semakin hari anggota grup itu semakin banyak, aku jadi males nge-post gara-gara, banyak anak-anak dalam grup itu yang sudah tidak aku kenal, karena sudah sampai 5 angkatan dibawahku. Akupun jadi males masuk dalam grup itu lagi.

Sampai suatu saat..
Hari itu aku sudah mulai santai dari semua pekerjaan yang nyaris aku lakukan tanpa libur selama 2 bulan, hanya disaat awal tahun baru, bisa libur dua hari sambil bakar kambing, dan dilanjutkan dengan pergi maen-maen kesebuah waterpark yang bisa dibilang pertama dan terbesar disumatera barat. Seperti biasa pertengahan maret 2011 ini, tak ada lagi pekerjaan yang harus aku kerjakan, hanya bangun disaat pagi, abis mandi langsung buka laptop dan online, sambil download film dan lagu. Saat aku sign in disitus itu, aku lihat, ada satu permintaan pertemanan, satu pesan, dan beberapa pemberitahuan lainnya. Awalnya aku buka siapa yang megirim pesan padaku,

“kamu yah ternyata, aku pikir siapa?”

Seperti itulah kira-kira isi dari pesan tersebut, aku lihat siapa pengirim pesan itu, ternyata yang ngirim kamu, ketika aku buka siapa yang ngirim permintaan pertemanan, dan ternyata kamu juga,
Lumayan kaget sih, dengan sikap kamu yang welcome, dan seolah tak pernah terjadi apa-apa, atau hanya aku yang terlalu membesar-besarkan semua masalah sepele dengan kamu, entahlah.

Beberapa saat kemudian disaat pikiranku masih melayang-layang kemasa lalu, aku dengan senang hati menerima permintaan pertemanan kamu, dan langsung membalas pesan yang kamu yang ternyata sedang online juga.

“hehe iya aku, emang kamu pikir siapa?,”

“aku nemu profil kamu tadi di grup Mtsn, aku fikir siapa, eh ternyata kamu, abis udah beda banget sih yang dulu sama yang sekarang”

“hahaha, beda apanya? Perasaan biasa aja, masih kayak yang dulu”

Dan entah apa lagi kelanjutan pembicaraannya, karena aku lihat kamu ada didaftar online, langsung aja aku chatting dengan kamu, dengan ujung-ujungnya tukeran nomor handphone.

Yang jelas semua seperti biasa saja, kamu udah lupain kata-kata aku yang dulu, ternyata kamu benar-benar anak sosial, tak seperti aku yang kamu bilang anak eksak, aku tau kata-kata itu dari kamu, setelah kita bertemu selasa siang disebuah tempat makan, kamu datang membawa teman kamu satu orang, harus aku akui, selama itu aku kenal dengan kamu, hanya sekali itu jugalah, aku punya banyak waktu untuk berbicara, dan menatap jelas wajah kamu yang tepat berada didepanku, tak ada yang berubah aku lihat dari wajah kamu, yang aku lihat hanya dandanan kamu yang berubah, jauh berbeda dengan yang dulu saat mtsn masih terlihat fresh dan alami, tanpa ada bedak lipstik, dan beberapa macam make up lagi yang aku sama sekali tidak tahu apa namanya, sudah pasti jelas bedalah, saat terakhir bertemu dengan kamu kamu masih punya status siswi disekolah setingkat SLTP, dan saat bertemu denganku saat ini status kamu sudah berubah jadi seorang mahasiswi.

Aku akui dandanan kamu saat itu sungguh sangat membuat aku yakin kamu sudah jauh berubah, menjadi lebih dewasa maybe.. dengan busana memakai jilbab yang modern, aku tak tau itu model apa, yang jelas, model pemakaian jilbab seperti yang kamu pakai itu, baru beberapa bulan ini aku lihat.

Beberapa jam dengan kamu itu, membuat aku sedikit bahagia, bisa bergaul dan berteman lagi dengan kamu, ketika dulu semuanya menghilang, dan hari itu semua sudah terasa berbeda, yang bikin aku lumayan seneng, kita bisa pergi main bareng kesalah satu tempat game station dipadang, kamu tau tidak? Itu adalah dipenghujung bulan, aku lagi kere-kerenya, walaupun gitu, aku coba untuk bisa deh, karena kamu bilang cuma hari itu kamu punya kesempatan buat ketemu sama aku, yah terpaksa.. aku ikutin aja,,

Dan ternyata semua hanya berakhir sampai disitu aja, nothing special berikutnya, terakhir aku sering lihat-lihat status yang kamu bikin, jujur dari semuanya, aku ngerasa ilfeel liat kamu, memang sih, dari dulu aku tak pernah tau persis karakter kamu seperti apa, memang aku tak pernah kenal sangat dekat dengan kamu, aku hanya buta, mengatakan aku suka, tanpa tau apa maksudnya, dan dari semua apa yang telah kamu perbuat dan dari semua apa yang terlontar dari mulut kamu, aku bisa menilai, ternyata bukan kamu orangnya, tau tidak? 5 tahun ini kamu bertahan dihatiku, tanpa ada alasan yang jelas kamu bisa tetap hidup dan tumbuh dihatiku, tapi setelah dari semua apa yang aku lihat dan rasakan, perlahan semuanya memudar, akhir-akhir ini, aku sudah tidak seperti dulu lagi memikirkan kamu, rasa cemburuku hilang, bahkan rasa suka yang dulupun hilang, kenapa bisa??
Entahlah aku tidak tau, yang pasti mungkin karena perkataan dan semua sikap kamu, jelas aku sangat tidak suka.

Dan hari ini aku ingin mengatakan, ternyata kamu yang bisa buat aku pertahanin kamu dihatiku bertahun-tahun, bisa rapuh, lapuk dan hancur juga akhirnya, meski aku sampai saat ini belum bisa menemukan seorang wanita yang mungkin benar-benar aku cinta dan sayangi, dan beberapa minggu belakang ini, aku sudah bisa bebas dari bayang-bayang masa lalu, kelam banget, tapi mentari udah terbit, hangatnya itu sampai kejantung aku, makasih kamu secara tidak langsung kamu udah liatin karakter kamu, yang aku tidak suka, jadi aku tak perlu susah-susah lagi, andaikan dulu aku tau sikap kamu lebih dahulu, mungkin aku tidak akan menyatakan kalau aku suka dengan kamu, berteman dengan kamu lebih dari cukup untukku, akhirnya aku dapat jawaban yang tepat dan pasti sekarang.
“Kamu hanya obsesi dalam hidupku.”

No comments:

Post a Comment